PART 9

51K 5.1K 94
                                    

Reva kembali ketempatnya, dia kemudian mengambil air minum dan duduk disamping Naya yang sedari tadi melihatnya dengan tatapan berbinar.

Disamping Naya ada Lia yang tadi menjadi lawannya.

"Lo keren banget bisa ngimbangin Lia yang notabene nya sabuk biru" puji Naya dengan nada gembira

"Aishh,, pantesan sensei keliatan gak percaya sama gue, gue lupa soal tingkatan lawan gue" batin Reva

"Iya, lo keren untuk pemula" sahut Lia

"Va, ajarin gue dong" Rayu Naya dengan kerlingan mata

"Gue masih pemula Nay" Reva

"Tapi lo keliatan ahli tauu" cemberut Naya

Reva diam, bingung ingin menanggapinya bagaimana.

"Ih kok diem sih" kesal Naya

"Trus?" Reva dengan muka lelah

"Ya- ya gak jadi deh, dingin banget lo nya" Naya memanyunkan bibirnya

Reva hanya tersenyum melihat Naya.

"Oya gue lupa, ini yang jadi lawan lo tadi, namanya LALITA IVANA ANANTASYA, biasa dipanggil Lia atau Butet juga gapapa, dia sepupu gue" ujar Naya mengenalkan Lia

"Lia aja jangan Butet" sahut Lia melotot ke arah Naya

"Oke, gue Reva" Reva tersenyum

"Nah, lo bareng sama kita aja kalo pas latihan, soalnya kebanyakan kakak tingkat disini songong" ucap Naya lirih dibagian Songong

"Iya" Reva

"Ck, dingin banget dah" Naya

Lia tertawa melihat Naya kesal, itu kesenangan baginya

"Oiya lu sekolah dimana va?" Tanya Lia penasaran

"Di AIHS" jawab Reva

"Owh, kalo gue sama Butet di GHS, GEORGIO HIGH SCHOOL" Naya

"Hmm" angguk Reva

"Astaghfirullah kulkas" frustasi Naya

Lia tertawa melihat wajah tertekan Naya, sedangkan Reva hanya tersenyum

....

Saat ini Reva sedang di minimarket setelah pulang dari latihan, langit pun sudah mulai gelap, dia sedang membeli minuman karena minumnya habis.

Setelah membayar dia memilih duduk di kursi dekat minimarket untuk menghabiskan minumannya,

"Ahh.. segernya" monolog Reva

Reva celingak celinguk melihat keadaan sekitar, orang berlalu lalang. Ada yang berjualan, ada yang pacaran, ada yang jalan sendirian dan banyak lagi.

Setelah minumannya habis, Reva beranjak menuju motor untuk pulang, untungnya di Dojo tersedia mushola sehingga dia tidak perlu takut telat melaksanakan solat.

Sepuluh menit kemudian Reva sampai di rumahnya, gerbang langsung dibuka oleh pak joko, tak lupa reva mengucapkan terima kasih.

Dia melihat tiga motor berjejer, reva mengernyit bingung, siapa pemilik motor itu. Setelah memakirkan motor di garasi, reva kemudian masuk dan melihat teman gevan sedang berkumpul dengan buku dimeja, mungkin belajar bersama.

"Assalamualaikum" Reva

"Waalaikumsalam" jawab semua yang ada di ruang tamu

"Dari mana lo?" Tanya Gevan

"Ada urusan" Reva

"Urusan apa sampe hampir magrib baru pulang?" Gevan

Reva yang baru saja menginjak anak tangga langsung berhenti dan menatap Gevan.

VERA or REVA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang