Cp 3

30.9K 3.1K 90
                                    

Masih flashback ini yak

Kean mengerjapkan matanya, ia melihat bahwa ia berada di ruang istrahat bosnya. Ia tau ini salah, dari dulu Kean sangat mengagumi bos nya sendiri dalam artian nyata. Iyah, Kean seorang gay, ketika mengetahui bahwa bos nya telah menikah ia berusaha mengubur perasaannya selama ini, walau kadangkala dalam hati kecilnya berharap sang bos segera bercerai dengan istrinya setelah mengetahui bahwa mereka tak saling mencintai.

Kean bangun menahan perih di analnya, ketika berdiri nampak sp3rma masih masih mengalir diantara 2 bongkahan dagingnya, ia meringis pelan lalu memunguti bajunya.

02.34

Ia melirik jam tangannya yang tergeletak,  jam segini tak ada lagi yang dikantor ia bersyukur. Setelah mengganti baju, ia harus menahan agar sp3rma Axel tak lagi keluar dan mengotori celananya. Ia tau ini kecelakaan, dan bosnya dalam keadaan setengah sadar. Tapi, ia tak mau dipecat, ia masih membutuhkan uang dan bosnya, hidup tanpa memandang wajah Axel bagi Kean adalah bagaikan hidup tanpa udara dan itu MUSTAHIL.

Tapi, sayangnya ketika menggapai pintu keluar ruang istrahat ada yang memeluknya dari belakang lalu menghisap kembali lehernya dan menjilati telinganya.

"Kamu mau kemana baby?" Ucap Axel yang hanya memakai boksernya entah kapan ia pakai author pun tak tau

"S..saya akan pulang ini sudah lewat jam kerja." Ucap Kean berusaha menahan kegugupannya

Nampak Axel tak terlalu peduli pada ocehan Kean ia asik membuat tanda di belakang leher   Kean, sesekali ia menjauhkan kepalanya melihat hasil karyanya ditubuh sang sekretaris.

Kean beranggapan Axel masih dalam keadaan setengah sadar, mencoba mendorong pelan Axel tapi percuma. Tangan Axel menyelinap kedalam bajunya dan memelintir pelan niplenya, dan ia akhirnya tak sanggup menahan sp3rma Axel dan keluarlah seluruh sp3rma Axel dan membasahi celananya dan paha kanan Axel karna berada diantara kedua kakinya

"Baby,, you are look a woman." Ucap Axel menatap Kean lalu memutar badannya hingga mereka berdua bisa saling berhadapan.

Kean nampak gemetar menatap mata Axel yang penuh gejolak nafsu menatap nyalang ke tubuhnya. Axel lalu merobek seluruh baju Kean lalu menggendong Kean seperti karung beras dan melemparkannya ke tempat tidur.

"Kau tau Kean. Aku hampir tertidur tapi, kamu membuatku terbangun lagi. Melihatmu telanjang yang memunguti bajumu sendiri, pinggulmu yang bergerak ketika kamu jalan ohh kamu langsung membuatku horny saat itu." Ucap Axel dengan nada seraknya

Kean yang mendengar itu memerah malu, ntah malu karna ketahuan atau malu karna Axel melihat seluruh tubuhnya, dan memujinya seakan akan ia adalah perempuan. Axel mulai menciumi dan menggigit pelan niple Kean turun perlahan lahan keperut Kean.

Kean mengetahui bahwa Axel akan menidurinya lagi, berusaha mendorong Axel. Sungguh ia tak kuat, sekali lagi ia ditiduri mungkin keesokan paginya ia tak bisa lagi berjalan.

"Ahh!!" Desah Kean, ketika mencoba melawan Axel langsung memasukkan 2 jarinya ke anal Kean yang membuat menjerit.

"Ahh ah ahhh ah t..tuaahh nnn c..cuk ahh upp hmm" ucap Kean diiringi desahan karna Axel langsung menggerakkan jari jarinya keluar masuk anal Kean

"Bagaimana aku bisa berhenti sedangkan rasanya enak sekali Kean,, hmm?" Ucap Axel dengan suara seraknya di sertai smirk nya

"Wow kamu sangat binal. Pantatmu berkedut kedut seakan meminta p3nisku menghujaninya segera dan memberinya sp3rma." Ucap Axel menatap tangannya yang keluar masuk dari hole Kean.

Kean tak bisa menjawab karna ia tak sanggup karna Axel telah menemukan prostatnya dan langsung menekannya dengan jarinya. P3nisnya berkedut ingin segera datang. Axel yang mengetahui itu segera mempercepar kocokannya di hole Kean dan p3nis Kean.

"Ahh,, i'm coming ahh ehmm AAHHH!!" Desah Kean di akhiri teriakan, sp3rma membasahi perutnya, sp3rmanya kali ini tak sebanyak yang semalam.

Axel mengeluarkan jari jarinya dan lalu menatap hole kean yang berkedut kedut dan nampak masih mengalirkan sp3rmanya yang semalam. Dia tersenyum tipis, lalu mengarahkan p3nisnya ke arah hole Kean dan langsung menusuknya.

Terkejut ? Pasti

Kean yang lagi mengistrahatkan tubuhnya setelah mendapatnya cum nya kini terkejut kala p3nis Axel langsung menghujani nya tanpa aba aba.

"Ohh shit, ini masih sempit. Ahh ah ahh" ucap Axel langsung menggerakkan badannya

Malam itu, malam yang cukup panjang bagi Axel san Kean. Tapi, 1 hal yang tidak di ketahui Kean dan pembaca novel "Please, Stay With Me." Di percintaan mereka yang kedua Axel dalam keadaan sadar PENUH. Tanpa pengaruh obat atau hasutan siapapun, ia melakukan hal itu atas kehendaknya sendiri.

🌊Flash back off🌊

Leo a.k.a Kean nampak keluar dari perusahaan Axel dengan bibir melengkung. Dengan uang 5 M ia bisa istrahat melukis selama 3 tahun, ahh tapi hidup tanpa melukis itu suatu kemustahilan bagi Leo. Okey, ia akan menyimpan uang ini sebagian ia gunakan untuk pergi dari kota ini, membeli apartemen sederhana, lalu membeli alat lukis lengkap.

Dari lantai tertinggi Axel menatap sang sekretaris yang menahan taksi lalu betul betul menghilang dari pandangannya.

"Awasi dia, beri tau saya semua kegiatannya setiap hari." Ucap Axel pada sosok dibalik telfon lalu mematikannya

Axel menatap jam tangan yang digunakan Kean semalam yang ia buka dan lempar kini jam tangan itu masih bergerak walau kacanya telah rusak.

"Kamu ada disini, he it's you." Ucap Axel menatap jam tangan lalu menatap ke arah langit.

Disisi lain, Leo membuka hp Kean dan memeriksa galerinya. Huuh,,, isi galerinya hanya foto pemandangan dan foto beberapa pria tampan ?

"What?!" Ucap Leo kaget

Kenapa ada foto pria setengah telanjang disini, dia lalu melihat aplikasi hp tersebut untuk memastikan foto foto ini berasal dari mana. Dan What The F--- ada aplikasi kencan gay ?!.

"Gue baru tau anjing kalo Kean itu gay." Gumam Leo, dan karna gumamannya terlalu kencang sang supir taksi mendengarnya

"Tuan,, perkataan anda tidak sopan." Ucap sang supir mengejutkan Leo

"Ohh.. I'm sorry sir, saya cukup baru di kota ini jadi saya masih suka berkata kasar." Ucap Leo beranggapan kata 'anjing' yang dianggap tidak sopan

"Apakah anda tidak di ajari orang tua anda bahwa kata gay adalah hal tabu di dunia ini?" Ucap sang supir dengan sorot mata menajam melihat Leo melalui kaca spion tengah.

"What the fuck?! Kata tabu ?! Au ahh cape njir dengan dunia novel." Batin Leo, ia terus meminta maaf lalu taksi berhenti didepan bandara sesuai keinginannya

Leo keluar dari taksi, lalu berjalan untuk membeli tiket. Terima kasih kepada author karna nama kota dan negara disini sama persis dengan dunia asli.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC

Mulai chapter kedepannya nama Leo kita panggil jadi Kean okey

Jangan lupa Vote nya kak~

I'm (not) figuran [{ M-preg}]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang