part 2

514 64 4
                                    

Vote nya jangan lupa(✯ᴗ✯)_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote nya jangan lupa
()
_

.

.

.

"Chaeyoung..!"

Mendengar namamu di panggil, kau menoleh, mendapati sahabat karib mu di sana "Jennie Kim" itu namanya, kau mengulas senyum mu sekilas

"Kau baik-baik saja kan?" Tanyanya, kau nampak berpikir sejenak lalu setelahnya mengangguk mantap.

"Kau belum pandai ber-akting rupanya !" Ungkapnya di selingi senyum remeh, buat mu tak lagi mampu menyembunyikan kesedihan mu darinya. Tak tahan lagi, kau memeluknya erat, menumpahkan semua air matamu di bahunya dengan racauan-racauan tak jelas yang kau ucapkan.

"Apa kau tau satu hal tentang nya?" Tanya Jennie, kau melepas pelukan mu, menatap nya lekat, menunggu jawaban atas pertanyaan nya sendiri.

"Perasaannya padamu, tak ada yang berubah sedikitpun !" Ucapnya serta merta mengusap pipimu yang basah akan air mata.

Kau menatap kosong ke arah lain "apa pedulinya sekarang, bahkan ini jauh lebih menyakitkan dari pada kesalahannya dulu !" Ucapmu buat Jennie menatap mu datar.

"Kurasa kau harus mendengar penjelasannya, sebelum menyalahkannya sepenuhnya, jangan merasa kau pihak paling tersakiti dulu, Chae !" Sembari menepuk bahu mu pelan, ia berlalu pergi. Kau ingin mencegahnya, namun lidah mu terasa keluh saat melihatnya berpapasan dengan orang yang tak ingin kau temui untuk saat ini "Jimin !". Kau berbalik ke arah yang berlawanan, namun selangkah kemudian kau terhenti dengan jemarinya yang kini melingkar sempurna di lengan mu. Sedikit menepisnya, kau lalu melanjutkan langkah mu.

"Sepertinya ia memang tak berniat menemui ku !" Pikirmu, sebab tak ada respon lanjut darinya.

Kau memutuskan untuk pulang tanpa memberi tahu siapapun, bagaimana akhirnya?, kau tak peduli itu. Kau ingin sendiri untuk sekarang, melajukan mobilmu menuju apartment yang kau tempati sendiri.

Mungkin sudah 2 tahun kau tak lagi tinggal dengan keluarga mu, hanya sesekali berkunjung saja, semuanya karena penyakit Seulgi yang kian menjadi. Ayah maupun ibu tak ada lagi yang peduli padamu, awalnya kau mengerti itu, Seulgi butuh mereka, namun seiring berjalannya waktu, mereka justru menyalahkan mu jika-jika Seulgi drop.

Tak masalah tinggal sendiri, sebagai lulusan terbaik di kampus buat mu mudah mendapat pekerjaan, kau tak lagi bergantung pada mereka.

• • •

Kau membuka mata mu pelan, bau alkohol masih menyeruak menusuk Indra penciuman mu, kau belum berganti pakaian sejak semalam. Menghela nafas kasar saat melihat jam kini menunjukkan pukul 08:47 Seoul kst. Yang artinya kau sudah terlambat ke kantor.
Setelah membersihkan diri kau bersiap menuju kantor, kau sudah siap dengan ocehan yang akan di lontarkan oleh bos mu.
.
"Lee Chaeyoung..!, Apa kau tau kesalahanmu?, Setelah satu Minggu tak masuk bekerja, sekarang kau datang terlambat, bisakah saya memuji mu?" Kau meringis mendengar nya, kau tak lagi yakin dengan apa yang akan dia ucapkan selanjutnya.

I'm Yours [Jirosé END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang