PART 23

33.1K 3.6K 211
                                    

Reva baru saja sampai di Bandung, di MYEONLIS HIGH SCHOOL, tempat dilaksanakannya olimpiade. Mereka ( reva dan 2 teman olimpiade fisika dan biologi) didampingi oleh tiga guru sesuai mata pelajaran yang mereka pegang.

Mereka diarahkan oleh panitia ke sebuah gedung yang digunakan untuk olimpiade. Gedung ini terdiri atas 4 lantai, lantai kedua untuk biologi, lantai ketiga untuk kimia dan lantai keempat untuk fisika.

Reva dan pak Herman langsung menuju lantai tiga, tempat olimpiade kimia. Sampai disana mereka duduk ditempat yang disediakan untuk menunggu.

Reva sudah memberi tahu sahabat dan orang tuanya jika dia sudah sampai di Bandung, dia juga memberi tahu tempat dilaksanakannya olimpiade. mereka mengatakan akan menyusul kesini.

"Bagi peserta olimpiade kimia harap segera memasuki ruangan, kita akan segera memulai olimpiade, terima kasih" Sebuah suara menginstruksi

"Berikan yang terbaik Reva" Pak Herman

"Pasti pak, kalau begitu saya masuk dulu pak" Reva

"Iya" Pak Herman.

Reva langsung memasuki ruangan untuk bertanding menggunakan otak.

....

Disebuah mobil terdapat sahabat reva, dan orang tua reva yang menuju tempat reva olimpiade. Mereka sudah mengosongkan jadwal mereka demi bertemu reva.

Ricky dan Ikhsan didepan dengan Ricky sebagai supir, dan orang tua Reva duduk dibelakang.

"Reva gak pernah berubah, selalu jadi anak guru. Olimpiade mulu, apa gak ngebul tu otak" Ikhsan

"IQ dia mendukung" Ricky

"Iyaa sih, encer banget otak dia. Buk, ibu ngidam apa waktu hamil reva sampai otak dia encer banget" Ikhsan bertanya ke Ayu

"Ngidam ngeliat Albert Einstein" Ayu

"Wahh ibu ngidamnya gitu amat, pantesan reva pinter" ikhsan

"Iyalah, anak ayah gak ada yang gagal" Yoga

"Iya yahh iya" pasrah Ikhsan ketika kepedean Yoga keluar

....

"Bagaimana reva?" Pak Herman

"Lancar pak" Reva

"Syukurlah. Peserta diberi waktu istirahat selama lima belas menit sebelum lengumuman, kamu bisa gunakan waktu itu untuk makan atau yang lainnya" Pak Herman

"Saya mau jalan-jalan aja deh pak. Boleh kan?" Reva

"Boleh, jangan sampai tersesat. Nanti kumpul dilantai 1, pengumuman akan dibacakan disana" Pak Herman

"Baik pak" Reva

Reva berjalan-jalan mencari keberadaan sahabat dan orang tuanya, siapa tahu sudah sampai kan.

"Reva" panggil seseorang

Reva menoleh dan mendapati Ilham mendekat kearahnya, dia menggunakan setelah formal ala kantor dengan warna abu-abu dari jas sampai celana.

"Ngapain dia disini?" Heran Reva

"Bagaimana olimpiade kamu?" Tanya Ilham

"Lancar, lo ngapain disini?" Reva

"Sekolah ini milik keluarga saya, saya disini mewakili keluarga saya sebagai tuan rumah" Jelas Ilham

Reva mengangguk mengerti dan tidak bertanya lagi.

"Reva!" Panggil seseorang lagi

Reva menoleh kesumber suara dan tersenyum senang. Dia merentangkan tangannya..

VERA or REVA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang