13

28 3 0
                                    

Happy Reading guys!

…___________________________________…
Yuk jadi pembaca yang bijak!
Voment kalian sangat berarti buat author.
Bukan ngemis tapi setidaknya hargai karya orang lain
…__________________________________






Pagi ini suasana di komplek berlian masih terpantau aman. Keasrian di komplek ini sangat terasa jika kalian datang di waktu pagi hari. Tak ada yang spesial hari ini, hanya dua orang remaja yang sedang melakukan rutinitas pagi mereka dengan lari pagi keliling komplek.

"Bang udahan dulu bang, dobby capek" doyoung langsung duduk di trotoar karena ia lelah berlari dari satu jam yang lalu.

"Gitu aja capek dob, gua dong masih semangat walau nahan haus" Lagian masih pagi juga udah diajak lari gimana sih, kesian ayangku yang seharusnya masih ada di alam mimpi hari ini mah diajak lari pagi oleh junkyu.

"Itu mah lu bang, gua beda sama lu... Lagian lu ngapain pagi pagi ngajak gua lari dah? Nggak biasanya" tanya doyoung kepada seseorang yang kini sedang berdiri di sampingnya.

"Iseng aja gua bangunin lu, soalnya gua lagi aktif sebelum masuk ke fase hibernasi gua sebagai koala" Jawab junkyu santai.

"Iseng mah sendiri aja kali bang, jangan ajak ajak gua! Seharusnya pagi ini gua masih tidur malah di bangunin sama lu mana nggak berperikedobian lagi" Protes doyoung kepada junkyu yang tadi membangunkan dirinya secara brutal.

"Ya maap dob, sekalian bakar lemak semalem abis makan ayam bakar" timpal junkyu,"Yaudah yok lanjut lari, keburu siang ini" lanjut junkyu. Dengan berat hati doyoung berdiri dari posisinya dan melanjutkan lari pagi yang merusak paginya hari ini.


















Dilain tempat ada yoshi yang sedang anteng menyiram tanaman pagi ini. Dia disuruh  bundanya nyiram. Emang anak yang berbakti calon Imam masa depan author dia tuh.

"Kamu tumbuh baik ya anakku ehh adikku"

"Kamu juga ni abang kasih minum"

"Eh!? Kamu nggak puasa? Tapi kamu kan tumbuhan gimana sih"

"Kalian kan makhluk hidup kenapa nggak puasa?"

"Oci bingung... Padahal kalian sama sama makhluk hidup kenapa nggak puasa?"

"Apa oci nggak kasih minum aja ya? Supaya kalian puasa?"

"Bercanda... Ini aku kasih minum"

Kira-kira seperti itulah percakapan antara Yoshi dan adiknya yang alias tumbuhan milik bundanya. Dia memang menganggap tanaman milik bundanya itu adalah adiknya. Karena, Bundanya sangat sangat sangat sangat sangat Cinta sekali dengan yang namanya tanamannya melebihi yoshi, anaknya sendiri.

Banyak tanaman yang ia tanam. Antara lain, ada janda bolong, bunga Mawar, bunga bangke, bunga bank dan lain-lain :).

"Bang yoshi!" Yoshi langsung mencari keberadaan orang yang memanggilnya tetapi nihil, tak ada orang disekitarnya.

Yoshi awalnya mau cuekin aja toh kalau hantu kan ini bulan puasa, mana mungkin ada hantu kan? Kalau setan ada, teman-temannya contohnya. Nggak! Canda.

"Bang yoshi!" panggilan itu ada lagi. Yoshi mulai merinding ketika mendengar panggilan itu.

"Bang yoshi woyy! Ini gua diatas lu!" Yoshi langsung mengarahkan pandangannya ke atas lebih tepatnya pandangannya tertuju pada pohon jambu yang di tanam di depan halaman rumahnya.

"Anj... Ehh astagfirullah, ASTAGFIRULLAH JEONGWOO LU NGAPAIN DI SITU?" yap benar sekali, orang yang memanggil yoshi tadi adalah jeongwoo. Heran deh ni bocah dimana mana pasti ada. Yoshi langsung menghampiri jeongwoo yang lagi anteng di atas sana.

"Bang! Jeongwoo minta jambunya ya!" teriak jeongwoo.

"Masih pagi woo, astagfirullah kamu ni" Yoshi mau marah tapi nggak jadi soalnya dia inget hari ini masih puasa jadi jangan marah marah.

"Buat anak kucing bang, bukan buat jeongwoo" timpal jeongwoo. Tunggu, kucing? Makan jambu? KUCING!? MAKAN JAMBU!? SEJAK KAPAN?.

"Jangan banyak alasan pasti itu buat jeongwoo kan? Mana ada kucing yang makan jambu, jambu biji lagi"

"Yaudah buat jeongwoo aja gimana?"

"Nggak ada nggak ada... Mendingan kau turun, ngeri abang liat kau manjat kek begitu"

"Tapi dikasih jambu kan bang?"

"Iya nanti tapi pas buka puasa ya"

"Yes, makasih bang!"

"Iya sama sama, yaudah ayo turun keburu bunda abang liat makin panjang urusannya"

"Okey bang!" Jeongwoo langsung bersiap untuk melompat dari pohon yang tingginya 2 meter itu. Dan..

Brughh!

"Huaaa sakit banget" Jeongwoo nangis waktu berhasil mendarat dengan tidak estetik.

"Makanya hati-hati" Yoshi langsung membantu jeongwoo dan membawanya ke teras rumahnya untuk di urut oleh yoshi.

"Akhh bang sakit" ringis jeongwoo kesakitan.

"Iya maap pelan pelan kok ini" yoshi memijat kaki jeongwoo yang keseleo.

"YOSHI!" panggil Junkyu yang kini sedang berada di depan pager bersama doyoung.

"Oii! Masuk aja kyu" Junkyu pun langsung masuk bersama dengan doyoung.

"Lu kenapa wo?" tanya doyoung kepada temannya ini. Alih-alih jeongwoo yang menjawab, Malah Yoshi yang menjawab.

"Dia jatoh dari pohon jambu" ucap yoshi. Junkyu dan doyoung saling menatap lalu tertawa bersama. Bisa bisanya temannya lagi jatoh malah di ketawain wahh gak sehat ni berdua.

"Hahahahhahaha anjirrr lah, tanah nya gak papa?"

"Jeongwoo, jeongwoo.... Manjat pager haruto aja lu masih jatoh apalagi ini, pohon jambu... Hahahahhaha"

"Hahahahahahahah anjirr lah ngakak gua"

"Bagus Bagus... Temennya sakit bukannya di bantuin malah di katawain... Huuuuuuaaaa aaaaaaaaa bundaaaa merekanya jahatttt" Jeongwoo nangis kejer karena diejek oleh dua insan yang entah darimana mereka datang.

"Ehh maaf wo maaf, gua gak bermaksud gitu... Gua beliin kembang api mau nggak?" Tangis jeongwoo langsung berhenti ketika mendengar omongan dari mulut doyoung.

"Janji?"

"Iya gua janji, tapi jangan bilang bilang ke haruto sama junghwan okey?" Jeongwoo langsung mengangguk setuju dan tersenyum.

Yoshi sama Junkyu cuman ngeliatin mereka aja. Toh, mereka juga gak tau gimana ngebujuk jeongwoo biar nggak nangis lagi. Jadi mereka biarin aja doyoung sama jeongwoo.






























"To! Ruto! HARUTOOOO! WOYY RUTO!"

"BANG RUTO! BANG! BANG RUTO!"






























Siapa tuh yang manggil? Ada yang bisa nebak? Sampe disini dulu yah kawan kawan ku makasih udah Setia untuk membaca!
Semangat puasanya♡

Ramadhan with  ◈TREASURE◈Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang