Become sipir to mafia

08

Ilona sudah berada di Sel C.
kini ia menatap ke dalam sel dan menatap ke empat pria yang umurnya mungkin sepantaran dengan pemilik tubuhnya, kini Ilona kegirangan saat menatap seluruh pria tampan tersebut yang menurutnya pria idamannya, namun lebih tepatnya pria idaman Ara.

Kini Ilona membukakan gembok sel, dan bahkan seluruh sel sudah dibuat bingung oleh kehadiran wanita didepanya.

"wah-wah gila, Sejak kapan penjara ini mempunyai sipir wanita? "Ujar Rezvan sudah heboh

"Sepertinya dia sipir baru jika dilihat berani juga wanita itu bekerja disini? Btw cantik juga." Kata Alex

"Sepertinya Ada yang aneh dari wanita itu kenapa dia tersenyum-senyum apa dia gila? "Ujar Rezvan

"Mungkin saja, secara Cewe mana sii yang Ngga tergila-gila melihat ketampanan Alex Bramantion."

ujar Alex dengan percaya diri yg tinggi Yang membuat Rezvan memukul kepala Alex dengan tanganya yang membuat-Nya meringis kesakitan.

Rafael hanya menggeleng-geleng kepalanya menatap kedua teman se-selnya, yaitu Rezvan dan Alex yang jarang berdamai, Bagaikan Tom&jerry.

Kini Ilona sudah membuka sel dan menatap ke-empat laki laki yang menatapnya juga sedangkan yang satunya sedang sibuk dengan dunianya sendiri dengan membaca buku dipojok sana.

"Perkenalkan saya sipir baru disini, panggil aja Ilona heheh." ujar Ilona malu-malu monyet dengan menyodorkan tanganya keseluruh laki-laki tersebut, dan mereka pun ikut menjabat kecuali laki-laki itu.

"Rafael."

"alex."

"Rezvan."

"wah-wah Bagus ya namanya kaya mukanya." celutuk Ilona yang membuat mereka ber-tiga nyaris cengo dengan mulut sempurna terbuka.

"punya mental juga ya kau berada disini." ujar Alex

"iya dong Ilona".....
Sudah-sudah ayo cepet kalian keluar menuju lapangan untuk jadwal senam bersama. Untuk yang lain inget jangan mencar." ujar Ilona akhirnya mereka berbaris dan menuju lapangan dengan Ilona sebagai pemimpin barisan

"apakah kau Tidak Takut dengan Kami?! "Ujar Rafael membuka suara

"untuk apa aku takut Dengan Kalian kita sama sama manusia, hanya bedanya aku cantik kamu ganteng."

"mari kita berteman." ujar Rezvan tersenyum manis kepadanya.

"berteman sampe tua aku juga siap oppa."

Penjara elit person setiap paginya selalu mengadakan senam pagi, untuk seluruhnya ntah itu Narapidana, sipir ataupun staff.

mereka sudah berbaris melakukan pemanasan.

Rafael, alex, dan Rezvan, sudah dalam barisan sungguh sangat kekanak-kanakan bagi mereka untuk melakukan senam hingga akhirnya mereka bukanya mengikuti senam tapi malah asik berjoget bareng-bareng, sedangkan Chandra hanya bersantai duduk dishofa dengan bawahanya yang menjaganya.

🎼Ma-ma-ma-ma-ma-ma-mau makan, mau minum bikin sendiri" ujar Rezvan yang asik bernyanyi dan menjoget lalu kini Alex menyambung lagunya

🎼Cuci baju-celana, nyetrika pun sendiri 🎼Apalagi bila tanggal tua mendekati Aku bagai bujangan yang tak punya istri🎼....... Kini Rezvan dan Alex mengode Rafael untuk melanjutkan namun Rafael menolak lagi-lagi Rezvan dan Alex memohon yang membuat Rafael tidak bisa menolaknya.

🎼Nasib, memang nasib jadi begini
Semuanya apa-apa kulakukan sendiri
Lama-lama mumet juga, eh, kalo begini
Bisa talak tilu, talak tilu🎼.... Kini Rafael melanjutkan......

🎼Alala tum jahe jahe aca aca nehi nehi Aduh biyung inyong ora sudi
Bila sifatmu terus begitu
Pulang saja kau pulang ke rumah orang tuamu...... 🎼Alala tum jahe jahe aca aca nehi nehi......

sedangkan Ilona yang melihat itu kini bergabung dan bernyanyi. 🎼Alala tum jahe jahe aca aca nehi nehi Aduh biyung inyong ora sudi Bila dirimu terus begitu Aku pulangkan kamu🎼...
Kini mereka ber-empat bersama-sama bernyanyi dan menikmati alunan melodinya bersama dan tak menghiraukan kalo mereka menjadi pusat perhatian lainnya.

Sedangkan Chandra masih duduk angkuh di kursinya dengan sesekali melirik kehebohan yang dibuat oleh teman se-selnya yang benar-benar sangat kekanak-kanakan dan ditambah lagi sipir wanita itu yang urat malunya sudah putus.