Gevan dkk sampai dirumah sakit, mereka langsung menanyakan ke resepsionis.
"Sus, pasien dengan nama reva arya rinjani" Gevan
"Dikamar anggrek nomer 207" jawabnya
Mereka langsung pergi menuju ruangan tersebut.
Ceklek
Mereka membuka pintuDan tampak lah reva yang sedang tidur dengan wajah lebam, dan tangan diperban.
Gevan langsung mendekat ke brankar, memegang lembut tangan reva, hatinya sakit melihat reva terluka.
Radit juga langsung mendekat ke brankar, dia menatap khawatir reva.
"Fiks, ini penculikan" celetuk Lintang
Semua mengangguk membenarkan,
"Mulai dari tas reva dirumah kosong, sampe reva di rs dalam keadaan babak belur kayak gitu. Udah fiks sih" lanjut Lintang"Kita tunggu reva bangun dulu, baru kita tanya dia" Affan
Akhirnya Arga dkk (- gevan and radit) duduk disofa yang tersedia.
Gevan tetap memegangi tangan reva dan mengelus kepala reva, dia menatap sinis radit yang seenak jidat nya memegang tangan reva
"Lepas" Gevan
Radit menaikan sebelah alisnya bingung
"Tangan lo, lo udah putus kan sama reva. Ngapain masih pegang-pegang?" Gevan
"Salah?" Radit
"Jelas, lo gak ada hak" Gevan
"Terus aja terus"
Gevan dan radit langsung menoleh kesumber suara, reva sudah bangun dan melihat mereka dengan tatapan lelahnya.
Arga dkk yang melihat reva sudah sadar langsung mendekat untuk melihat
"Reva, lo kenapa bisa kayak gini?, ada yang sakit gak?, bakal gue hajar tu orang, bilang sama gue!" Gevan
"Reva, gimana, ada yang sakit?" Radit
Reva melirik radit, lalu melihat tangannya yang digenggam nya.
"Lepasin tangan lo" perintah Reva
Radit mengerutkan keningnya, reva yang malas bicara langsung menepis tangan radit. Radit yang tangannya ditepis hanya diam dengan senyum miris.
Gevan tersenyum remeh melihat reva yang tak mau disentuh radit, dia memang pantas mendapatkannya.
"Gue gapapa, kata dokter cuma luka punggung gue harus dijahit" Reva
"Punggung lo dijahit?" Gevan
"Hmm, gue dipukul sama balok kayu" Reva
"Apa lo sempet disekap dirumah kosong?" Gevan
"Darimana lo tau?" Reva
"Kita tadi sempet cari lo dirumah kosong deket sekolah dan gue nemu tas lo disana" Gevan
"Owh, iya sempet disekap, tapi berhasil kabur" Reva
"Berarti bener dugaan gue, balok kayu tadi dipake buat mukul reva. Awas aja sampe ketemu tu orang" batin geram Gevan
"Siapa yang nyulik lo?" Radit
"Kurang tau, orangnya pake masker" Reva
"Gimana ceritanya lo bisa diculik?" Lintang
Reva menceritakan semua kejadian dengan sedikit kebohongan, dia tidak menceritakan jika dia melawan para preman. Dan mereka percaya, kecuali satu orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
VERA or REVA [TERBIT]
Fantasy⚠ BANYAK TYPO BERTEBARAN [ PART SUDAH TIDAK LENGKAP ] Vera Novya Syakilla gadis cantik, memiliki IQ diatas rata-rata, cuek kalo baru kenal, gak pekaan, hangat kepada sahabat dan keluarga. Anak tunggal dari keluarga sederhana. Selalu ingin memiliki k...