Happy Reading
----
"Eomma! Appa!"
"Jimin!" seru mereka saat melihat Jimin yang berdiri di depan rumah mereka bersama Yoongi
Yap! Benar sekali Yoongi berhasil meminta izinkan Jimin, tapi tidak mudah loh. Yoongi bahkan sampai berlutut kepada orang tuanya agar Jimin di izinkan pulang dan Jimin tidak tahu akan itu.
Langkah kaki Jimin dengan perlahan mulai mendekat pada orang tuanya dan langsung memeluk mereka melepaskan rindu yang sudah tidak terbendung lagi.
"Eomma. Appa. Jiminnie merindukan kalian"
"Kami juga merindukan Jiminnie kami" ucap Eomma Park sambil menghapus air matanya, lalu memeluk putranya itu dengan erat untuk melepas rindu
Yoongi tersenyum tipis melihat keluarga yang sedang melepas rindu itu, ia menghela nafas andai keluarganya seperti itu mungkin ia akan seperti Jimin, tapi semua itu hanya angan belaka karena keluarganya penuh dengan peraturan yang sangat Yoongi benci, karena Yoongi tidak suka di atur ia ingin bebas seperti anak-anak lain di luaran sana. Tapi itu sepertinya tidak mungkin
Yoongi pun kembali melihat keluarga itu tapi dengan senyuman yang agak lebar. Dan tak sengaja Appa park melihat itu dan mendekat ke menantunya itu.
"Terima kasih karena telah membawa Jimin pulang Tuan. aku tidak tau apa yang terjadi jika Jimin tidak pulang, mungkin istriku akan menangis sepanjang hari" ucap Appa Park. Ia sangat berterima kasih pada Yoongi karena membawa Jimin pulang kalau tidak mungkin istrinya ini akan menangis terus
Jimin yang mendengar perkataan Appa-nya pun memutuskan pelukan hangat ibunya dan berkata
"Appa! Kenapa appa berterima kasih padanya? Ia tak melakukan apa-apa. Appa seharusnya berterima kasih pada Jackson karena dia yang sudah membantu Jimin"
Senyum Yoongi langsung luntur kala mendengar perkataan Jimin. Eomma dan Appa Park menjadi tidak enak pada Yoongi pasalnya mereka tau kalau Yoongi lah yang berhasil meminta izinkan Jimin. Pasalnya malam sebelum mereka datang Yoongi meminta Sekertaris Lee menelpon mereka memberitahu bahwa besok Jimin akan pulang bersama Yoongi.
"Kau tidak boleh berbicara seperti itu pada suamimu Jimin. Eomma tidak suka" tegur Eomma Park, karena merasa tidak enak sedangkan Jimin cemberut saat mendapat teguran dari Eomma nya
"Jah sebaiknya sekarang kalian istirahat. Kalian pasti kelelahan. Kajja eomma antar ke kamar" ajak Eomma Park kepada Jimin dan Yoongi
"Nah Tuan Muda ini kamar Jimin, kami harap anda betah" Ucap Eomma Park saat mereka sudah berada dalam kamar Jimin
"Jangan memanggilku seperti itu Eomma. Aku sudah menikah dengan Jimin, otomatis aku juga putramu jadi bersikap dan panggil aku seperti eomma memanggil Jimin" tutur Yoongi sopan karena merasa tidak nyaman saat ibu mertuanya memanggilnya Tuan.
"Dan aku pasti betah karena ini rumah istriku"
sambungnya lagi sambil melihat-lihat isi kamar Jimin. Berisi satu ranjang mungkin hanya muat untuk satu orang, meja belajar yang tidak terlalu besar yang berisi lampu belajar, buku-buku pelajaran Jimin yang dulu dan foto kecil Jimin dengan ketiga anak kecil mungkin sahabatnya. Kamar Jimin tidak terlalu besar mungkin kamar mandinya di mansion masih lebih besar, tapi tak ayal Yoongi nyaman berada di sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Park Jimin (Yoonmin)
General FictionTentang perjanjian perjodohan yang di lakukan oleh kakek yoongi dan temanya yakni kakek Jimin. Apakah Jimin dengan yoongi mau melaksanakan janji tersebut? Mampir ya guys