Pagi hari, reva sudah siap dengan seragam sekolahnya, semalam naya menelfon nya memberi tahu jika dia viral karena dipost di akun instagram Macan Putih. Dia yakin akan menjadi bahan gosip pagi ini.
Keluar kamar, menuruni tangga menuju ruang makan yang sudah diisi oleh gevan dengan senyum menatap ponsel.
Kriett
Bunyi suara kursi ditarik mengalihkan perhatian gevan.Melihat reva yang sudah datang, acara sarapan pun dimulai dengan hening. Selesai makan, mereka berpisah masing-masing menuju garasi mengambil motor untuk sekolah.
Persis seperti dua orang asing yang tinggal satu atap.
*SEKOLAH
Benar dugaannya, dia menjadi bahan gosip siswa, telinganya terasa panas mendengarnya.
Reva ternyata atlet karate cuy
Iya gue liat dipostingan akun ig nya Dojo macan putih
Cakep, pinter, jago beladiri. Fiks idaman
Reva diam-diam menghanyutkan
Jangan macem-macem sama reva gays, senggol bacok
"Jangan didengerin" ucap seseorang disamping reva
Reva menoleh dan mendapati Arga berdiri menatapnya, dia menaikan sebelah alisnya.
"Ada setan apa nih kulkas ngomong sama gue?" Batin Reva
"Gak usah mikir yang aneh-aneh" setelah mengucapkan itu arga langsung pergi meninggalkan reva
Reva tersadar, kenapa arga sendiri?, kemana teman-temannya?. Malas berfikir, reva mengedikan bahunya acuh lalu melangkah menuju kelas.
Sampai dikelas, seketika kelas yang semula ramai langsung hening melihat reva datang. Terlihat mereka ada yang menatap kagum, dan ada juga yang takut. Reva menghela nafas, hey dia tidak makan orang, dia juga bukan hantu. Mengapa harus takut?
Menduduki kursinya, reva langsung menelungkupkan wajahnya dilipatan tangan. Suasana kelas seketika langsung berubah normal kembali.
Radit yang baru saja datang, melihat reva sudah berangkat langsung mendekat.
"Reva, gimana perutnya?, udah baikan kan?" Radit
Tak mendapat jawaban, radit mengerutkan keningnya, kenapa reva menelungkupkan wajahnya?, apakah maag reva kambuh?. Pikiran khawatir mulai memenuhi kepalanya.
Nanda yang mengerti kebingungan Radit langsung memberi tahu jika reva tertidur.
"Dia tidur" ucap Nanda
Radit yang mendengar ucapan Nanda akhirnya menghela nafas lega, dia akhirnya mengangguk lalu pergi menjauh menuju kursinya.
Nanda mengalihkan perhatiannya ke Reva, dia tersenyum melihat reva yang sangat mudah tertidur, padahal belum ada lima menit dia menelungkupkan kepalanya.
Sedangkan tasya, dia tersenyum melihat radit yang diacuhkan reva, padahal mah reva tidur.
Merapikan rambutnya, tasya tersenyum melihat radit datang."Pagi Radit" Sapa senyum Tasya
Radit tak menanggapi, dia hanya diam malas menanggapi. Tasya hanya tersenyum melihat radit yang acuh kepadanya,
"Gue ada 2 tiket nonton bioskop, lo mau kan temenin gue?
"Gak" Radit
"Kenapa?" Lesu Tasya
"Gue sibuk" Radit
"Kalo besok gimana? Bisa kan. Ini film yang lagi booming banget, lo pasti bakalan suka deh" Usaha Tasya
"Gak minat" Radit
KAMU SEDANG MEMBACA
VERA or REVA [TERBIT]
Fantasy⚠ BANYAK TYPO BERTEBARAN [ PART SUDAH TIDAK LENGKAP ] Vera Novya Syakilla gadis cantik, memiliki IQ diatas rata-rata, cuek kalo baru kenal, gak pekaan, hangat kepada sahabat dan keluarga. Anak tunggal dari keluarga sederhana. Selalu ingin memiliki k...