08

72 12 0
                                    

Happy reading semuanya!

…___________________________________…
Yuk jadi pembaca yang bijak!
Voment kalian sangat berarti buat author.
Bukan ngemis tapi setidaknya hargai karya orang lain
…__________________________________



Waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore yang itu artinya sebentar lagi buka puasa. Mereka masih menemani jaehyuk di rumah sakit. Ya walaupun masih banyak drama, kayak junghwan yang gak sengaja neken botol impusan jaehyuk sampai jeongwoo yang nggak mau lepas dari jaehyuk.

Mereka udah pada izin ke orang tua masing-masing, jadi aman mereka nggak akan dimarahin.

"Udah jam segini, tapi belum ada makanan buat buka puasa" ujar hyunsuk. "Jihoon, Yoshi sama Junkyu, kalian yang beli makanan yah, ini uangnya" hyunsuk menyerahkan uang 200 ribu kepada jihoon.

"Okey bang, ayo ci kyu" mereka bertiga pun pergi untuk membeli makanan untuk buka puasa.

"Bang.. Sekali lagi makasih ya bang" ucap jaehyuk kepada hyunsuk.

"Santai aja jae, lo juga sering bantu gua dan nggak salah kan kalau gua bantu lu?"

"Tapi bang.. Gua janji bakal balikin uang lo kalau gua udah kerja nanti"

"Udah jangan di pikirin, yang penting lo sembuh dulu ya?" jaehyuk mengangguk dan tersenyum kepada hyunsuk. Beruntung nya dia punya teman seperti mereka, jika tidak apa akan ada hal yang lebih buruk lagi?.

"Bang, wawan mau tidur" ucap jung hwan kepada hyunsuk dengan nada yang terdengar mengantuk.

"Sebentar lagi buka puasa wan, nggak baik tidur jam segini" jawab hyunsuk.

"Tapi wawan ngantuk bang"

"Yaudah wawan tidur sama bang jae aja sini" timpal jaehyuk sambil menepuk bagian kosong ranjangnya.

"Jangan jae, lo belum sembuh total" larang hyunsuk.

"Nggak papa bang, lagian ranjangnya besar jadi muat buat berdua, ayo wan sini" Junghwan langsung tidur di samping jaehyuk. Junghwan memang paling muda diantara mereka. Jadi tak salah kan jika junghwan selalu dimanjakan oleh mereka?.

"Makasih ya bang"

"Sama sama wan" Jaehyuk menepuk-nepuk badan junghwan dengan sangat lembut agar dia cepat tidur di sampingnya.

"Jeongwoo juga mauu:(" ucap jeongwoo, dia cemburu ges ngeliat abang kesayangannya malah manjain temen nya daripada dirinya. Ya meskipun tidak ada hubungan darah, tetapi jeongwoo dan jaehyuk seperti adik kakak kandung.

"Nggak muat lah wo, badan lo kan gede" saut haruto.

"Nggak ye, badan gua Lansing gini di bilang gede"

"Langsing? Langseng kali lu"

"Wah ngajak gelut ni bocah satu"

"Ayo siapa takut, lo maju gua mundur"

"Alahh bilang aja lo nggak berani kan?"

"Kata siapa? Ayo sini maju"

"Kenapa jadi pada berantem sih? Kalau mau  berantem, diluar aja sono jangan di sini" kini hyunsuk yang angkat bicara.

"Uwo duluan bang"

"Tono duluan!"

"Udah udah mending kalian duduk di sofa aja sana, biar gua yang duduk di sini" ucap yedam menengahi mereka. Mereka berdua pun langsung berjalan menuju sofa yang ada di samping ranjang jaehyuk.

"Kalian sih, kalau mau ribut jangan sekarang bege" timpal doyoung. Jeongwoo dan haruto hanya mendelik ke arah doyoung.


"Gimana orang tua jae sa?" tanya mashiho kepada asahi. Kini mereka sedang berada di luar kamar jaehyuk untuk membahas tentang kedua orang tua jaehyuk.

Asahi menggelengkan kepalanya, "Nggak ada satupun yang ngejawab ci"

Mashiho menghela nafas berat, apa yang sebenarnya terjadi kepada jaehyuk? Kenapa ini semua terjadi? Jaehyuk masih belum angkat bicara tentang kejadian semalam yang menimpa dirinya.

"Terus gimana dong sa?"

"Gua juga gak tau ci, andai bang june masih ada pasti jaehyuk nggak akan kek begini"

"Iyah,kesian jaehyuk" ucap mashiho," Tapi lo yakin ngeliat orang tua jaehyuk berantem?" lanjut mashiho.

"Iya ci, awalnya gua kira itu kejadian kayak biasanya dan jaehyuk langsung ke rumah gua atau ke rumah lo, tapi ini nggak"

"Kesian jaehyuk, pasti dia lagi sedih banget sekarang"

"Jaehyuk harus ngelalui masa masa ini lagi ci"

"Iyah.. "Asahi dan mashiho melihat di balik kaca pintu ruangan jaehyuk, melihat jaehyuk yang kini sedang menidurkan junghwan dengan sangat lembut sekali.

"Dor!" Asahi dan mashiho tidak terkejut saat di kagetkan oleh jihoon, mereka berdua sudah biasa dikagetkan dan rasanya biasa saja.

"Ahh kalian nggak kaget ahh nggak asik" ujar jihoon.

"Kalian ngapain  diluar? Ayo masuk kita dah beli makanan buat buka puasa" timpal yoshi yang memamerkan kresek yang isinya banyak.

"Nggak bang, kita cuman lagi ngobrol biasa" jawab mashiho.

"Ohh gitu toh"

"Yaudah yok masuk!" Ajak Junkyu.









"MAKANAN DATANG!!" ucap Jihoon pas masuk ke ruang rawat jaehyuk.

"Alhamdulillah akhirnya gua bisa makan!" haruto langsung menjitak kepala jeongwoo.

"Belum buka bege!"

"Auwww... Ya maap, nggak usah ngejitak juga kali sakit ini tuh"

"Ehh udah udah, jihoon bagiin makanannya satu satu ye jangan dua" pintah nyunsuk.

Jihoon dan yoshi pun membagikan sebungkus nasi goreng kepada mereka. Dan Junkyu membagikan minumannya kepada mereka.

"Wan bangun udah mau buka puasa" jaehyuk membangunkan junghwan dengan sangat lembut sekali.

"Emmm"

"Bangun wan udah ada makanan tuh, wawan pasti laper kan?" seru jaehyuk lagi.

"Emm? Emang udah buka bang?"

"Bentar lagi malahan wan" Junghwan langsung bangkit dari tidurnya dan pergi ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya. Serta duduk di samping hyunsuk.

Dan waktu berbuka pun tiba, mereka semua langsung melahap makanan mareka masing-masing. Dengan adanya canda tawa di setiap moment mereka, yang membuat siapa saja tersenyum manis ketika melihat suasana seperti ini. Jaehyuk contohnya, ia memasang senyum yang sangat manis sekali. Ia masih tak menyangka jika dirinya memiliki sahabat seperti mereka, Rasa syukur mana lagi yang harus dia dustakan?. Tak peduli bagaimana nasib dirinya setelah ini, serta orang tuanya yang terpenting jaehyuk bahagia memiliki mereka.



































Ayok ges! Puasanya harus lancar sampe nanti idul Fitri! Semangat ges!

Ramadhan with  ◈TREASURE◈Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang