Cp 17

8.2K 752 14
                                    

Sudah 2 minggu Axel tinggal dimansion Eleanor bersama Kean dan twins M. Walau sudah 2 minggu Kean masih cukup canggung terhadap Axel, karna anjuran dokter dan bujukan Axel disinilah Kean berada, ia berada di taman bunga kota.

"Cape njir..." gerutu Kean

"Ya tuhan Kean, ini baru 6 menit loh." Heran Axel

Twins M hanya menatap datar ke arah Uncle mereka dan orang asing. Kini mereka beristrahat di bangku taman karna Kean meminta (baca: memaksa) mereka beristrahat. Tak lama penjual es krim lewat dan berhasil menggoda Kean.

Tuk!

Tuk!

Kean menusuk nusuk lengan kekar Axel, Axel merasa ada yang menusuknya kini menoleh. Kean menatap Axel dengan puppy eyes nya, lalu menunjuk penjual es krim.

"Kamu mau makan es krim ?" Tanya Axel yang di angguki Kean semangat

"Rasa coklat campur stroberri!"

Axel mengangguk lalu berdiri dan diikuti Mike, Axel menoleh menatap ke arah anak sulung pasangan psycopath itu.

"Mike mau beli es krim juga untuk Migu." Ucap Mike datar

"Ayok.. ntar uncle baya-" ucapan Axel terpotong ketika Mike menunjukkan Golden card nya.

'Orang kaya mah beda.' Batin Axel

Tak lama 2 pria berbeda usia itu kembali dengan es krim di tangan mereka. Axel lalu memberikan Kean es krim, dan Mike memberikan Migu es krim. Kean yang makan cukup berantakan, Axel yang melihat itu terkekeh, lalu mendekati Kean dan menjilat es krim di sekitar bibir dan pipi Kean.

Deg!

Jantung Kean berdetak kencang, bukan karna Axel yang melihatnya tapi sosok pria berambut bagai bongkahan emas di balik pohon. Mata biru itu yang seakan menenggelamkannya, kini pria itu menatapnya dengan tatapan kosong, lalu menghilang di balik pohon.

"Tidak... tidak... Rio... Tidak!!."  Batin Kean berteriak

Kean segera berusaha berlari mengejar Helios, lalu disusul Axel yang panik. Hingga ketika Kean akan menyebrang dia lalu ditarik oleh seseorang tepat sebelum mobil truk hampir menabraknya.

"Hey, tenang sayang... tarik nafas, tenanglah." Ucap Axel memeluk Kean seraya mengecup keningnya

"Tidak... jangan tinggalkan aku di.. please, Rio. Jangan tinggalkan aku bersama cahaya senja.." tangia Kean dalam pelukan Axel

"Axel! Sebaiknya kau antar uncle Kean ke rumah saja. Nanti aku akan menghubungi dokter." Ucap Mike

Axel sebenarnya cukup tertekan selama 2 minggu ini, anak didepannya ini tak pernah menghargainya. Tapi, kali ini dia biarkan saja, karna Kean lebih utama.

.

.

.

Disebuah ruangan didalam rumah sakit, nampak seorang wanita mungil berambut ungu gelap kini menggenggam tangan pria yang terbaring kaku diranjang pasien. Wanita itu sesekali mengecup tangan pria dihadapnya.

"Kak.. bangun, Rere gak bisa hidup tanpa kakak. Kakak kekuatan Rere." Ucap Rere sang wanita berambut ungu itu lirih

Nampak tak lama jari pria itu bergerak, Rere yang melihatnya segera menekan tombol yang berada didekat ranjang pasien bagian kepala. Tak lama dokter beranjak masuk.

"Akhirnya setelah koma 3 bulan, tuan Xavierro sadar. Tuan Xavier, mungkin tubuh anda akan kaku digerakkan selama beberapa hari bahkan minggu, tapi ini tidak apa karna tubuh anda butuh penyesuaian karna anda sendiri tak sadarkan diri selama 3 bulan." Ucap sang dokter yang di angguki Xavier

I'm (not) figuran [{ M-preg}]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang