part 19

374 43 1
                                    

Jangan lupa Voment nya chinggu♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa Voment nya chinggu

_


"Chae..!" Jimin bergumam lirih sembari menyentuh lembut pundakmu_ niat membangunkanmu yang masih terlelap

perlahan penglihatan pudar itu menjadi jelas kembali. kau sangat mengantuk mengingat sekitaran jam 4 pagi baru terlelap

menguap sekali sambil mengucek mata agar tidak mengatup lagi

"Ayo ku antar pulang!" ajak Jimin saat di rasanya nyawa mu sudah terkumpul kembali

"bagaimana dengan Seulgi eonnie, siapa yang akan menjaganya?" tanyamu

Jimin tersenyum simpul "Ada Junhoe di sini, lagi pula Seulgi sudah siuman!" ucapnya sambil bergeser dari hadap mu guna tidak menghalang pandangan lurus ke depan. Di sana terlihat Seulgi sudah duduk bersandar di atas brankar sembari tersenyum kearah mu

"aku baik-baik saja, pulang lah dulu!" sahutnya. Tak lepas senyum manis dari bibirnya yang pucat pasih

"Baiklah aku pulang!" putus mu saat melihat semua baik-baik saja

"Dan kau....?" menunjuk tiba-tiba ke arah Junhoe saat akan keluar dari pintu diiringi Jimin di belakang mu yang ikut terkejut

"Jaga kakak ku baik-baik, aku akan kemari siang nanti!" lanjut mu. Junhoe menghela nafas "Kau masih berpikir aku orang jahat?, tidak tahu diri sekali!" Gerutunya tak terima mendengar nada bicaramu yang cukup mengancam dengan mata yang memicing

"Wajahmu memang terlihat seperti orang jahat!" kau menggumam sambil berjalan melewati pintu tidak peduli dengan tanggapan  Junhoe setelahnya

"Kau ingin pulang ke mana?" tanya Jimin saat kalian sudah duduk berdampingan di dalam mobil_ milik Jimin

Kau meliriknya sekilas, tidak mengerti juga apa maksud pertanyaannya

"Ke apartemen ku, memangnya harus pulang ke mana lagi?!"

ia terlihat kembali ke keadaan canggung dengan sebelah tangan menggaruk tengkuknya yang tak gatal "Aku ingin mengajakmu ke rumahku... maksudku itu... Aboji merindukanmu"

Menahan kekehan saat tau Jimin tengah berbohong, hanya modus dengan alasan ayahnya merindukanmu

"Aboji yang merindukan ku atau.....?"

"Aku juga merindukanmu!" jujurnya cepat tanpa mau menatapmu, mungkin masih malu_pipi mu bersemu merah karena itu

"Antar aku ke apartemen dulu, setelah itu pikirkan kemana kau akan mengajakku pergi!"

I'm Yours [Jirosé END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang