Hidup Kembali [ END ]

05

VOTE !! VOTE !! VOTE !!

Gusu Lan

"Bagaimana kondisinya?" Lan Wangji dan kedua Junior Lan sampai beberapa jam yang lalu. Kini Wei wuxian telah di tangani oleh tabib wanita senior Gusu Lan.

"Lukanya sudah lebih baik, tapi walau bagaimana pun Nona Shen adalah seorang wanita. Cambukan Zidian tidak bisa di anggap remeh." Tabib wanita yang semula duduk di tepi ranjang untuk memeriksa keadaan Wei wuxian kini berdiri sedikit membungkuk kearah Lan Wangji.

Lan Wangji menatap Wei wuxian yang tidak sadarkan diri. Kini mereka ada di dalam ruangan khusus tamu. Lan Wangji tidak mungkin membawanya ke kediaman pribadinya. Bisa bisa paman nya terkena sarengan jantung.

"Kapan dia akan bangun." Lan Wangji

"Nona Shen akan bangun dalam beberapa jam." Lan Wangji mengangguk paham, tabib wanita itu pergi. Lan WangJi menatapnya sebentar lalu melangkah pergi.

.
.

Ruang tenang Lan Qiren

"Paman, Kakak." Lan WangJi membungkuk hormat kearah Lan Qiren dan Lan Xichen.

"WangJi, paman sudah mendengarnya. Mengapa kau membawa wanita itu kemari?" Lan Qiren

"Dia Nona Shen, dia menolong Sizhui dan Jingyi saat melakukan tugas di keluarga Shen." Lan WangJi menjelaskan dengan tenang.

"Luka itu, apa di dapat dari serangan makhluk?" WangJi menggeleng

"Bukan, itu adalah cambukan Zidian." Lan Xichen dan Lan Qiren terkejut.

"Ketua sekte Jiang? Mengapa ia menyerangnya?" Lan WangJi diam sejenak

"Nona Shen, dia.. Memakai tehnik yang sama yang di gunakan oleh Wei wuxian." Lagi lagi apa duanya terkejut.

"Ataukah dia mencurigai jika Tuan Wei merasukinya?" Lan WangJi mengangguk.

"Dan dia salah, dia juga meninggalkan luka di tubuh Nona Shen." Lan WangJi

"Ketua sekte Jiang, memang selalu memburu orang dengan kultivasi iblis. Entah apa tujuan nya." Lan Xichen.

"Kakak, paman tolong izinkan Nona Shen untuk tinggal di sini sampai kondisi nya pulih." Lan WangJi

Lan Xichen tersenyum, lalu mengangguk

"Tentu WangJi, kau tidak perlu meminta izin untuk hal itu." WangJi mengangguk

.
.

Kamar Tamu

Wei Wuxian membuka matanya perlahan. Ia meringkis saat ia berniat untuk bangun.

"Oh sial! Lukanya masih terasa sakit." Wei wuxian kembali berbaring. Otaknya dengan cepat mencerna dimana ia berbaring sekarang ini. Ia terbangun dengan paksa saat menyadari ornamen ruangan itu.

"Ahk! T-tunggu ini.. Ini Yun Shen Buzhi Chuu?!" Wei wuxian segera membekap mulutnya setelah sadar ia berteriak.

"Ba-bagaimana bisa aku berakhir disini?! Apa Lan Zhan yang membawa ku ke sini?! Tidak tidak aku harus segera pergi."

Wei wuxian segera bangun, ia menahan nyeri di dadanya di setiap pergerakan nya. Sampai suara seseorang mengejutkan nya.

"Kau sedang apa?" Wei wuxian berbalik dengan cepat.

"Tuan muda kedua? Apa anda yang  membawa saya kemari? Untuk tujuan apa?" Wei Wuxian menatap dingin kearah Lan WangJi, membuat WangJi merasa sedikit tidak nyaman.

"Duduklah, luka mu masih basah." Lan Wangji meletakan nampan yang ia bawa
Wei wuxian tidak bergerak dari posisinya

"Wei Ying." Wei wuxian tersentak, namun dia berusaha untuk tetap tenang.