20

14.2K 1.3K 324
                                    

Update karna niat
Update karna lagi gabut

Memang sudah rejeki kalian.... happy reading

....

Kini ashel tengah mengandung diusia 9 bulan, dimana sudah waktunya ia akan segera melahirkan. Dan dari ia menikah dengan oniel sampai diusia kehamilan tuanya, ashel sama sekali belum bertemu orang-orang terdekatnya. Seperti, gracia, shani dan pastinya orang yang sudah ia sakiti yaitu adel. Dirinya pun sama sekali tidak tau kabar dari ketiganya

Dan sekarang ashel sudah berdiri didepan pintu rumah kedua kakaknya tanpa ditemani sosok oniel. Ashel sangat ragu menekan bel rumah tersebut, ia takut jika kakaknya akan mengusirnya.

Ceklek

Seketika pintu rumah terbuka

"A-ashel?" Kaget shani saat melihat adik iparnya tengah diam mematung

"Kak shani" kikuk ashel

"Sayang jangan lupa beli garam juga" teriak seorang wanita dari dalam siapa lagi kalau bukan gracia

"I-iya sayang" segera shani menutup pintu agar gracia tak tau jika ashel datang

"Kak" panggil ashel lirih

"Kamu apa kabar?" Tanya shani lembut

"Hiks hiks,,, aku baik"

Shani tersenyum simpul

"Ada perlu apa kamu kemari?"

Ashel menatap shani dengan sendu

"Aku ingin bertemu kalian, aku ingin bertemu kakakku" jawan ashel masih menangis

Shani melihat perut ashel sudah membesar. Dirinya sangat tidak tega jika melihat adik iparnya berdiri dengan kondisi seperti itu

"Masuk yuk?" Ajak shani, ashel sontak terkejut

Shani tersenyum lalu mengangguk "yuk" ajaknya sambil menuntun ashel perlahan

"Tapi kak-"

"Sudah, gracia biar nanti kakak yang urus" ucap shani sepertinya sudah tau apa yang ada dipikiran ashel

"Loh sayang kok cepet banget kewarungnya?" tanya gracia dari dapur tanpa ia ketahui kehadiran ashel. Karna posisi ia memblakangi shani dan juga ashel

Shani menatap ashel sekejap, lalu tersenyum seperti memberi isyarat. Tetapi tidak dengan ashel, wanita itu menggeleng takut

"Gre"

"Hmm"

"Aku bawa sesuatu nih buat kamu"

"Apa? Garem?" Tebak gracia yang masih sibuk mencuci daging ayam untuk dimasak

"Liat dulu aja"

Gracia pun menuruti dan

Deg

Seketika ekspresi gracia menjadi datar. Dan ia kembali memblakangi shani dan ashel

"Ngapain kamu bawa dia kesini?" Tanya gracia kepada shani

"Aku gak sudi jika wanita murahan seperti dia menginjakan kakinya dirumah ini"

Jlep

Pernyataan gracia tepat melukai hati ashel

"Kak" panggil ashel lirih

"Masih pantas kamu memanggilku dengan sebutan itu?" Kini gracia menatap sang adik

"Gre, ashel tengah hamil. Kamu jangan seperti itu" pinta shani

"Aku gak perduli"

"Kak aku minta ma-"

PERJODOHAN(?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang