WLM 2 - 07

1.1K 163 15
                                    

Saat ini Lisa dan keluarga angkat nya sudah berada di depan gerbang Mansion Jisoo. Tapi Satpam yang bertugas di Rumah itu lebih dulu memberitahu mereka jika di Rumah tidak ada orang sama sekali , Satpam itu juga berkata tidak tau kemana Tuan Rumah pergi. mereka yang tidak mendapatkan informasi lebih akhirnya memutuskan untuk kembali  ke Rumah dengan perasaan campur aduk

Antara senang  , sedih  , kecewa dan marah menjadi satu. "Hei. Jangan sedih dong. Anak Eomma kan kuat , lagi pula kita masih bisa ke sini lagi besok. " Ucap Suzy berusaha menghibur Lisa yang murung karena tidak bisa bertemu dengan keluarga nya lagi

"Iya Eomma.  Mianhae" Sesal Lisa karena sudah membuat ibu angkat nya ikut sedih memikirkan nya

"Tak apa sayang. Bagaimana jika kita ke Lotte word lebih dulu? Di sana banyak wahana mainan  , kamu pasti akan suka jika sudah berada di sana? " Tawar Suzy mampu menghapus kesedihan yang Lisa alami saat ini. Anak itu dengan antusias mengangguk menyetujui dan Minho yang melihat hal itu dari balik kemudi begitu senang  merasakan kebahagiaan bagaimana menjadi orang tua sesungguhnya

"Suzy sangat bahagia mendapatkan putri seperti Lisa. Aku sudah bertekad. Jika pihak keluarga Lisa tak kunjung di tumui sampai tiga hari kedepan  , aku akan membawa Lisa keluar negri ikut bersama kami tinggal di sana. Dan tak akan ku biarkan mereka mengambil Lisa dari kami lagi" Batin Minho berharap demikian

"Cepat jalan kan mobil nya Minho. Putri kita tidak sabar ingin bermain" Titah Suzy membawa sang suami hormat padanya

"Ayyay yay  , capten. Mobil siap meluncur kembali"jawab Minho dengan riang nya kembali menghidupkan mesin mobil nya meninggal kan pekarangan kediaman keluarga Ahn

Tanpa tau Lima menit setelah kepergian mereka mobil Joy datang ke kediaman keluarga Ahn. Satpam dengan segera membuka kan pintu gerbang setelah hafal betul mobil yang datang itu adalah salah satu teman bos nya

"Nona  , tunggu sebentar"cegah Satpam itu saat melihat Joy yang tengah menggendong Chaeyoung dalam keadaan tidur  baru saja keluar mobil hendak masuk ke dalam rumah

" Ada apa Ahjussi? "Tanya Joy heran. Tak biasanya Satpam itu mencegah nya masuk

"Tadi ada dua orang yang mencari Nona Jisoo dan Nona Jennie. Terus saya bilang saja mereka tidak ada di rumah" Kata Satpam itu masih terkesan mengganjal di dalam benak Joy

"Lalu apa masalah nya? Kau sudah melakukan tugas mu dengan baik kan? dengan mengatakan yang sebenarnya pada orang itu jika tidak ada orang di rumah? "

"Memang saya sudah mengatakan nya pada mereka jika tidak ada orang di rumah. Tapi yang membuat saya bingung adalah  , ada Nona Lisa ikut bersama mereka. Saya sebenarnya ingin bertanya lebih kepada mereka karena melihat Nona Lisa tak kunjung keluar dari mobil itu. Tapi saya"belum selesai Satpam itu bercerita langsung di potong lebih dulu orang gadis bertubuh tinggi itu

"Sejak kapan mereka pergi Ahjussi? "Tanya Joy cepat

Jika perkataan Satpam itu benar mungkin saja itu memang Lisa yang ia cari sejak tadi  , namun yang menjadi pertanyaan adalah mengapa anak itu tidak langsung masuk saja ke dalam? Dan malah tetap berdiam diri di dalam mobil orang asing yang ia tidak ketahui.

" Mungkin sepuluh menit yang lalu Nona. mobil yang membawa Nona Lisa pergi tak berselang lama setelah Nona datang"

"Fuck! Aku harus segera mengejar mereka" Umpat Joy langsung menyerahkan tubuh Chaeyoung pada Satpam itu dan kembali masuk ke dalam mobil nya

"Ahjussi  , tolong bawa Chaeyoung ke kemar nya ya? Terima kasih" Teriak Joy  sebelum mobil nya benar-benar pergi meninggalkan kediaman keluarga Ahn

"Tolong jangan membuat Imo khawatir  , Lisa" Gumam Joy cemas memikirkan nasib Lisa bersama orang asing itu di dalam mobil

-

-

-

Kleak

"Bagaimana kondisi Jennie saat ini Dok? " Tanya Jisoo setelah Dokter baru saja keluar dari ruang IGD

"Pasien mengalami pendarahan otak yang cukup serius. Kami harus segera mengoperasikan nya sesegera mungkin  , akan tetapi.. Ini sangat beresiko untuk keselamatan  pasien. "

"Beresiko apa maksud nya Dok? "

"Pasien bisa saja mengalami geger otak bahkan sampai Amnesia. Lebih buruk nya lagi adalah  , pasien bisa saja meninggal jika kami salah mengambil tindakan. Tolong tanda tangani persetujuan ini Nona. Agar kami dapat langsung bertindak secepat mungkin" Dokter itu menyerahkan selembar kertas berisi formulir. Jisoo tanpa berfikir panjang langsung menerima nya dan menandatangani formulir tersebut

"Terima kasih. Kalau begitu saya pamit dulu untuk bersiap di ruang operasi" Dokter itu pamit undur diri mempersiapkan dirinya untuk mengoperasi Jennie nanti.

Tak berselang lama setelah Dokter pergi pintu UGD kembali terbuka memperlihatkan Jennie yang tak sadar kan diri tertidur di atas brankar. Jisoo langsung mengikuti para Suster yang membawa Jennie menuju ruang operasi

"Aku mohon bertahan lah Jennie. Demi anak-anak mu  , dan tebus lah rasa bersalah mu kepada Lisa setelah kau sembuh nanti" Jisoo memandang sendu wajah Jennie yang pucat dengan di hiasi beberapa luka lebam dan darah yang masih tersisa di wajah cantik nya

-

-

Di lain sisi. Terdapat dua mobil tengah berusaha memblokir jalan mobil sedan hitam  , akibat shock tiba-tiba jalanan yang mereka lalui  terblokir. membuat  mobil sedan hitam itu berhenti

"Yaa! Tolong menyingkirkan lah dari jalan kami. Kami harus pergi ke wahana permainan" Teriak orang di dalam mobil sedan hitam tak di hiraukan oleh pengemudi mobil putih dan mobil merah yang ada di belakang mobil sedan hitam itu

Bukan nya menyingkir dari jalan. Mobil merah lebih dulu menabrak sisi belakang mobil sedan hitam dengan keras  , mobil sedan hitam itu sedikit terguncang membuat pengemudi dan keluarga di dalam nya ketakutan karena mobil merah itu tidak berhenti menabrak mobil mereka dari belakang.

Mobil putih yang melihat kejadian itu bukan nya membantu malah ikut menabrakkan diri ke mobil sedan hitam sangat keras hingga mobil mereka saling  bertabrakan satu sama lain. Mobil berwarna merah tak tinggal diam  , si pengemudi kembali menabrak mobil sedan hitam itu lebih kencang lagi hingga terbang dan  terguling beberapa kali sampai akhir nya  terhenti dalam keadaan terbalik.

Akibat dua mobil yang menabrak nya  ,  kap depan mobil sedan hitam itu mengeluarkan asap seperti siap akan meledak dalam beberapa saat lagi. Sementara mobil putih dan merah berlalu pergi setelah tugas mereka selesai , seperti menganggap tidak terjadi apapun sebelum nya di jalanan ini.

Tubuh  korban di dalam mobil sedan hitam itu di penuhi darah berceceran di mana-mana. Salah satu korban yakni anak kecil berusia lima tahun berusaha keluar dari mobil dan merangkak mencari bantuan  , tapi karena luka yang ia terima membuat anak itu jatuh tak sadar kan diri sebelum berteriak meminta bantuan.

Di saat itu pula kumpulan asap dari mobil sedan hitam itu semakin banyak memenuhi mobil tersebut. Akan tetapi  ,  Sebelum mobil itu benar-benar  meledak. seseorang berlari dan menyelamatkan anak kecil itu dari bahaya dan membawa nya menjauh

Setelah di rasa cukup jauh dari jangkauan kedua mobil itu. Di saat itu pula mobil sedan hitam itu meledak seperti bom

Si penyelamat sempat terpental saking  dahsyat nya ledakan tersebut. Tapi ia tak memusingkan luka yang ia dapat kan  , melihat sejenak mobil sedan hitam yang kini sudah di lahap si jago merah.

Menatap sedih kedua korban yang belum sempat ia tolong. Tapi ketika mengingat ada anak kecil yang harus ia selamat kan lebih dulu  , membuat Si penyelamatan langsung membawa anak kecil itu pergi menggunakan mobil nya. mengendarai mobil tersebut seperti sedan kesetanan karena terburu-buru takut terjadi sesuatu pada anak kecil tersebut

"Kamu aman sekarang" Ucap si penyelamat itu memandang sendu anak kecil yang baru saja ia selamat kan di penuhi darah di sekujur tubuh nya

                  To be continued





















We love mommy 2 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang