Langkah kaki kecil itu terus mengikuti jalan trotoar di malam hari. Sunyi , sepi nan hawa dingin menyelimuti tubuh anak itu.
Pandangan nya kosong. Terus memikirkan semua perkataan sang Ibu yang begitu menusuk relung hati nya
Ia tidak menyangka akan jadi seperti ini. Jika ia tau akan jadi seperti ini , mungkin dulu ia lebih baik memilih mati dari pada kembali dan bertahan hidup jika ibunya sendiri kini membenci nya atas dosa yang ia sendiri tidak fahami.
Memang ia sudah cukup banyak memahami sesuatu. Tapi kali ini ia bingung setengah mati , masih tidak mengerti dan tidak tau jalan keluar nya seperti apa.
Bagaimana mungkin Mommy nya berkata jika dia akan jatuh cinta pada sang Ibu? Ia sendiri bahkan masih belum faham betul apa itu cinta yang sesungguhnya.
Lalu.. , bagaimana dengan kakaknya? Setelah bangun nanti pasti akan sedih karena tidak ada kehadiran nya di samping nya. Ya.. , walaupun tadi ia sudah meninggal sepucuk surat. Tapi apakah kakaknya itu dapat menemukan surat tersebut? Mengingat jika Chaeyoung itu ceroboh dan tidak teliti
Lalu para Imo nya juga pasti khawatir karena tau ia tidak ada di Rumah lagi
Tapi apa daya Lisa? Ia sudah berjanji sebelum nya untuk mengabulkan permintaan sang Mommy. Walau ini berat untuk ia hadapi , tapi ia pasti bisa melewati ini semua. Karena ia yakin. Tuhan akan selalu ada bersama nya di manapun ia berada
"Tidak apa-apa Lisa. Kamu kan kuat. Kamu tidak boleh menangis , demi Mommy bahagia kamu memang pantas keluar dari Rumah itu. " Gumam anak itu menyemangati dirinya sendiri
Anak kecil yang tak lain adalah Jung Lisa yang baru saja memutuskan untuk keluar dari Rumah memenuhi janji nya pada sang ibu untuk menjauh dari semua orang
"Lisa akan tidur di mana ya malam ini? Brrr.. , udaranya semakin dingin sekarang"ucap Lisa sambil menggosok kedua telapak tangan nya supaya tetap hangat
Pandangan nya melihat ke sekitar , lalu menemukan tumpukan kardus yang tak terpakai di dekat tempat sampah membuat anak berponi itu tanpa pikir panjang langsung berlari ke sana dan mengambil satu kardus yang berada paling bawah. Merobek nya untuk ia jadikan alas tidur nya nanti
Berjalan sedikit menghampiri sebuah kedai yang sudah tertutup , menata kardus yang sudah ia robek tadi di lantai lalu merebahkan tubuh kecil nya di kardus tersebut sambil meringkuk menahan hawa dingin.
"Brrr... , dingin. Tapi tidak apa-apa. Dengan begini Lisa jadi bisa merasakan bagaimana susah nya hidup di jalanan seperti Mommy dulu" Di tengah tubuh yang menggigil kedinginan , Lisa tersenyum bangga karena dapat merasakan kesusahan sang Mommy.
Ia tidak peduli tubuh nya akan membeku atau tidak karena mamakai pakaian tipis karena tidak membawa jaket atau selimut untuk membantu menghangat kan tubuh nya di cuaca dingin seperti ini.
Walau Korea tidak sedang dalam musim dingin. Akan tetapi hawa dingin yang menyeruak menusuk tulang tetap ia rasakan , apalagi untuk anak kecil seperti Lisa yang memiliki imun tubuh yang lemah. Salah sedikit saja ia makan sudah di pastikan anak itu akan langsung jatuh sakit setelah nya
Di tengah hawa dingin yang menyelimuti Kota Seoul. Tiba-tiba perut kecil itu berbunyi minta di isi. Lisa yang sudah merasa lapar kembali bangun dan mendekati tempat sampah guna mencari makanan sisa di sana , toh! Bukan kah sang Mommy saat mengandung nya dulu suka memakan makanan sisa bukan? Dan sang Mommy mampu bertahan hidup melewati semua rasa sakit itu
Jadi ia fikir untuk apa takut sakit perut? Dia pasti akan baik-baik saja sama seperti yang telah Mommy nya alami selama ini. Tanpa tau sebenarnya dulu Jennie di bantu oleh Rose dan Lalice untuk tetap bertahan hidup dengan keterbatasan yang di miliki nya saat itu
KAMU SEDANG MEMBACA
We love mommy 2 ✔️
MaceraKenapa kalian melakukan semua ini?_ J karena kami menyayangi mu Mom_ CL