01

1.7K 151 5
                                    

"Tuan saya kembali." Wei wuxian bangun dari tidur nya.

"Shen Yu, jika kau memanggil ku seperti itu akan ada yang curiga. Panggil aku seperti biasa kau memanggul Nona muda mu." Wei wuxian duduk di meja dimana Shen Yu meletakan nampan yang ia bawa.

"Saya hampir lupa, oh ya Nona muda malam ini akan datang dua murid Gusu Lan datang untuk melakukan pengusiran arwah." Gerakan tangan Wei wuxian saat akan meninun teh terhenti. Alisnya terangkat bingung.

"Nyonya Yi beranggapan jika Nona muda membawa pengaruh buruk karna belajar kultivasi hitam. Ia rutin memanggil murid dari sekte kesar untuk menjaga semua orang." Wei wuxian menyeringai tipis

"Dan membuat Shen Yuan menjadi semakin buruk di mata orang orang? Nyonya Yi ternyata pintar juga." Wei wuxian meminum teh di cangkirnya.

"Apa kau tidak punya arak?"

"Itu.. Nona muda tidak suka arak."

"Apa?! Hahh ini masalah bagaimana aku bisa menikmati arak jika Nona muda mu tidak suka arak." Shen Yu tersenyum kecil

"Saya akan membawakan nya saat hanya ada kita. Berapa banyak yang bisa anda minum?"

Wei wuxian tertawa kecil.

"Shen Yu, ku beri tau kau satu rahasia. Aku... Tidak pernah merasakan bagaimana itu mabuk."

Shen Yu terkejut.

"Benarkah? Nona, anda sungguh kuat minum." Wei wuxian hanya tersenyum kalem.

*
*

Malam tiba, seperti yang di katakan oleh Shen Yu, dua murid Gusu Lan datang.

"Kalian pasti lelah setelah perjalanan jauh. Mari masuk dan nikmati hidangan sederhana kami." Nyonya Yi

"Nyonya Yi terlalu sopan, aku Lan Sizhui dan ini teman ku Lan JingYi. Malam ini kami akan melakukan pembersih seperti yang anda inginkan. Kami akan merepotkan anda selama kami di sini." Seorang murid Gusu Lan Sizhui berbicara dengan sopan seperti bagaimana Lan sejati itu.

"Kalian tidak merepotkan, mari duduklah." kedua murid sekte Lan duduk di meja yang telah di sediakan. Beristirahat sejenak sebelum memulai pembersihan mereka.

"Kau, pastikan anak itu tidak keluar dari kamarnya. Kita kedatangan tamu terhormat harus meninggalkan kesan yang baik." Shen Lu menganggukan paham saat ibunya berbisik kearah nya.

"Ibu jangan khawatir, akan aku pastikan dia tidak akan keluar dari kamarnya." Shen Lu segera meninggal aula utama.

* Kamar Shen Yuan

"Nona, ini adalah seruling yang di siapa kan oleh Nona muda ku. Ini bukan hanya seruling tapi juga." Shen Yu menarik sisi kanan dari seruling itu, tempat dimana sebuah giok berwarna hijau tergantung dengan indah di sana.

"Ini juga sebuah pedang. Nona muda tau jika anda pengguna seruling. Semoga saja ini berguna untuk anda." Wei wuxian terpesona dengan pedang juga seruling yang di siapkan oleh Shen Yuan untuknya.

"Ini sungguh bagus, sepertinya Nona muda mu mempersiapkan segalanya dengan baik." Wei wuxian nerima seruling itu.

"Tentu saja, agar dendam nya terbalaskan. Nona muda harus bertindak sejauh ini." Shen Yu

"Shen Yuan!" Shen Lu membuka dengan kasar pintu kamar Shen Yuan.

"Ku ingatkan kau! Jangan keluar dari kamar mu sampai esok hari! Jika tidak aku akan...!"

"Akan apa?" Shen Lu bergidik ngeri saat melihat tatapan tajam Shen Yuan

"K-kau! Kenapa menatap ku seperti itu! Kau fikir kau bisa menyakiti ku. Orang gila!" Shen Lu tersentak saat lengan tangan nya di cengkram kuat oleh Shen Yuan saat akan memukul wajah Shen Yuan.

"Kau fikir kau mencoba melakukan apa." ucap Wei wuxian dengan dingin. Membuat Shen Lu semakin bergidik ngeri.

"K-kau! Lepaskan aku! Shen Yuan ibu ku tidak akan mengampuni ku jika kau berbuat kasar pada ku!" Shen Lu memberontak, Wei wuxian segera melepaskan cengkraman nya dan membuat Shen Lu terjatuh kelantai.

"Shen Yu! Lihat perbuatan gila Nona muda mu! Dia menyakiti ku." Shen Yu melihat datar kearah Shen Lu

"Lalu mengapa." Shen Lu tersentak. Tatapan Shen Yu jelas tatapan jijik dan mengusir nya.

"Kalian! Kalian akan mendapat akibat nya!" Shen Lu dengan perasaan malu pergi meninggal kan kamar Shen Yuan.

"Cih! orang seperti itu yang akan meneruskan keluarga Shen? Kau pasti bercanda." Shen Yu tersenyum kalem dan mengikuti langkah Wei wuxian menuju aula utama.

* Aula utama *

"Ibu! Ibu!" Nyonya Yi menyimpit tajam. Shen Lu membungkuk takut.

"Ahah.. Jangan hiraukan dia anak ini agak bodoh, aku akan bicara dengan nya dulu kedua Tuan muda nikmati perjamuan nya." Nyonya Yi menarik Shen Lu keluar aula. Kedua murid sekte Lan itu hanya mengangguk saja.

"Shen Lu! Kau sedang apa! Mengapa kau bersikap seperti itu. Kau sedang mempermalukan ibu? Ibu sedang mencoba untuk membuat mu terlihat bagus di hadapan mereka. Jika mereka terkesan, mereka mungkin saja bisa membawa mu ke Sekte Lan. Berhenti bersikap bodoh." Shen Lu menggelengkan kepala nya.

"Ibu! Ibu harus mendengarkan aku. Shen Yuan dia aneh! Dia baru saja memukulku. Ibu harus menghukumnya!" Nyonya Yi terkejut

"Apa?! Dia memukul mu? Dimana kau terluka?" Nyonya Yi memeriksa Shen Lu.

"Tangan ku agak sakit, ibu hukum dia." Rengek Shen Lu.

"Menghukum ku? Bibi aku hanya sedikit mendorongnya. Dia saja yang terlalu lemah." Shen Lu dan Nyonya Yi berbalik, melihat kearah Wei wuxian dan Shen Yu.

"Shen Yuan! Kau keterlaluan! Bagaimana bisa kau menodorng adik mu! Dia masih anak anak." Wei wuxian tertawa

"Anak anak, bibi kau yakin dia anak anak? Dia sudah berusia 17 tahun dia sudah bukan anak anak lagi. Dan.. Anak anak mana yang melakukan kekerasan!" Mata Wei wuxian menyimpit tajam.

"Humph! Berhenti bicara omong kosong. Hari ini ada tamu terhormat dari sekte Gusu Lan. Kau! Jangan mempermalukan bibi!" Wei wuxian hanya menyeringai tipis.

"Bibi, di bandingkan dengan anak mu. Aku jauh lebih berguna untuk melawan mayat ganas. Memangnya apa yang bisa di lakukan oleh anak mu selain bersembunyi di balik punggung mu." Nyonya Yi bungkam.

"Shen Yuan! Kau jangan sombong hanya karna kau punya sedikit kemampuan di dunia kultivasi." Shen Lu

"Lalu mengapa bukan kau saja yang melakukan pengusiran Shen Lu. Mengapa harus mengundang murid sekte besar. Karna.. Kau tidak berguna." Shen Lu melotot marah. Sedangkan Wei wuxian hanya tersenyum mengejek.

"Nyonya Yi, Nona muda Shen Yuan dan Nona muda Shen Lu. Kami akan memasang bendera penarik roh. Mohon untuk tetap di dalam rumah dan tidak keluar ruangan kalian." Lan Sizhui membungkuk sopan

"A-ahah.. Maaf untuk keributan nya. Kedua tuan muda silahkan." Nyonya Yi menarik Shen Lu menjauh.

"Hei kau, kenapa tidak segera masuk kedalam ruangan mu?" Lan Jingyi.

"Aku punya sedikit kemampuan, aku bisa melindungi diri ku sendiri kalian lakukan saja apa yang mau kalian lakukan. Jangan perdulikan aku." alis Lan Jingyi menukik kesal.

"Nona muda Shen, apa anda yakin? Akan lebih aman jika anda juga tetap di dalam ruangan." Lan Sizhui

Wei wuxian mengabaikan junior Lan itu, ia masuk kedalam aula dan duduk di salah satu meja.

"Ck! Dia itu! Kalo terjadi sesuatu kita yang akan kesulitan." Lan Sizhui menepuk halus pundak Lan Jingyi

"Jika Nona muda Shen yakin jika ia bisa melindungi dirinya. Kita lakukan apa yang  harus kita lakukan." Lan Jingyi mengangguk

"Baiklah, ayo kita harus segera memasang bendera penarik roh ini."

Kedua junior Lan itu segera memasang bendera penarik roh di beberapa titik di halaman dan lahaman tengah bangunan utama keluarga Shen.

'Menggunakan bendera roh untuk menarik para roh jahat. Sepertinya Gusu Lan memiliki murid yang berkomepeten. Di usia yang masih muda mereka berani menggambil tindakan ini. Sungguh berani.' Batin Wei wuxian

Tbc !!

Hidup Kembali [ END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang