Chapter 2

1K 62 1
                                    

Happy Reading

Di sebuah ruangan yang megah terdapat beberapa namja paruh baya sedang berbincang.

"Keluarga sahabat ayahmu masih ada dan juga tinggal di seol" kata namja tersebut ah yang lebih sering di sapa pengacara jung

"dan anak sahabat ayahmu memiliki putra yang seumuran dengan tuan muda" lanjut pengacara jung

Lalu pengacara jung membuka tasnya dan mengeluarkan sebuah foto namja imut dan mungil kepada Tuan Min

"Jadi namja ini adalah tunangan yoongi?" tanya Tuan min sambil melihat foto uang yang berada ditangannya

Pengacara jung pun mengangguk dan tersenyum kepada tuan min

Tuan min yang mendapat jawaban pun langsung memerintahkan sekertaris lee untuk menghubungi keluarga tersebut.

---------

Di sisi lain yoongi dan nyonya besar min sedang duduk santai dan berbincang - bincang

"Halmeoni bolehkah aku bertanya" kata yoongi

"Silahkan yoongi aa"

"Sedekat apa orang itu dengan haraboji, sampai ia menjanjikan itu padanya"

"Orang itu adalah satu - satunya teman dekatnya ah atau boleh dikatakan sahabatnya"

"Hal yang perlu kita lakukan yaitu dengan menepati janji"

Yoongi yang mendengar jawaban dari nyonya besar min pun hanya menganggukkan kepala mengerti

-------------

Di sebuah ruangan yang sederhana dan di temani malam yang tenang terdapat satu keluarga yang tidak lain adalah Park family yang sedang duduk santai sambil menikmati cemilan yang di buat oleh eomma park.

"Dulu haraboji kalian dan sahabatnya adalah seorang pengusaha yang sukses" kata appa park sambil mengingat - mengingat masa lalu

"Benarkah? Tak dapat di percaya, jika memang dulu haraboji seorang pengusaha kenapa kita masih miskin?" tanya jimin kepada appanya karna tak percaya dengan apa yang di bicarakan oleh appanya

"Ya kita juga tidak punya keluarga selain kita" sambung jihoon

"Iya dan jika benar haraboji seorang pengusaha kenapa appa masih membuka kedai makan?"tanya jimin lagi

"Hei! aku tidak berbohong, kalian tidak percaya padaku" kata appa park dengan nada lebay nya

"Baiklah tidak apa, cih! lebih baik aku menyiapkan alat-alat untuk kedai ku saja" lanjutnya masih dengan nada lebay nya

"Umm.... Kenapa setiap kita membahas haraboji mereka kau selalu kesal?"tanya eomma park sambil terkekeh

"Aku tidak kesal tapi aku membicarakan yang sebenarnya" jawab appa park dengan jutek

"Benarkah?"tanya eomma park lagi sambil tersenyum mengejek

"Yak!"

Eomma park, jimin, dan jihoon pun tertawa karena melihat wajah appa park yang merajuk

-----------

Park Jimin (Yoonmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang