Chapter 5

712 31 3
                                    

Happy Reading

Di sebuah ruangan terdapat seorang wanita cantik yang sedang duduk santai, sambil menyesap winenya.

"Tunggu aku yoongi"

-----

~Bandara Incheon~

Terdapat banyak sekali wartawan yang sedang menunggu seseorang untuk mereka wawancarai, setelah menunggu beberapa menit. terlihatlah wanita cantik yang terlihat elegan, berjalan menuju mereka dengan beberapa pengawal di belakangnya, dan mereka pun langsung menyerbu wanita itu dengan pertanyaan.

"Suran ssi, seberapa keras anda menyiapkan olimpiade ini, apakah anda merasa gugup?" Tanya salah satu wartawan

"Gugup?"suran hanya tertawa pelan mendengar pertanyaan itu, lalu berkata" tidak ada kata gugup di hidup ku" jawab suran dengan elegan.

"Apakah anda yakin anda akan memenangkan pertandingan tahun ini?" tanya wartawan yang lain

"Ya, aku yakin sekali"jawab suran sambil berjalan menjauhi para wartawan.

-----

~rumah makan keluarga park~

Minggu pagi yang cerah tapi tak secerah hatinya eomma park yang merasa cemas, karena melihat suaminya yang berhadapan dengan rentenir di rumah makan mereka. yang di jaga ketat oleh anak buah dari rentenir itu.

"Hey, bagaimana ini ing guk ssi. hari ini adalah jatuh tempo, untuk kau membayar hutang mu" ucap rentenir tersebut.

Jimin yang baru sampai di rumah makan mereka pun bingung karena ada beberapa namja bertubuh besar yang berjaga di pintu rumah makan appanya, dan jimin makin bingung karena eommanya tak masuk malah berdiri di luar sambil melihat-lihat ke dalam.

"Eomma, kenapa nggak masuk? Dan siapa mereka?" Tanya jimin ketika sudah berdiri disamping eommanya

"Mereka datang untuk makan jim" jawab eomma park yang masih cemas

"Apakah dia teman appa? kalau begitu aku harus membantunya" ucap jimin yang perlahan mau masuk tapi di hadang oleh anak buah rentenir itu

Di dalam rumah makan

"Aku akan membayarnya, kamu tidak usah khawatir"ucap appa park sambil menyiapkan makanan untuk rentenir itu.

"Untuk sekarang aku belum punya uang, kalau aku sudah punya uang pasti aku akan membayarnya. Tolong mudahkan aku, kitakan sahabat" lanjut ayah jimin

"Sahabat?" Rentenir itu pun langsung tertawa terbahak-bahak dan membuat appa park pun ikut tertawa.

Tapi tiba-tiba....

Bruk...appa park terjungkal kebelakang dan semua makanan jatuh kelantai, gara - gara rentenir itu menendang meja. jimin dan eomma park yang berada di luar pun kaget, karena melihat appa park jatuh. dan berusaha masuk untuk menolong appa park. tapi di hadang oleh pengawal rentenir itu.

"Hey kau!" Teriak rentenir

"Jika aku tidak menganggap kau teman lamaku, sudah dari dulu aku menendang mu" ucap rentenir itu dengan wajah yang memerah menahan amarahnya.

Park Jimin (Yoonmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang