33

11.5K 1.1K 144
                                    

Pada nunggu DelShel? Oke sip author turutin permintaan kalian yang meminta mereka

.
.
.
..

FlashbackOn

"Papah?"

"Om Boby?"

Kaget shani-gaby saat tau bahwa Boby lah yang datang kekantor

"Kamu?" Shani semakin dibuat terkejut, jika papahnya tidak datang sendirian melainkan bersama Gracia

"Oh jadi ini alasan kamu menceraikan gracia? Papah sangat kecewa sama kamu, shani!" Bentak boby

"Maaf om. Om Boby sudah salah paham, aku sama shani-"

"Diam kamu!" Boby memotong ucapan gaby

"Kamu juga tidak punya malu sudah berani mendekati anak saya" boby menunjuk-nunjuk kearah gaby

"Papah apaan sih? Gaby gak tau apa-apa"

"Lagian juga bener kata gaby, papah salah paham. Dan kenapa papah lebih percaya sama wanita jalang ini?" Tanya shani dan juga menunjuk gracia

Plakk

Tamparan keras tepat mendarat dipipi mulus shani

"Jaga mulutmu. Papah tidak pernah mengajarimu berbicara seperti itu" kata boby dengan raut murka

"Aku berkata seperti itu karna memang kenyataannya begitu" balas shani tak mau kalah

"Kamu sudah membuat papah malu"

"Dan kamu, segera bereskan barang-barangmu. Kamu saya pecat" ucap boby tegas kepada gaby

"Aku ga terima, pah" tolak shani jika boby berkeinginan memecat gaby

"Papah gak bicara sama kamu" ucap boby

"Kamu, segera keluar dari kantor ini" ucap boby kepada gaby

Gaby hanya bisa menunduk lesu, ia pun membereskan barang-barangnya

"Gab, kamu gak salah. Pah, udah deh jangan kayak gini"

"Dan elo, jelasin yang sebenarnya" kata shani menatap gracia tajam

"Shani cukup!" Bentak boby

"Keputusan papah sudah bulat" sambungnya

"Akkhh" frustasi shani

"Saya permisi" ucap gaby lalu keluar dari ruangannya

"Gaby" panggil shani, namun tak digubris

"Shan" tahan gracia saat shani hendak menyusul gaby

"Kita sudah gak ada hubungan lagi" ucap shani lalu menepis tangan gracia

"Jika kamu berani menyusulnya, papah tidak akan pernah menganggapmu sebagai penerus papah"

Shani terhenti dari langkahnya "aku tidak perduli, harusnya papah lebih percaya denganku dibanding percaya kepada wanita jalang itu" ucapnya lalu bergegas menyusul gaby

"Shani..." teriak boby

"Sudah pah" gracia mencoba menenangkan

"Kamu sangat keras kepala, shan" batin gracia menatap kepergian shani

FlashbackOff_

Dua hari kemudian..

"Kita sampai" ucap shani kepada adiknya

PERJODOHAN(?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang