Angin Paris

121 12 0
                                    

Yoongi beranjak malas dan mengambil ponselnya di atas nakas setelah mendengar suara dering yang kencang.

"Wae?"

"HYUNG!!!"

Ponsel dijauhkan dari telinga dengan sedikit kaget lalu melihat layar yang tertera nama 'Cookies and Cream'

"Ada apa? Mau dikirimkan cookies lagi?"

"Bukan hyung! Tapi kalau ada boleh juga sih hehehe"

"Hm."

"Hyung apa kau sudah melihat sosmed?"

"Tidak tau dan tidak peduli."

"Aishh semenjak kita berpisah karena kontrak dorm habis beberapa minggu lalu, kau jadi semakin tidak peduli sekitar hyung"

"Apa gunanya untukku."

"Benar juga"

"Oh ya bagaimana kabar yang lain?"

"Semuanya baik. Aku sedih tidak tinggal dengan Seokjin hyung lagi, jadi tidak bisa makan enak. Namjoon hyung juga, aku tidak bisa meminjam kaset cd nya. Hoseok hyung! Tidak ada yang membangunkan ku lagi. Si pendek juga, tidak ada yang bisa kuajak berkelahi-

"Apa barusan kau mengataiku pendek?"

"Apa? Tidak hyung! Tapi kalau sadar lebih baik sih"

Yoongi terkekeh mendengar ucapan fakta dari adiknya. Seketika ia kembali merasa dilanda rindu berat ketika mereka bertujuh tidak bersama lagi.

"Hyung? YOONGI HYUNG!!!!"

"Aishh!! Bisakah kau jangan berteriak Jeon?!"

Yoongi menggerutu sembari menggosok telinga kanannya yang berdengung.

"Hyung! Dari tadi aku ingin mengatakan hal ini!"

"Mau mengatakan apa?"

"Kue Cookies nya aku request yang rasa pisang ya hyung~"

"Ck! Mana ada!"

"Adain! Please ya hyung... Mau coba rasa baru.."

"Iya iya nanti ku cari. Baiklah ku tutup ya telponnya?"

"JANGAN!!! AKU LUPA HYUNG!"

"Yak Jeon!! Dasar adik kurang ajar?!"

"Apa kau tau Taehyung ke Paris, hyung?"

Suara Jungkook mengecil diakhir, takut apabila Yoongi yang tiba-tiba murka.

"Taehyung? Ke Paris? Tapi dia tidak mengabariku sama sekali?"

Yoongi. Dia berhenti berguling-guling diatas kasur, kemudian menatap langit-langit kamar dengan menerawang.

"A-aku kirim satu video dari akun fans di Paris ya hyung..."

Telepon dimatikan.

Beberapa detik kemudian Yoongi melihat ponselnya ketika notifikasi masuk ke snapchat nya. Segera ia membuka video itu, lalu terpampang lah Taehyung yang sedang mabuk dan party di sebuah bar. Bahkan terlihat ia bermain tiang putar yang ada di sana bersama wanita lain.

Tanpa sadar ia mengepalkan tangannya dan meremas ponsel itu. Menggerutu kesal ketika kembali muncul sebuah panggilan yang berasal dari orang sebelumnya.

"Yak! Apa lagi?!"

"Kau sudah melihatnya 'kan, hyung?"

"Lalu kenapa? Hah?! Apa urusannya denganku cih!"

"Hyung! Kumohon jangan memarahi aku! Marahi saja pria kesayangan mu itu! Aku hanya memberi tahu saja ck!"

Telepon kembali dimatikan sepihak oleh Jungkook. Sepertinya ia tengah kesal karena habis terkena pelampiasan oleh Yoongi, tetapi Yoongi mana peduli.

Dengan tergesa-gesa ia kembali mengetik sesuatu di ponselnya, dan menaruhnya di telinga kanan seraya menunggu panggilan di angkat.

"Yeoboseyo?"

"Kau bedebah sialan! Pergi ke Paris tanpa memberi kabar apapun! Bajingan brengsek! Bersenang-senang lah dengan wanita di sana! Shibal!! Fuck you!!!"

Yoongi menutup panggilan itu kemudian melempar asal ponselnya ke arah lantai. Tidak peduli lagi dengan harga barang itu yang cukup fantastis, ia sedang sangat kesal sekarang.

"Sialan! Dia pikir hanya dia yang bisa seperti itu?! Aishh!!"

Zzzz

"Ada apa bro?"

Salah satu teman Taehyung menghampirinya seraya membawa segelas wine di tangan kiri.

"Kekasihku tau kalau aku pergi kesini.."

"Apa?! Kau bercanda? Kau sudah memiliki kekasih rupanya?! Tapi masih main kesini?"

Taehyung mengangguk kaku. Seketika ia tidak memperdulikan wanita-wanita yang sepertinya berniat menggodanya di sana.

"Nice bro! Kau benar-benar gila tapi keren! Ku harap kekasih mu cantik, biar aku bisa langsung mengencaninya saat kalian putus hahaha!!"

Walaupun nada yang dikatakannya terdengar bercanda, namun seringainya itu membuat Taehyung menatapnya tajam.

"Aku harus pulang sekarang."

Taehyung menghampiri meja yang terdapat sekelompok pria sama seperti dirinya, seraya mengambil beberapa barang miliknya di sana.

"Ada apa Taehyung? Kau sedang tidak terkena angin Paris kan?"

Taehyung mengangkat satu alisnya menatap bingung teman dengan rambut blonde di sampingnya.

"Maksudku masuk angin. Ya! Masuk angin, kau sepertinya sakit!"

"Tidak. Aku baik."

"Lantas kenapa?"

"Mungkin orang-orang disini membagikan kegiatan ku di sosmed sehingga kekasihku tau."

"Kau punya kekasih?!! Wahh!! Tidak terduga!"

"Ck! Aku akan mengambil penerbangan paling awal."

"Sekarang? Kau ingin pulang sekarang?" Salah satu pria yang sedari awal datang kesitu hanya diam saja, kini bertanya kepada Taehyung.

"Ya Jack. Aku akan langsung pulang ke Korea."

"Baiklah. Sampai jumpa teman!" Semuanya melakukan toss satu persatu kepada Taehyung.

"Aku pergi."

"Ya! Hati-hati!"

"Iya!!"

Zzzz

"Apa? Kenapa pulang? Ku kira kau pindah kesana"

Yoongi ingin menutup pintu namun ditahan oleh Taehyung menggunakan kakinya.

"B-bukan begitu hyung.."

"Jadi apa?"

"K-kamu salah paham! Akan ku jelaskan!"

"..."

"Maaf kemarin lusa aku tak sempat mengabari. Aku melakukan penerbangan tiba-tiba karena mendapatkan pemotretan mendadak di sana. Apalagi waktunya masih tengah malam, dan aku sangat malas untuk memainkan ponsel.."

"..." Yoongi diam menyimak sembari melipat kedua tangannya.

"Dan soal di bar itu, kamu hanya salah sangka! Aku tidak bermain kok, aku hanya bertemu teman lama dan kumpul-kumpul disana. Terus juga ada permainan tiang putar, kamu tau 'kan? Aku suka sekali bermain. Jadi kumohon jangan marah ya hyung?"

"Arraseo. Sekarang pergilah aku mengantuk."

Cklek

"Yak! Hyung!! Yoongi!! Sayang!!! Buka pintunya!! Aku ingin masuk!"

Tok Tok Tok

"Yoongi hyung!!!"

End
.
.

09 April 2023
💜from Jeff

✅TAEGI PLOT🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang