Ashel sudah terbangun lebih dulu,hari ini ia akan kembali kuliah karna sudah dua hari dirinya absen
"Belum bangun juga" gumamnya sembari melihat adel dari pantulan cermin
Ashel melihat jam didinding yang sudah menunjukan pukul 06.15
"Apa aku bangunkan saja" ucapnya berpikir sejenak
Ashel berjalan ingin membangunkan adel
"Sepertinya ia sangat lelah" ucap ashel yang ternyata sedang memandangi wajah adel
Cukup lama ia memandangi wajah adel yang masih tertidur pulas. Ia pun tersadar
"Astaga, kenapa aku malah mandangin mukanya" ucapnya
"Gpp,kapan lagi mandangin wajah cantik gue" ucap adel yang ternyata sudah bangun sedari tadi
"Ehh" kaget ashel
Adel tersenyum walaupun dengan mata belum terbuka sepenuhnya
"Masih mau mandangin wajah gue?" Tanya adel meledek
"Dih apaan sih lo, geer" ketus ashel lalu kembali kemeja riasnya
"Lo mau kemana?" Tanya adel yang sudah beranjak dari sofa
"Kuliah lah"
Adel hanya ber'oh ria, dan berjalan menuju kamar mandi. Sedangkan ashel,yang memang sudah selesai dari make-up segera menuju meja makan
Singkat cerita, adel ikut gabung untuk sarapan
"Kamu kekampus naik apa del?" Tanya vero
"Naik taxi"
"Bawa mobil ashel aja"
"Loh,terus akunya?" Kata ashel
"Ya kalian bareng" jawab vero santai
Uhuk uhuk
Jawaban vero membuat ashel dan adel tersedak
"Pelan-pelan atuh makannya" ucap shinta sambil memberikan keduanya masing-masing segelas susu
Gracia terkekeh "keselek aja kompakan" ledek gracia
"Apaan sih kakak" bete ashel
"Sudah-sudah" ucap shinta menengahi
"Oiya pah mah, aku ada sesuatu untuk mereka"
"Apa?" Tanya shinta
Sebelumnya vero dan gracia sudah berbaikan,iya keduanya merasa bersalah karna sama-sama egois
"Bukan aku aja sih,tapi shani juga"
"Umm aku ingin memberikan mereka sebuah rumah"
Uhuk uhuk
"Jodohhh" gracia kembali meledek setelah melihat adiknya dan adik iparnya kembali tersedak,kali ini tersedak susu
"Rumah?" Tanya ashel melotot
"Huum"
"Gak mau" ucap ashel
"Loh kenapa?" Tanya vero
"Ya aku mau disini" jawab ashel
"Kalian kan sudah menikah,jadi harus memiliki rumah sendiri dong" jelas gracia
"Anggap saja itu hadiah dari kakak dan shani,itung-itung sebagai tanda minta maaf juga"
"Ya tapi pernikahan kita kan-"
"Iya kita mau" ucapan ashel dipotong adel
Ashel terkejut mendengar jawaban adel. Ia menatap adel tajam,sedangkan yang ditatap malah tersenyum kepada gracia,vero dan shinta