09

64 13 0
                                    

Happy Reading Kalian♡

…___________________________________…
Yuk jadi pembaca yang bijak!
Voment kalian sangat berarti buat author.
Bukan ngemis tapi setidaknya hargai karya orang lain
…__________________________________

Semua orang udah pada pulang, soalnya udah di tanyain sama orang tua mereka. Kini tinggal tersisa asahi sama yedam yang ada di ruangannya jaehyuk, tadinya ada mashiho cuman dia di suruh pulang sama mamahnya.

"Dam, lo tidur duluan aja, jaehyuk biar gua yang jaga" ucap asahi kepada yedam yang keliatan nya udah ngantuk banget. Yedam langsung tidur di sofa.

"Lo gak tidur sa?" tanya jaehyuk kepada asahi. Asahi ngelirik jaehyuk.

"Yang ada lo yang harusnya tidur jae" timpal asahi. Jaehyuk senyum ke asahi.

"Oh iya jae, lo mau cerita tentang kejadian kenapa lo bisa kayak begini?" Jaehyuk terlihat sedikit merenung ketika asahi berbicara seperti itu. Jujur sebenarnya dia tak bercerita, tapi dia asahi... Orang yang udah jadi sahabat dia sejak lama sekali.

"Kalau gak mau juga gak papa jae" jaehyuk langsung menggeleng.

"Nggak, gua harus cerita sama lo"

"Semua berawal ketika....


Flashback ON

"Mamah tadi nyuruh jae nyamperin kan? Ada apa mah?" tanya jaehyuk sesampainya di rumah.

"Nggak tuh.. Mamah gak manggil kamu" ucap mamahnya ketus.

"Tadi kata bang hyunsuk, mamah nyuruh jaehyuk pulang mah"

"Ngehalu kali kamu, sejak kapan mamah nyuruh kamu pulang? Toh kamu nggak pulang juga gak papa mamah mah" hati jaehyuk sedikit tercabik ketika sang ibu berbicara seperti itu kepadanya.

"Mah... Mamah sebenci itu sama jaehyuk?"

"Iya.. Malahan benci bangetttt, kalau bukan gara gara kamu.. Pasti anak kesayangan saya masih ada hingga saat ini" Jaehyuk mengepalkan tangannya tanda ia kesal.

"Mah! Mamah bisa gak sih anggap jaehyuk ada mah? Iya emang jaehyuk beda jauh sama Kak June, tapi gak seharusnya mamah kek gini... JAEHYUK JUGA ANAK MAMAH MAH!"

"Saya belum pernah punya anak pembunuh seperti kamu!"

"pembunuh? Mamah masih anggap aku pembunuh? Mamah yang pembunuh! Kalau bukan gara gara mamah yang nyuruh kak june buat jemput mamah, pasti dia masih HIDUP MAH!"

"Seharusnya kau yang mati bukan dia!"

"Mah istighfar mah... Jaehyuk juga anak mamah! Jaehyuk juga pengen disayang kayak kak june mah"

"Anak? Kau mau ku anggap anak? Seharusnya kau mati saja dua tahun lalu" Jaehyuk sudah tidak tahan lagi dengan semua ini, ibunya sendiri ingin dia mati? Ibu macam apa dia?.

"Kesabaran jaehyuk udah abis mah" Jaehyuk melayangkan tamparan yang sangat keras pada pipi ibunya sendiri.

"JAEHYUKK! APA APAAN KAMU INI!?" Suara ayah dari jaehyuk terdengar di depan pintu rumah. Ia baru pulang dari kerja.

"Kamu menampar ibumu? Sudah gilak kamu itu!"

"Iya pah! Jaehyuk sudah gilak! Kenapa!? Papah gak suka?"

"Jaga ucapan mu jae!"

"Jaehyuk gila karna wanita itu juga gila pah! " Tak setelah itu tamparan yang sangat keras ia dapati dari tangan papahnya. Sakit? Tidak ia sudah biasa mendapat tamparan yang lebih keras dari ini.

Ramadhan with  ◈TREASURE◈Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang