KAMU SEDANG MEMBACA

VERA or REVA [TERBIT]

Fantasy

⚠ BANYAK TYPO BERTEBARAN [ PART SUDAH TIDAK LENGKAP ] Vera Novya Syakilla gadis cantik, memiliki IQ diatas rata-rata, cuek kalo baru kenal, gak pekaan, hangat kepada sahabat dan keluarga. Anak tunggal dari keluarga sederhana. Selalu ingin memiliki k...

#acak #antagonis #berubah #fantasi #fiksiremaja #laga #mafia #penyesalan #sma #transmigrasi

PART 15

41.8K 4.2K 66 
                                    

                                              
Reva sedang bersiap-siap berangkat ke sekolah, saat akan bercermin dan melihat ke wajahnya, dia terkejud. Mata nya melebar, mengedip-ngedipkan berulang kali, lalu memukul pipinya.
"Kok mata gue jadi warna kuning, kan mata gue warna coklat" Heran Reva
Mata reva berubah menjadi warna kuning amber

                            

                                Reva mengedip-ngedipkan lagi matanya, siapa tau soflen kan
                            
                              
                              
                                
                                  
                                  
                                
                              
                             
                            

                            

                              
                              Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
                            

                          

                          

Reva mengedip-ngedipkan lagi matanya, siapa tau soflen kan. Reva kemudian lebih mendekat ke cermin dan melebarkan matanya melihat lebih dekat warna matanya.
"Kalo soflen siapa juga yang masang, orang pintu sama jendela gue kunci. Gue juga gak punya soflen warna kayak gini" 
Reva terdiam melihat kejanggalan di dirinya, sangat mustahil warna iris matanya berubah secara tiba-tiba tanpa sebab.
"Ini kayaknya asli deh, tapi gimana ceritanya?" 
Sibuk berfikir, reva tersadar mendengar teriakan gevan yang memanggilnya.
"Reva!, turun sarapan" Panggil Gevan dari luar kamar
"Iya sebentar" jawab Reva
Reva segera merapikan penampilannya dan mencari soflen berwarna coklat dilaci, tak mungkin dia keluar dengan warna matanya sekarang. 
"Ck, gak ada lagi" decak kesal Reva
"Apa gue mampir ke toko optik dulu aja ya?, beli soflen"
"Yaudah deh, sementara pake kacamata hitam dulu" 
Biarlah dia dikira aneh, asal tidak ketahuan. Reva kemudian turun menuju ruang makan. Menarik kursi, dan langsung duduk tanpa menghiraukan tatapan bingung gevan dan art.
"Kenapa pake kacamata hitam?" Gevan
"Pengen aja" Reva
"Lepas dulu kalo mau makan" Gevan
"Enggak, mata gue merah kelilipan debu" alibi Reva
"Yakin?" Tanya Gevan menaikan sebelah alisnya.
"Iya" Reva
"Udah dikasih obat belum?" Gevan
"Udah kok" Reva
Akhirnya mereka makan dengan tenang.
....
*Sekolah
Saat baru saja memakirkan motornya, sebuah motor terlihat terparkir didekatnya. Seorang cowo dan cewe yang menaiki motor sport, 
Si cewe yang melihat reva tak jauh dari tempat dia parkir tersenyum senang,
Dua orang tersebut melepas helm nya dan terpampang lah wajah si radit dan tasya. Wajah sombong jelas terlihat diwajah tasya, sedangkan radit tersenyum senang melihat reva.
"Radit, tolong bantuin buka helm dong" suara tasya dilembut-lembutkan
Radit melihat sekilas tasya, lalu tanpa perduli dia langsung mendekat ke reva dengan senyumnya.
VERA or REVA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang