31. END UP

12.1K 759 1
                                    

Selamat membaca ....






Cahaya matahari menyeruak masuk ke dalam kamar pasutri ini. Laura yang sudah bangun sedari dari memilih untuk membersihkan rumahnya.

Ara sedang pulang ke rumah orang tuanya, jadi pekerjaan rumah ia lakukan sendiri.

Kini perempuan yang menggunakan daster itu sedang menyapu lantai kamar, lalu ia membangunkan sang suami yang masih terlelap.

"Bangunudah siang, kerja, kerja, cari duit buat anak istri yok bangun," ia menggoyangkan lengan suaminya.

"Hm," dehaman itu keluar dari mulut Hanzel.

"Bangun, my baby honey sweety."

"Jam berapa?"

"Jam enam lewat."

"Morning kiss dulu dong." Suara serak khas bangun tidur itu membuat Laura merinding.

"Mandi dulu say."

"Ish kiss dulu."

Laura menuruti keinginan suaminya itu. "Udah sana."

"Mandiin."

"Mohon maaf saya sibuk, buruan udah siang aih. Anterin aku ke cafe dulu."

"Mau ngapain?"

"Pengen ke sana aja."

"Jangan cape-cape di sana nya."

"Iyah."

Hanzel memasuki kamar mandi sedangkan Laura merapihkan tempat tidur mereka yang berantakan.

15 menit berlalu ...

Laura masih membereskan kamarnya, mulai dari meja rias dan sebagainya.

"Baby take my hand, I want you to be my husband."

"Cause you're my iron man, and I love you 3000."  Laura bernyanyi riang.

"I love you more than 3000."

Laura terjingkat kaget. Hanzel keluar dari kamar mandi hanya dengan menggunakan handuk.

"Bajunya di atas kasur."

"Makasih."

"Sama-sama bestie."

Setelah selesai kedua pasangan ini pergi ke tempat kerja masing-masing.

"Gimana Ret, cafe rame?" Tanya Laura kepada pegawai nya yang bernama Retta.

"Akhir-akhir ini rame banget Mba."

"Alhamdulillah. Saya mau buka lowongan kerja buat cafe cabang baru di jalan E."

Retta terkejut. "Cabang baru?"

"Iyah."

"Keren banget sih Mba, emang the best deh."

"Mereka harus di traine dulu, kamu siap kan membantu mereka?"

"Siap kok."

"Okey."

Setengah hari berlalu Laura menghabiskan waktunya di cafe, usai menyelesaikan pekerjaannya ia pergi ke rumah sang ayah, sebelumnya ia sudah meminta izin kepada suaminya. Dan suaminya bersedia mengantarkannya.

Raut bahagia terpampang nyata di wajah Laura, membuat Hanzel tersenyum senang.

_____

3 bulan berlalu

Kondisi kehamilan Laura kini sudah menginjak 7 bulan, cafe yang di berikan ayahnya juga berjalan dengan lancar, mulai dari perekrutan karyawan baru hingga pembukakan cafe tersebut.

END UP [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang