WLM 2 - 13

1.1K 165 3
                                    

Wanita tadi akhirnya keluar dari kamar setelah memberikan obat penenang untuk pasien nya agar tidak kembali mengamuk lagi , merogoh Jubah putih kedokteran nya. Mengambil sebuah ponsel dan melakukan panggilan vidio grup bersama dengan kedua sahabat nya yang lain

"Haish..  , yaa kau menggangu waktu semedi ku. "Kesal Jisoo di sebrang sana

"Iya nih  , mana masih banyak pasien lagi yang mengantri. Cepat katakan Joy  , jika tidak penting aku matikan sekarang juga."Seulgi ikut-ikutan kesal

"Ya maaf jika aku telah mengganggu waktu  kalian. Aku hanya ingin melapor tentang keadaan Jennie saat ini"Jawab Joy dengan nada sedikit merasa bersalah

"Apa yang ia lakukan lagi hari ini? "Tanya Jisoo

"??? "Seulgi diam dengan kebingungan nya

" Dia benar-benar sudah gila. Mengamuk setiap hari. Bahkan hampir saja tadi aku mati di cekik oleh nya "kesal Joy berapi-api mengingat kejadian sebelum nya

"Hahahaha  , itu sih derita mu Joy. Lagi pula bukan kah itu sudah menjadi tugas mu sebagai seorang Dokter? Kita di tuntut untuk membantu seseorang dengan ilmu yang kita miliki  , jadi terima saja nasib mu seperti ini Joyie. " Seulgi meledek Joy karena terlalu lucu baginya saat Joy sedang mendiskripsikan cerita nya

"Diam kau Seulgi. Andai kau berada di dekat ku sekarang  , sudah ku jahit mulut sialan mu itu. "Joy melotot menatap wajah beruang di layar ponsel nya

" Hahaha  , maaf-maaf"Seulgi akhirnya meminta maaf karena tidak ingin memperpanjang masalah di antara mereka

"Kalian ini. Mengapa selalu bertengkar setiap kali kita saling berkomunikasi? Lebih baik aku matikan saja dari pada melihat adegan tak senonoh"Jisoo mulai kehilangan kesabaran nya menghadapi kedua sahabat lucknut nya ini

"Tak senonoh katanya. Ck" Seulgi berdecih di sebrang sana

"Eh eh eh  , tunggu Unnie. Ada yang ingin aku tanyakan padamu"pekik Joy baru mengingat sesuatu

"Soal apa? Lisa? 'Tanya Jisoo di balas anggukan kepala oleh Joy

"!!?"Seulgi hanya diam menyimak  , ingin tau lebih lanjut

" Iya  , bagaimana keadaan nya sekarang? Dia tidak pernah mengeluh sakit kepala lagi kan akhir-akhir ini? "Tanya Joy merasa cemas pada  anak bungsu Jennie itu

"Aku juga penasaran akan hal itu. Terakhir kali dia mengeluh sakit kepala  , anak itu sampai harus di rawat di Rumah Sakit karena terlalu memaksa mengingat masa lalu nya. "Sambung Seulgi penasaran

"Huft.. ! Kalian tidak perlu khawatir. Lisa baik-baik saja dan akan selalu aman dan bahagia selama ia menjadi putri ku. Walaupun kedepan nya ia akan marah saat mengetahui jika selama ini aku membohongi nya dengan mengaku sebagai ibu kandung nya  , apalagi jika ia tahu bahwa aku sengaja menjauhkan nya dari Ibu dan saudara kembar nya.  aku tidak masalah. Selagi Jennie tidak menyakiti Lisa maupun Chaeyoung lagi  , aku rela di maki dan di benci oleh mereka. Lagi pula kita akan segera mengakhiri semua ini"jawab Jisoo dengan tenang

"Syukur lah jika seperti itu. Berbicara soal Chaeyoung! Apakah dia masih selalu membuat onar di Sekolah Seul? "Tanya Joy di balas helaan nafas panjang dari Seulgi

"Ya..  , seperti itu lah. Anak itu susah di atur. setiap kali aku marahi ataupun memberi pengertian. Dia malah balik menyerang ku dengan kota-kota kasar nya. Terlebih lagi dia selalu pulang terlambat  , setiap kali aku bertanya dia selalu menjawab pertanyaan ku dengan ketus. Ck! Anak itu benar-benar membuat ku sakit kepala setiap hari."Seulgi mulai frustasi menceritakan tentang kehidupan nya bersama dengan Chaeyoung

"Itu lebih baik  Seul  , dari pada kita membiarkan nya di asuh oleh Joy. Mungkin saat ini anak itu sudah menjadi jalang di luar sana. Hahaha" Sambung Jisoo di setujui oleh wanita beruang itu. Sementara Joy? Dia sudah kembali kesal mendengar nya karena kedua sahabat nya itu terus saja meledek nya di

"Hahaha  , kau benar sekali Ji. Jika dulu kita mengizinkan Joy yang mengasuh Chaeyoung. Entah apa yang akan terjadi pada anak itu. Mungkin saat ini ia sudah menjadi seperti Mommy nya" Sahut Seulgi membuat kedua sahabat nya terdiam membisu

"Eh! Kenapa kalian jadi diam seperti ini? Apa aku salah bicara? " Tanya Seulgi yang belum menyadari kesalahannya

"Aniya! Maaf ya  , aku harus menutup telepon nya dulu. Aku baru ingat sedang memasak batu"jawab Jisoo asal. Lalu tanpa menunggu jawaban dari kedua sahabat nya ia langsung mematikan sambungan telepon tersebut

"Lah? Kenapa dengan Jisoo? Kau tau kenapa dia Joy? " Tanya Seulgi bingung

"Entah lah. Aku tidak tau. Maaf ya Seulgi  , aku baru ingat belum memberikan Jennie obat tadi. Aku tutup ya? Bye"

Tuut

Sambungan telepon itu terputus sepihak oleh Joy  , perasaan nya saat ini benar-benar kacau setelah mendengar perkataan Seulgi barusan.

Mungkin keputusan Jisoo dulu ada benar nya  , ia tidak pantas mengasuh si kembar. Jangan kan salah satu di antara mereka berdua  , ia bahkan akan menyesal seumur hidup jika terus memaksa mengasuh mereka. karena ia membawa hal buruk bagi kedua anak itu karena kebiasaan buruk nya yang suka nonton bokep ini

"Huft.. , rasanya sedikit sakit. Tapi itu lebih baik dari pada merusak masa depan mereka sejak dini" Joy mencoba menenangkan dirinya sendiri. Saat berbalik ia di kejutkan dengan seseorang tengah menodong kan sebuah pisau ke arah nya

"Katakan di mana kalian membawa kedua putri ku? "

-

-

-

Lisa baru saja pulang setelah pergi bersama dengan Austin dan Pitter. Tak langsung masuk ke dalam Rumah sederhana yang ia dan sang ibu miliki  , mendongak menatap langit sejenak dan berujar.

"Tuhan..  , kenapa aku merasa selalu merindukan seseorang? Tapi tidak tau siapa itu"

"Apakah..  , semua itu ada kaitannya dengan masa lalu yang ku lupakan? Jika iya  , tolong bantu aku mengingat masa lalu ku kembali. "

"Aku memang tidak tau apa yang terjadi padaku di masa lalu  , tapi aku merasa bahwa.. Eomma menyembunyikan sesuatu dari ku. "

                    To be continued

Lagi kehabisan ide  😌 maaf pendek 🤣



We love mommy 2 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang