VERA or REVA [TERBIT]

PART 12

Reva baru selesai mandi, sehabis pulang dari mall dia langsung tidur dan terbangun saat matahari mulai tenggelam.

Dia keluar dari kamar menuju dapur, berniat memasak

"Bi surti" panggil Reva

"Eh iya non, ada yang bisa bibi bantu?" Bi Surti yang sedang mencuci piring menoleh

"Reva mau masak" Reva

"Eh, emang bisa non?" Tanya bi surti, setahunya reva tidak bisa masak, hanya bisa masak mie instan saja.

"Bisa kok" jawab Reva,

Reva kemudian membuka kulkas, melihat ada apa saja, lengkap. Dia memutuskan membuat sayur capcai dan bakwan jagung.

(Kurang tau nama aslinya, menurutku bakwan jagung, tapi ada juga yang bilang perkedel jagung. Jadi sesuka kalian aja nyebut nya gimana:) )

"Mau buat apa non?" Bi Surti

"Capcai sama bakwan jagung" Reva

"Biar bibi aja non, non reva tinggal duduk aja" Bi Surti

"No no, reva mau masak" Reva

"Yaudah kalo gitu bibi bantuin ya" Bi Surti

"Oke, bibi bagian bakwan jagung biar reva bagian capcai" Reva

Mereka berdua mulai mengerjakan tugas masing-masing.setelah lama berkutat, akhirnya masakan sudah siap. Bik surti menyusun nya dimeja dan bertepatan dengan turunnya Gevan,

"Eh den gevan" Bi surti

Gevan tersenyum, dia mengalihkan perhatiannya ke arah masakan yang masih mengepul. Aroma nya sangat menggiurkan,

"Wah, capcai sama bakwan jagung" Gevan

"Ini teh yang masak non reva den, bibi cuma bantu sedikit" Bi Surti

"Reva bisa masak?" Gevan

"Bisa den, ini buktinya" tunjuknya ke arah masakan

Kemudian reva keluar dari dapur membawa dua gelas jus jeruk dan meletakkannya dimeja.

"Bik, ayuk sekalian makan sama kita" ajak Reva

"Aduhh gausah deh non, gaenak bibi" Bi Surti

"Gapapa bi" Reva

"Enggak deh non" tolak Bi Surti

"Yaudah itu sayur capcai sama bakwan jagungnya kan masih banyak, buat bibi sama art yang lain ya, sekalian buat pak joko" Reva

"Iya non makasih, yaudah kalo gitu selamat makan non, den. Bibi mau beresin dapur" Bi Surti

"Iya bi" Reva

Reva duduk berhadapan dengan gevan dan mulai berdoa, gevan yang melihat reva sudah mulai berdoa pun segera berdoa. Setelah berdoa mereka mulai makan

Hap
Suapan pertama

Hap
Suapan kedua

Mata gevan berbinar, masakan ini sungguh enak. Dia tidak menyangka Reva pandai memasak, dia memandang reva kemudian tersenyum.

Selesai makan reva langsung membersihkan peralatan makan, gevan terlihat gugup, dia ingin bertanya ke reva, apakah dia sudah dimaafkan apa belum.

Dengan yakin gevan berjalan mendekati reva yang sedang mencuci piring

"Reva" panggil Gevan

Reva menoleh, melihat gevan yang gugup, reva menaikan sebelah alisnya seolah bertanya apa

"Lo, udah maafin gue belom?" Gevan

Reva mengehela nafas, sebenarnya dia hanya kesal, selama ditubuh ini gevan kasar hanya saat dia pulang dari rumah sakit, selebihnya dia hanya acuh.