WLM 2 - 10

1K 165 15
                                    

Putri sulung Jennie itu hanya duduk terdiam memandang air kolam di bawah nya dengan kaki setengah masuk ke air. Anak itu tak takut tenggelam karena sudah mahir berenang  , tidak seperti adiknya Lisa yang sampai detik ini tidak bisa berenang karena trauma dengan air banyak.

"Huuft..  , haaa.. " Helaan nafas kian terdengar dari mulut bocah itu menahan kesal pada Imo nya yang sampai detik ini tak kunjung pulang ke Rumah  , padahal katanya akan pulang sebentar lagi.

Tapi ini sudah lewat dua jam ia menunggu tapi kehadiran Imo Jisoo nya itu tak nampak batang hidung nya sama sekalu

Di tambah lagi ia sendirian di Rumah. Meskipun banyak Maid di dalam Mansion ini  , tetap saja membuat Chaeyoung kesepian.

Ia merindukan Lisa. Rindu adik nya yang manis tapi sangat menjengkelkan itu, rasa rindu nya sudah mencapai ubun-ubun hingga rasanya seperti ingin meledak namun tertahan sesuatu. Sungguh tidak menyenangkan bukan?

Chaeyoung tau  , kepergian Lisa pasti karena kesalahan nya telah memberikan surat Rose pada Mommy nya. Chaeyoung juga tau pasti sang Mommy sangat terpukul dan tidak Terima dengan kenyataan itu sehingga secara tak langsung telah menyinggung dan menyakiti hati kecil adik kesayangan nya

Jika Chaeyoung tau akan berakhir seperti ini  , lebih baik surat itu ia buang saja sejak dulu. Atau tidak ia bakar saja sekalian agar Mommy nya tidak akan pernah tau si surat tersebut

Umur Chaeyoung memang masih sangat kecil. Di usia lima tahun seharusnya ia hanya memikirkan main dan main saja  , akan tetapi. Keadaan mendorong nya dan Lisa untuk bisa bersikap dewasa menghadapi segala masalah yang ada sehingga kedua bocah itu dapat memahami lebih cepat dari pada anak seusianya

"Lisa. Kamu di mana sekarang? Apakah sudah makan dengan baik? Mandi atau berganti pakaian gitu. Kau pasti tidak bisa melakukan semua itu lagi kan Lisa di luar sana? Hiks hiks, kau tau? Chaeng sedih tau tidak ada kamu di Rumah. Seharusnya jika pergi bilang-bilang dong sama Chaeng. Kan Chaeng juga mau ikut sama kamu Li"

"Apa kamu terlalu marah ya sama Chaeng? Hingga akhir nya meninggal kan Chaeng sendirian di Rumah. Lisa jahat kalau berfikir seperti itu. Padahal Chaeng tidak tau akan jadi seperti ini Lisa. Tolong kembali lah pada Chaeng. Chaeng butuh pelukan dari mu hiks hiks hiks Lisaaa... Chaeng kangen sama kamu "air mata Chaeyoung turun menghiasi wajah cantik nya. Saking asik nya ia menangis sampai tidak menyadari kedatangan Joy yang kini sudah ikut duduk di sebelah nya

" Kenapa menangis hm? Kangen sama Lisa ya? Maafkan Imo Joy ya karena tidak berhasil menemukan nya"ucap Joy hendak menyentuh kepala Chaeyoung namun di tepis oleh anak itu

"Jangan sentuh-sentuh. Chaeng masih kesal ya sama Imo  , berani sekali ninggalin Chaeng di Rumah sendirian. "Rajuk Chaeyoung dengan bibir cemberut

" Arra-arra  , maafkan Imo eoh? Imo janji tidak akan meninggalkan mu sendirian lagi. Dan ini  , sebagai permintaan maaf dari Imo ada makanan untuk mu. "Joy menyerah kan kantung kresek yang ia bawa langsung di sambut baik oleh anak berpipi chipmunks itu

" Wah! Makanan. Terima kasih Imo. Chaeng sayang Imo banyak-banyak"Chaeyoung memeluk Joy erat, ia sampai melupakan kesedihan nya yang sempat rindu pada Lisa.

"Syukur lah. Makanan bisa sedikit mengalihkan fikiran nya dari Lisa " Batin Joy bernafas lega karena usahanya berhasil menghibur Chaeyoung dari terpuruk nya

Baru saja Joy bernafas lega  , nafas nya tercekat mendengar perkataan Chaeyoung selanjutnya.

"Imo  "

"Hm?"

"Nonton bokep  yuk"ajak Chaeyoung dengan wajah berseri

Joy? Ia tak bisa berkata-kata selain tertawa hambar mendengar ucapan Chaeyoung tadi , merutuki dirinya sendiri karena telah mencuci otak Chaeyoung sebelum nya dengan hal vulgar seperti ini.

We love mommy 2 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang