Nampak mentari kini bersinar dengan cahaya malu malunya, nampak seorang pemuda manis kini duduk di kursi taman dengan wajah menghadap mentari pagi.
"Woy!! Nih Aqu* ntar lu pingsan kan berabe jadinya." Ucap seorang pemuda mungil yang bernama Kevan
Pemuda manis yang tak lain bernama Kevin kini tersenyum kepada saudara kembarnya itu. Dia mengambil botol air mineral itu dan meneguknya beberapa kali hingga isi botol itu tersisa setengah.
"Terima kasih yah, van." Ucap Kevin disertai senyuman manis yang membuat Kevan memalingkan wajahnya yang kini memerah
"I..iya." ucap Kevan malu malu
Kevanon Danendra dan Kevinan Danendra adalah sepasang saudara kembar tidak identik, anak ketiga dan ke empat dari pasangan Gabbriella Abraham dan Reanando Danendra.
Kevin yang merupakan anak yang pertama (keluar) berkepribadian halus dan lemah lembut layaknya seorang perempuan dan memiliki hobi bermain alat musik, memiliki garis wajah yang cukup halus untuk laki laki. Bahkan selama dikandungan dokter memprediksi bahwa Kevin adalah anak perempuan.
Kevan anak yang terakhir (keluar) itu memiliki kepribadian yang bertolak belakang dengan Kevin sikapnya usil, bicara ngegas mulu, bar bar dan tsundere garis keras dan memiliki hobi melukis, memiliki garis muka yang nampak kelaki lakian walau pipinya agak tembem ia suka berkata bahwa pipinya adalah lemak bayinya.
Kini usia keduanya menginjak 17 tahun dan kini mereka menduduki bangku kelas 2 SMA. Mereka berdua terkenal disekolah sebagai sepasang kembar bagaikan pinang dibelah hancur, karena tidak memiliki kesamaan sama sekali.
Ciri fisik yang menyamakan mereka berdua adalah sama sama pendek. Tinggi keduanya adalah 160 cm, berbeda dengan adik adiknya dan kakak kakak mereka yang tinggi tinggi seperti tiang.
.
.
.
Nampak kantin kini ramai setelah beberapa detik yang lalu jam istrahat berbunyi. Kevin dan Kevan kini duduk dikantin.
"Permisi kakak cantik, saya pesan mie ayam nya 1 dengan es teh lemonnya 2." Ucap Kevin disertai senyuman manis yang membuat sang kakak yang menjaga kantin kini tersipu lagi
"Gue juga mau pesan mie ayam." Ucap Kevan dengan nada memerintah yang dibalas senyuman oleh penjaga kantin sudah cukup sering ia bertemu anak anak seperti ini
"Tidak boleh!!" Ucap Kevin melarang dan memolototkan matanya ke arah saudara kembarnya itu hingga membuat orang orang dikantin memekik gemas
"Eehhh!! Kenapaa ?!" Ucap Kevan dengan wajah sendu, wajah yang biasanya terlihat sangar kini memasang wajah imut hanya kepada keluarganya
"Woy!! Ada yang pingsan!!"
"PMR mana woy!! Ada yang mimisan!!"
"Dek Kevan kalau masang wajah imut pen gue jodohin ama kakak gue!!" Pekik seorang perempuan
"Gak!! Kevan cocoknya ma ketos!!"
"Keviinn jadi adek gue yookk!!"
"Kevin, tanggung jawab gue belok nih!!"
Suara teriakan dikantin tak dihiraukan oleh sepasang saudara kembar yang lagi berdebat itu.
"Kamu alergi mie!! Nanti bunda marah loh, kamu makan aja bekal yang bunda masakin." Nasehat Kevin lembut
"Gak mau!! Masakan bunda hambar!!"
Kevin yang melihat itu hanya menghela nafas, masakan bundanya tak hambar sangat enak bahkan tapi lidah Kevan saja yang pecinta asin garis keras yang membuat Kevin hanya menghela nafas.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm (not) figuran [{ M-preg}]
Teen FictionWARNING!! BAGI YANG HOMOPHOBIC HARAP MENJAUH~ BAGI YANG FUJOSHI DAN FUDANSHI MARI MERAPAT~ ~~~ Leorio Indrawanto seorang mahasiswa tingkat akhir. Ia adalah seorang Fudanshi, dan untuk pertama kalinya dia membaca novel NORMAL. Karna hampir semua nov...