Brak
"Yaa! Jung Jennie" Teriak Jisoo setelah membuka kasar pintu ruang kerja Jennie
Ibu dua anak yang semula tengah mengerjakan tugas kantor kini harus menunda nya sejenak ketika melihat kedatangan Jisoo dengan wajah marah
"Unnie kenapa? Apa ada masal" Belum selesai Jennie berbicara, pipi mandu nya telah mendapatkan tamparan keras lebih dulu.
Plaak
"Masih tanya kenapa padaku , huh? Jen. Aku tau kau sibuk dan tidak memiliki banyak waktu mengurus si kembar lagi karena sekarang perusahaan Jung tengah dalam masa krisis saat ini , tapi tidak seperti ini juga Jennie. Kau tidak boleh mengabaikan anak-anak mu"bentak Jisoo di balas helaan nafas panjang
" Unnie, tenang lah lebih dulu. Aku tidak mengabaikan anak-anak ku , aku masih tetap mengurus mereka seperti sebelumnya. "
"Tapi kau tidak menyama ratakan kasih sayang mu pada Chaeyoung dan Lisa. Jennie. Aku memang tidak tau apa alasan mu bersikap seperti ini lagi pada Lisa , tapi aku mohon sama kamu. Hentikan sikap bodoh dan pilih kasih mu itu , dan sayangi si kembar se'adil-adil nya" Tegas Jisoo pada wanita yang kini sudah ia anggap seperti adiknya sendiri
Memang dulu Jisoo pernah menyimpan rasa untuk Jennie. Namun setelah Jennie menolak cinta nya dulu , perlahan rasa itu mulai hilang dari dalam hati Jisoo. Ia merasa memang Jennie lebih cocok jadi adik nya dari pada pendamping hidup nya
"Huft ! Pasti ini karena Lisa yang mengadu pada mu kan Unnie?"tebak Jennie yang mana malah kembali mendapatkan tamparan keras dari Jisoo untuk yang kedua kalinya
Plaak
"Apa yang ada di dalam fikiran mu saat ini , Jung Jennie? Bagaimana bisa kamu menuduh putri mu yang bukan-bukan. Lisa tidak pernah mengadu apapun padaku , justru aku mendengar nya sendiri ketika si kembar tengah membahas perubahan sikap mu di kamar mereka tadi. " Jisoo menatap Jennie tak percaya. Bagaimana bisa seorang ibu menuduh anak nya sendiri yang tidak bersalah apapun
"Terserah Unnie mau bilang seperti apa padaku , di mata ku Lisa tetap bersalah. Dan aku akan tetap pada keputusan ku ini. Terima atau tidak nya Unnie dengan cara aku mendidik anak-anak. Itu terserah pada Unnie"
" Keputusan ku sudah final. Jika Unnie tidak ada lagi yang ingin di bahas dengan ku , silahkan keluar dari ruangan ini. " Tegas Jennie dengan wajah datar semakin membuat Jisoo kecewa dengan perubahan sikap Jennie ini. Perlahan ia pergi meninggalkan ruangan tersebut dengan membanting pintu dengan kasar
Braak
Mata kucing itu terpejam erat untuk sesaat. Mengatur nafas sejenak untuk sedikit meredam emosi nya , ketika emosi sudah berhasil ia kendalikan , baru kedua mata kucing itu kembali terbuka. namun langsung di kejut kan dengan kehadiran putri bungsu nya yang tiba-tiba sudah berada di dalam ruangan nya ini , berdiri menghadap lurus kearah nya.
Seingat Jennie tadi tidak mendengar suara pintu terbuka lagi ketika ia menutup mata tadi , lalu bagaimana bisa Lisa bisa masuk ke dalam ruangan nya? Itu yang menjadi teka-teki di dalam fikiran Jennie saat ini. Namun ibu dua anak itu buru-buru menetralkan raut wajahnya menyembunyikan rasa terkejut yang sempat hinggap sebentar , memilih memasang wajah sedatar mungkin berharap putri nya itu akan takut dan menyadari kesalahannya.
"Jung Lisa!! Aku tau kau adalah putri ku. Tapi kau sudah lancang masuk ke dalam ruangan ini tanpa se'izin Mommy" Suara tegas sang Mommy membuat Lisa diam menunduk
"Maaf Mommy , Lisa sudah masuk ke dalam ruang kerja Mommy tanpa izin. Tadi Lisa ke bangun dan haus ingin mengambil air di dapur, tapi malah mendengar pertengkaran antara Mommy dan Imo. Karena penasaran jadi Lisa datang ke sini"
"Lisa sudah mendengar semua percakapan antara Mommy dan Imo tadi. Lisa minta maaf ya Mom karena sudah membuat Mommy marah pada Lisa"
"Lisa tau Lisa egois Mom. Lisa seharusnya mengerti dan memahami jika Mommy sedang lelah dan tidak memiliki banyak waktu lagi untuk mengurus Lisa dan Unnie"
"Lisa juga tidak apa-apa kok jika Mommy lebih menyayangi Unnie dari pada Lisa. Mungkin Mommy malu memiliki anak bodoh seperti Lisa , tak seperti Unnie yang pintar dan selalu dapat nilai seratus" Lisa menghentikan kalimat nya sejenak ketika kembali teringat saat di Sekolah nilai kakaknya jauh lebih tinggi ketimbang dirinya
" Lisa minta maaf ya Mom. Tapi jika ada hal yang Mommy ingin kan , Lisa akan coba mengabul kan permintaan Mommy sebisa Lisa. Apapun itu akan Lisa lakukan" Jennie yang mendengar nya tersenyum bangga. Namun raut wajah bahagia nya itu hanya sesat lalu kembali datar saat melihat Lisa mengangkat kepala nya lagi
"Kamu yakin ingin mengabulkan permintaan Mommy? " Tanya Jennie serius yang di balas anggukan cepat dari Lisa dengan senyum lebar. Namun senyum itu sirna seketika saat mendengar ucapan sang Mommy berikut nya
"Kalau begitu keluar lah dari Rumah ini , jika perlu keluar dari kehidupan ku juga. Aku membenci mu Lisa. Aku menyesal telah melahirkan anak bodoh seperti mu"
"Aku juga tidak sudi memiliki anak durhaka seperti mu yang berani jatuh cinta pada Mommy nya sendiri"
Deg
"Maksud Mommy apa bilang seperti itu? " Batin Lisa bertanya-tanya. Bingung dengan arah pembicaraan Mommy nya ini
To be continued
Selamat malam minggu untuk kita semua 😌
KAMU SEDANG MEMBACA
We love mommy 2 ✔️
AdventureKenapa kalian melakukan semua ini?_ J karena kami menyayangi mu Mom_ CL