Cp 7

23.8K 2.2K 42
                                    

"Keaaannn~"

"Ehh... kak El? Kapan datang ? Kok gak ngasih kabar ? Mana Aldo ?"

"Uuh... ketayangan kak El~"

"Khwak Elh.. hepasckann.. atiitt"

"Hehehe,, I'm sorry darling~♡"

"Jangan panggil Kean darling. Entah kak Al marah!"

"Gak mungkin! Dia gak berani marah ama kakak mu yang cantik membuahana ini."

"Misiii... kakak kakakku yang cantiikk.." ucap seorang pria remaja dengan badan tegap dan aura dominan

"Tuh si curut satu dah datang"

"Aku laki laki, Aldo!!"

"Kak.. biarpun kakak laki laki, kakakkan Omega jadi tetep aja cantik.."

Suara tawa bahagia dari 3 orang itu menggema dalam sebuah apartemen sederhana. Walau kehadiran orang tua tak membuat mereka terus terlarut dalam jurang kegelapan.

.

.

.

Hosh!

Hosh!

Hahh!!

Suara deru nafas memenuhi ruangan bercat biru gelap itu. Kean cukup terkejut dengan mimpinya, 3 orang tersebut membuat Kean heran. Kean tau 1 pria diantara 3 orang itu adalah Keandran yang asli, tapi siapa 2 orang itu.

"Eeh.. tumben pakmil bangun pagi.." ucap Xavier terkejut temannya itu bangun pukul 06.30 pagi tak seperti biasanya bangun 7 lewat dan di awali suara muntahan.

"Dra?? Are you sick ?" Ucap Xavier khawatir karna tak kunjung mendapat sahutan dari Kean

"I'm okay.. aku mau mandi dulu."

"Sarapanmu sudah kusiapkan dimeja makan. Dan btw, ada yang pesen lukisan dia minta untuk melukis seseorang."

"Dimana ?"

"Apa ?!"

"Hahh.. maksudku dimana dia mau di lukis ?"

"Ooh.. di apartemen ini."

"Di apart ini?"

"Hooh." Ucap Xavier seraya melipat selimut yang dipakai Kean

"Tumben." Ucap Kean lalu masuk kedalam kamar mandi

.

.

.

"Jadi, jam berapa ?" Tanya Kean menikmati cake keju yang dibeli Xavier setelah sarapan

"Jam 8 ini."

"Anjing! Babi! Itu 10 menit anjing!" Ucap Kean panik ketika melihat jam 07.50

Dia segera berlari mengganti bajunya serta menyiapkan lukisannya. Ohh.. shit ingatkan dia untuk memukul Xavier setelah ini.

Ting!

Tong!

Suara bel menggema, Xavier membuka pintu seraya menyambut tamu. Seorang wanita berambut pendek layaknya laki laki dengan aura menekan, dia beta dominan. Warna mata gelap itu menjelasan betapa dominan perempuan itu.

"Apa betul ini alamat Keandran Amarylin ?" Tanya si wanita

"Betul nyonya, kalau boleh tau nama nyonya..?"

"Eleanor... Amarylin."

Tap!

Tap!

"Pier... kamu dimana ?" Teriak Kean

I'm (not) figuran [{ M-preg}]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang