Suara musik keras saling bersahut sahutan. Terlihat kerumunan orang menari menikmati musik melupakan waktu di tempat penuh cahaya temaram. Nampak seorang pria berbadan tegap dan nampak otot ototnya dibalik kemejanya yang lumayan ketat, rambut keemasannya nampak bergoyang halus akibat angin.
"Butuh teman, tampan ?" Ucap seorang wanita berbaju sexy yang kini duduk disampingnya dan menyentuh pahanya
Pria berambut emas yang tak lain adalah Helios kini tersenyum lalu merengkuh pinggang wanita itu.
"Sepertinya malam ini aku memiliki teman lagi." Batin Helios lalu setelah menikmati wine nya ia beranjak pergi dengan wanita dilengannya
Nampak mobil mewah itu kini membelah jalan raya yang nampak sepi akibat jam malam. Namun, kesepian itu tak terasa dalam mobil Helios, suara tawa dan kecapan saling bersahutan.
Emmhh!!
Ahh..
Hmmpp...
"Tenangnya sayang, aku sedang berkendara." Ucap Helios mendorong pelan wanita itu yang kini berusaha duduk dipangkuannya
"Ohh.. come on. Huh.." ucap sang wanita itu mendengus
Lalu tak lama kemudian wanita itu mengeluarkan smirknya lalu dengan cepat naik ke pangkuan Helios lalu mencium Helios dengan menuntut. Helios yang kini mulai terbuai tak menyadari sebuah mobil truk melaju ke arahnya dengan berlawanan.
Tiinn!!
Tiiiiinnn!!
Braaaakk!
Brak!
Sreett!!
Mobil Helios terpental sejauh beberapa puluh meter dan berapa kali terbalik hingga kini Helios dipenuhi darah akibat benturan dan wanita tadi meninggal ditempat akibat badannya yang tertusuk pecahan kaca depan mobil dan tersangkut disana.
Nampak seberkas cahaya lalu muncullah sosok pria berambut pirang pucat dengan iris merahnya. Pria itu nampak meregangkan otot otot lehernya sejenak lalu menatap Helios.
"Entah kenapa aku kasihan dan benci pada keturunanku kali ini." Batin pria itu
"Hahh... karena aku seorang timegoddes yang tampan nan baik hati akan menolongmu keturunanku dengan menemukanmu dengan mate-mu agar hidupmu tak terlalu suram kek masa depan yang baca." Ucap pria berambut pirang pucat ituHelios hanya menatap bingung ke arah sosok pria dihadapannya. Sebelum kegelapan mengambil alih dirinya, ia melihat sosok itu tersenyum sedih.
"Hishh.. kenapa keturunanku berwajah tampan semua walau lebih tampan aku sih. Kenapa mereka tidak manis dan imut sepertimu Ashlan." Gumam pria itu yang masih terdengar oleh Helios sebelum kegelapan mengambil alih penglihatannya
.
.
.
Nampak seberkas cahaya kilat saling bersahut sahutan diiringi guntur dan hujan kian deras. Nampak seorang pria mungil dengan motor matic nya membelah hujan dengan sebuah kandang berisi kucing yang akan melahirkan ia letakkan diantara kedua kakinya.
"Demi Puput!!" Batin Leo berusaha menerobos hujan demi ke dokter bersalin untuk kucingnya
Sebutlah Leo bodoh karena itu faktanya. Ia tak pernah merawat kucing sebelumnya, jadi maklumi saja.
Tak lama sebuah kilat besar muncul bagaikan membelah jalan lalu ketika kilat itu menghilang nampak sosok pria berambut hitam legam kini berdiri ditengah jalan lalu perlahan jatuh. Leo yang terkejut tak sempat membelokkan setirnya lalu ia menyerempet pria berambut hitam legam itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm (not) figuran [{ M-preg}]
JugendliteraturWARNING!! BAGI YANG HOMOPHOBIC HARAP MENJAUH~ BAGI YANG FUJOSHI DAN FUDANSHI MARI MERAPAT~ ~~~ Leorio Indrawanto seorang mahasiswa tingkat akhir. Ia adalah seorang Fudanshi, dan untuk pertama kalinya dia membaca novel NORMAL. Karna hampir semua nov...