18

847 87 6
                                    

Vote dulu yaa, Terimakasih

.
.

Bulan berganti tahun, tidak terasa sudah 4 tahun berlalu. WanYing kini sudah berusia 4 tahun. Anak dengan fisik mirip Wei wuxian dan sifat mirip Jiang cheng itu telah menjadi anak yang cantik namun juga galak di saat bersamaan.

Tapi, tentu saja WanYing akan selalu bersikap manja kepada mama juga papanya. Hari ini Wei wuxian dan WanYing sedang berjalan jalan di kota.

Awalnya mereka juga akan pergi bersama Jiang Cheng, namun karna Jiang cheng masih sibuk dengan urusan sekte. Akhirnya mereka hanya pergi bedua saja.

"A Ying, kau ingin membelikan apa sayang?" Wei wuxian menggandeng tangan kecil WanYing

"Kue ikan mama, kemarin salah satu teman ku memberiku itu dan rasanya enak." WanYing

"Baiklah mari kita beli, setelah itu ayo kita makan siang bersama." Wei wuxian tersenyum manis.

Setelah berkeliling cukup lama akhirnya mereka bertemu dengan penjual kue ikan yang di maksud.

"Bibi tolong sepuluh biji kue ikannya." Wei wuxian
"Nyonya Wen, baiklah tunggu sebentar." Penjual wanita tersenyum ramah. Ia segera membungkus sepuluh biji kue ikan yang di minta oleh Wei wuxian.

"Terimakasih." Wei wuxian membayarnya
"Terimakasih Nyonya, dan ini untuk Nona muda kita yang manis." Wanita itu memberikan satu potong kue ikan berukuran besar yang di balut dengan kertas roti.

"Terimakasih bibi." WanYing menerimanya dengan sopan. Wei wuxian, tersenyum manis.

"Mama ini enak, mama mau?" WanYing menggigit kecil ujung kue ikan itu. Roti dengan tekstur garing di luar  lembut dan manis di dalam nya.

"Benarkah? Biarkan mama coba." Wei wuxian juga mencoba satu gigitan. Ia mengangguk setuju.

"Enak, kau harus membaginya dengan teman mu kemarin WanYing." Wei wuxian

Wanying mengangguk anggukan kepala nya. Anak itu sibuk memakan kue ikan di tangan nya.

"Wei Ying.." Lan WangJi, Wei wuxian menghentikan langkah nya.
"Lan Zhan.." Wei wuxian tampak terkejut.
"Paman irit bicara? Sedang apa di Yunmeng?" Wanying menatap heran kearah Lan WangJi.

"Paman akan melakukan perburuan malam." WangJi
"Oh, sendirian?" Wangying
"Dengan beberapa murid junior. Mereka sedang berkeliling." Lan WangJi.

"Kalo begitu, kau punya waktukan untuk makan siang bersama kami?" Wei wuxian tersenyum manis.
"Hn.. Ayo." Lan WangJi

Senyum Wei wuxian lebar. Ketiga nya pun memasuki salah satu kedai makan berlantai dua.

Setelah memesan hidangan utaman untuk 3 orang Wei wuxian dan Lan WangJi mengobrol tentang banyak hal.

"Bagaimana kabar kalian?" Lan WangJi
"Kami baik, Wanying juga semakin tertarik dengan kultivasi." Wei wuxian

"Dia tau kau punya kultivasi iblis?" Lan WangJi
"Iya dia tau, Jiang cheng sering membicarakan itu." Wei wuxian

"Bagaimana dengan mu Lan Zhan? Kau tidak ingin menikah?" Wei wuxian, Lan WangJi menggeleng.
"Kau ini, apa kalian berdua akan sendiri selamanya?" Wei wuxian tersenyum kearah pelayan yang menata hidangan pesanan mereka yang akhirnya datang.

Wei wuxian menuangkan sup kedalam mangkuk untuk Wanying.

"Kau tidak khawatir dengan penerus Gusus Lan?" Wei wuxian
"Kami memiliki JingYi dan Sizhui." Lan WangJi, Wei wuxian menghelang nafas nya.

"Paman Lan mu setuju jika penerus Lan bukan dari anak anak kalian?" Wei wuxian.

"Paman sangat menyayangi mereka. Itulah sebabnya paman mendidik mereka dengan keras." Lan WangJi.

Hidup Kembali [ END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang