Happy Reading
Pagi hari yang cerah dengan matahari yang mulai menunjukkan sinarnya, membuat Jimin mengerjapkan maniknya. Karena cahaya matahari itu menusuk penglihatannya. Lalu Jimin menoleh ke sebelahnya, terdapat Yoongi yang masih menutup matanya serta lengan yang memeluk tubuhnya posesif.
Lalu Jimin melihat tubuh polos mereka yang di tutupi selimut yang cukup menghangatkan tubuh mereka. "Pasti Yoongi Hyung" lirihnya. Ia kembali melihat pada Yoongi, perlahan jari mungilnya menyentuh lembut setiap garis wajah suaminya itu.
"Jiminnie harap, dengan kita melakukan itu, Hyung bisa mencintai Jiminnie. seperti Jiminnie mencintai Hyung" lirihnya, lalu memeluk Yoongi yang masih tertidur pulas, menenggelamkan wajahnya pada dada bidang suaminya, karena kapan lagi ia bisa memeluk suaminya selain tidur. Rasanya sangat hangat dan membuat Jimin ingin kembali tertidur.
Namun dengan terpaksa, Jimin harus bangun karena mereka harus sekolah. Ia sangat lelah sebenarnya, pinggulnya sakit. Apalagi bagian bokongnya rasanya sangat ngilu. Tapi karena tuntutan pendidikan ia harus bangun sekarang untuk pergi ke sekolah.
Dengan perlahan ia turun dari ranjang, dan berjalan dengan pelan ke kamar mandi. Tak terlupakan dengan ringisan yang setia pada bibirnya.
"Uh ssshh sakit sekali" Jimin meringis tapi tetap berjalan ke kamar mandi, tak lupa megambil pakaian mereka yang terhambur di lantai. Saat mengambil baju terakhir Jimin tak sengaja menginjak botol parfum yang terjatuh dan membuat ia terjatuh.....
Bruk!
"Aduh! Sakit" teriak Jimin, sial bokongnya tambah sakit "siapa sih yang taruh parfum disini" monolog Jimin dan mencoba berdiri tapi tak bisa, sepertinya kakinya terkilir, Jimin rasanya ingin menangis saja. Bagaimana tidak kakinya terkilir terus pinggul dan bokongnya sakit. Poor Jimin
Dan Yoongi terbangun karena mendengar suara orang jatuh dan teriakan Jimin, dengan cepat ia bangun dan melihat Jimin yang terduduk di bawah dengan kameja putih polos sepaha, sepertinya miliknya batin Yoongi.
"Kau kenapa duduk disitu?" Tanya Yoongi dengan suara seraknya
"Tadi Saat hendak ke kamar mandi Jiminnie jatuh Hyung, gara-gara tak sengaja menginjak botol parfum ini" jelas Jimin dengan mata yang berkaca-kaca
"Hiks Sepertinya kaki hiks Jiminnie terkilir hiks hiks, terus pinggul hiks dan bokong Jiminnie juga sakit hiks~" adu Jimin pada Yoongi. Yoongi hanya menghela nafas, apa ia terlalu kasar tadi malam
"Dasar ceroboh. kenapa tak membangunkan Hyung untuk membantu mu. hm" tangis Jimin berhenti, kini di gantikan dengan semburat merah yang mulai menjalar di pipinya. Bagaimana tidak. sekarang Yoongi sedang menggendongnya ala bridal. Siapapun tolong Jiminnie, Jiminnie malu. Dengan malu-malu Jimin menjawab
"Ji-jiminnie nggak enak bangunin Hyung. Hyung kelihatannya capek banget, jadi Jiminnie berusaha sendiri deh"
Yoongi hanya mengangguk, lalu membawa Jimin ke kamar mandi. Setelah itu ia pun bergegas keluar dan menuju kamar mandi lainya untuk membersihkan tubuhnya dari sisa-sisa permainan mereka semalam, dan untuk pergi ke sekolah juga tentunya.
----
- Skip sekolah -
"Ya ampun Minnie, kau kenapa?" itu Seokjin. Ia kaget saat melihat Jimin datang ke sekolah dipapah Yoongi
KAMU SEDANG MEMBACA
Park Jimin (Yoonmin)
General FictionTentang perjanjian perjodohan yang di lakukan oleh kakek yoongi dan temanya yakni kakek Jimin. Apakah Jimin dengan yoongi mau melaksanakan janji tersebut? Mampir ya guys