Fiony dan ashel duduk berhadapan
"Apa kamu masih mencintai adel?" Tanya fiony langsung
Ashel menatap fiony "ma-maksudmu?"
"Tinggal jawab saja"
Ashel hanya diam. Melihat ashel yang diam, fiony sudah tau jika wanita didepannya masih mencintai adel
Fiony pun tersenyum "jika kamu masih menyimpan rasa kepada adel, kenapa kamu menyakitinya?"
Lagi, pertanyaan fiony membuat ashel hanya bisa diam membisu
"Sepertinya aku hanya seorang diri disini" sindir fiony
"Aku masih banyak kerjaan. Jika tidak ada hal yang berkepentingan, aku permisi" ucap ashel segera beranjak
"Kedatanganku kemari hanya ingin memberikan ini"
Ashel membalikan badannya dan melihat benda yang fiony berikan untuknya. Fiony meletakkan barang tersebut diatas meja
"Ambilah" kata fiony disertai senyuman
Ashel menatap fiony dan barang itu secara bergantian
"Apa maksudnya kamu memberikan ini kepadaku?" Tanya ashel curiga
Malam harinya. Shani, gaby dan fiony sedang mengobrol diruang keluarga. Adel? Ia sudah beristirahat
"Kamu beneran?" Tanya shani kepada fiony
"Iya kak"
"Apa adel sudah tau?"
Fiony menggeleng "aku belum cari alasan yang tepat" jawabnya lemah
"Tapi aku sudah bertemu dengan ashel"
"Lalu apa pendapatnya?" Tanya shani
"Awalnya dia gak percaya"
"Kamu meyakinkannya?"
"Huum"
"Kamu kesana sama siapa?" Tanya gaby
"Zee"
"Yasudah, kami hanya bisa mendoakan" ucap shani dan diberi anggukan oleh gaby
"Terima kasih"
"Eum...kalian pacaran kah?" Tanya fiony hati-hati
Uhuk uhuk uhuk
Shani yang memang sedang nyemil tiba-tiba tersedak karna pertanyaan ambyar fiony
"Hati-hati atuh shan. Nih minum" gaby menyodorkan segelas air putih
Fiony memperhatikan keduanya. Begitu perhatiannya gaby kepada shani
"Sepertinya sih iya mereka pacaran" batinnya asal nebak
"Ngaco kamu" elak shani
"Tau nih kamu" sambung gaby
"Ya abisnya kalian mesra banget"
"Emangnya gaboleh kita mesra?"
"Boleh boleh aja sih. Tapi pendapat orang kan beda"
"Nanti kak gaby dikira pelakor" kata fiony
"Sekalinya kita pacaran pun, gaby gak akan dibilang pelakor" ucap shani
"Kenapa?"
"Kamu belum tau?" Tanya shani dan fiony menggeleng
"Beneran?" Tanya shani memastikan
Fiony mengangguk mantab
"Kirain kakak, kamu bilang kita pacaran sudah tau"
"Tau apa sih?" Tanya fiony penasaran