PART 22

35K 3.9K 97
                                    

Pagi hari, reva sudah siap dengan seragam sekolahnya, semalam naya menelfon nya memberi tahu jika dia viral karena dipost di akun instagram Macan Putih. Dia yakin akan menjadi bahan gosip pagi ini.

Keluar kamar, menuruni tangga menuju ruang makan yang sudah diisi oleh gevan dengan senyum menatap ponsel.

Kriett
Bunyi suara kursi ditarik mengalihkan perhatian gevan.

Melihat reva yang sudah datang, acara sarapan pun dimulai dengan hening. Selesai makan, mereka berpisah masing-masing menuju garasi mengambil motor untuk sekolah.

Persis seperti dua orang asing yang tinggal satu atap.

*SEKOLAH

Benar dugaannya, dia menjadi bahan gosip siswa, telinganya terasa panas mendengarnya.

Reva ternyata atlet karate cuy

Iya gue liat dipostingan akun ig nya Dojo macan putih

Cakep, pinter, jago beladiri. Fiks idaman

Reva diam-diam menghanyutkan

Jangan macem-macem sama reva gays, senggol bacok

"Jangan didengerin" ucap seseorang disamping reva

Reva menoleh dan mendapati Arga berdiri menatapnya, dia menaikan sebelah alisnya.

"Ada setan apa nih kulkas ngomong sama gue?" Batin Reva

"Gak usah mikir yang aneh-aneh" setelah mengucapkan itu arga langsung pergi meninggalkan reva

Reva tersadar, kenapa arga sendiri?, kemana teman-temannya?. Malas berfikir, reva mengedikan bahunya acuh lalu melangkah menuju kelas.

Sampai dikelas, seketika kelas yang semula ramai langsung hening melihat reva datang. Terlihat mereka ada yang menatap kagum, dan ada juga yang takut. Reva menghela nafas, hey dia tidak makan orang, dia juga bukan hantu. Mengapa harus takut?

Menduduki kursinya, reva langsung menelungkupkan wajahnya dilipatan tangan. Suasana kelas seketika langsung berubah normal kembali.

Radit yang baru saja datang, melihat reva sudah berangkat langsung mendekat.

"Reva, gimana perutnya?, udah baikan kan?" Radit

Tak mendapat jawaban, radit mengerutkan keningnya, kenapa reva menelungkupkan wajahnya?, apakah maag reva kambuh?. Pikiran khawatir mulai memenuhi kepalanya.

Nanda yang mengerti kebingungan Radit langsung memberi tahu jika reva tertidur.

"Dia tidur" ucap Nanda

Radit yang mendengar ucapan Nanda akhirnya menghela nafas lega, dia akhirnya mengangguk lalu pergi menjauh menuju kursinya.

Nanda mengalihkan perhatiannya ke Reva, dia tersenyum melihat reva yang sangat mudah tertidur, padahal belum ada lima menit dia menelungkupkan kepalanya.

Sedangkan tasya, dia tersenyum melihat radit yang diacuhkan reva, padahal mah reva tidur.
Merapikan rambutnya, tasya tersenyum melihat radit datang.

"Pagi Radit" Sapa senyum Tasya

Radit tak menanggapi, dia hanya diam malas menanggapi. Tasya hanya tersenyum melihat radit yang acuh kepadanya,

"Gue ada 2 tiket nonton bioskop, lo mau kan temenin gue?

"Gak" Radit

"Kenapa?" Lesu Tasya

"Gue sibuk" Radit

"Kalo besok gimana? Bisa kan. Ini film yang lagi booming banget, lo pasti bakalan suka deh" Usaha Tasya

"Gak minat" Radit

VERA or REVA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang