Car [2]

556 21 0
                                    

Taehyung lantas membekap mulut Yoongi, kemudian memaksanya masuk ke dalam mobilnya.

Yoongi tidak tinggal diam begitu saja. Ia terus menerus meronta dan menjerit untuk melepaskan diri dari pria aneh dan tak sopan itu.

"Hmph..yak! Lep--mph pas!!"

"Sttt sttt..."

Taehyung membuka pintu mobil kanan di belakangnya, kemudian melempar Yoongi hingga kepalanya kejedot jendela seberang.

Ia juga ikut masuk dengan susah payah, karena kaki Yoongi menendang brutal ke arahnya.

Namun pada akhirnya, Taehyung bisa masuk ke dalam mobil dan kemudian beralih mengikat kedua tangan Yoongi menggunakan ikat pinggangnya.

"YAK!!! Apa yang kau lakukan?!!"

"BERISIK!"

Bentak Taehyung tegas dengan berwajah dingin, membuat Yoongi kalut dan memilih untuk diam.

"Good boy."

Bisik Taehyung, lalu menutup pintu mobil tadi dan tidak lupa menguncinya.

"Kau tau kesalahanmu baby hm?"

"Salahku? Aku hanya sedikit menasehatimu, tapi kau langsung marah? Dasar tidak tau diri."

Yoongi menatap Taehyung datar. Tidak ada takutnya sama sekali walaupun pria itu menajamkan netranya.

"Shhh dengar.. Kau telah membuatku murka. Oleh karena itu, kau harus di hukum-

"Dihukum? Memangnya kau siapa? Kau polisi? Jika kau polisi seharusnya melawan penjahat dan menolong orang, tidak lupa menghormati wanita. Sedangkan kau? dengan wanita saja tidak hormat, bagaimana bisa melawan penjahat dan menolong orang-

"KU BILANG DIAM!!"

Plak

Taehyung menampar pipi kiri Yoongi dengan keras, hingga kepala Yoongi ikut oleng ke kanan membentur ke besi seatbelt.

"Aww.."

Yoongi memegang pipi kirinya lalu menatap Taehyung dengan mata berkaca-kaca dan pandangan tak bisa di artikan.

Taehyung membuang muka ke arah depan, ia tidak sudi menatap Yoongi dengan ekspresi memelas seperti itu.

"Kenapa.. Aku ditampar?"

"Karena kau cerewet! Kau sangat sangat sangat C.E.R.E.W.E.T."

Taehyung mengeja satu persatu huruf dari kata cerewet. Nampaknya ia sangat kesal ke Yoongi yang malah menatapnya dengan raut tanpa bersalah.

"Cerewet? Kenapa aku cerewet? Aku bukan cerewet, dan aku tidak cerewet"

Taehyung memejamkan matanya mencoba menetralkan emosi seraya menggerakkan bibirnya seperti bicara.

Sedangkan Yoongi hanya memiringkan kepalanya tanda tak mengerti apa yang sedang pria du depannya ini lakukan.

"Kau sedang ap-hmph!"

Cup

Yoongi melotot tidak percaya.

Taehyung menciumnya secara tiba-tiba. Awalnya hanya menempel, sampai tak lama kemudian berubah menjadi lumatan kecil.

Karena merasa nyaman, Yoongi memilih untuk menutup kedua matanya lalu mengalungkan lengannya di leher Taehyung.

Ia juga perlahan-lahan membalas lumatan Taehyung yang dirasa menenangkan jiwanya.

Semakin lama, ciuman itu semakin bertambah sensual. Taehyung menekan dagu Yoongi membuat mulut yang mengatup itu terbuka.

Kesempatan ini diambil oleh Taehyung, segera ia masukkan lidahnya untuk berdansa bersama lidah Yoongi.

"Mmhh... Uhuk! Uhuk!"

Dengan terpaksa Taehyung melepaskan ciumannya saat Yoongi terbatuk karena tersedak air liur Taehyung.

Namun, Taehyung tidak hanya diam. Setelah melepaskan ciumannya, ia kemudian menurunkan bibirnya untuk menjelajahi dagu, rahang, hingga bermuara di leher Yoongi yang sangat mulus tersebut.

Kecup, lalu jilat, kemudian hisap, dan tidak lupa digigit. Hal itu yang dilakukan Taehyung di leher Yoongi yang begitu menggoda imannya.

Yoongi saat ini hanya mendongak pasrah dengan wajah yang begitu berantakan, juga tak lupa desahan-desahan tertahannya yang membuat libido Taehyung semakin naik.

"A-akh! Emh.. L-lepaskanhh.. ahh"

Yoongi masih berusaha memberontak walaupun tenaganya sudah lemah dan diambil oleh pria yang sedang mencicipi tubuhnya ini.

Taehyung mengangkat wajahnya menyamai Yoongi, kemudian menatap intens ke Yoongi.

"Kau bedebah brengsek!!"

"Baru berontak heh? Tadi menikmati hmm.."

"Sialan!"

Srekk

Taehyung merobek kemeja tipis yang dipakai Yoongi, sehingga membuat dada mulus putih beserta dua bintik pink kecil di tengah dada itu terpampang jelas di depan mata Taehyung.

Yoongi terdiam dengan ekspresi dan sorot mata yang kosong. Taehyung yang menyadarinya menatap heran sembari tetap membuka seluruh pakaian Yoongi.

"Hey kenapa kau diam-

"Kau mau membunuhku?"

Yoongi berkata dengan ekspresi dan mata yang tak berubah, hanya mulut dan suaranya yang tiba-tiba keluar begitu saja.

"Apa? Apa yang kau katakan?"

"Jadi benar... Kau mau membunuhku?"

"Tidak. Sebelum aku memperkosa dirimu."

"Bunuh saja aku."

Taehyung bersenandung ria sembari membuka Laci Dashboard lalu mengambil sebuah benda panjang dan mengkilap.

"Maksudmu menggunakan benda ini, hmm?"

Benda itu Taehyung tempel dan menyeretnya sepanjang lengan, leher, dan dada Yoongi. Tetap berhati-hati agar tidak melukai tempat yang ingin ia lukis dengan kissmarknya.

Taehyung membaringkan posisi Yoongi dengan terlentang di atas kursi mobil luasnya. Memandangi tubuh Yoongi dari atas hingga bawah bahkan sesekali menjilat bibirnya.

Perlahan ia membuka celananya menampilkan penisnya yang telah mengacung tegak sangat besar dan panjang.

Lalu ia membuka kaki Yoongi lebar-lebar dan mengisi tempat diantaranya.

Sebelum memasukkan penisnya, terlebih dahulu ia berbisik di telinga Yoongi setelah mengecup gemas daun telinga tersebut.

"Siap.."

Bless

Mata Yoongi membola kala merasakan otot perutnya mengencang. Saking sakitnya ia sampai teriak tanpa suara sama sekali.

"Oh God! Fucking shit!!"

End
.
.

20 Maret 2022
💜from Jeff

✅TAEGI PLOT🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang