part 29 [Perpisahan]

2.5K 233 1
                                    


Sudah tiga hari semenjak kejadian Alex terluka, Rezvan pergi dan chandra menghilang.

Kini ilona sedang berada di dalam sel C. bersama rafael dan sara.
Kini suasana sel C. Yang dulu kerap sangat ramai, dan selalu gaduh kini hening tidak ada canda, tawa seperti saat itu.

Jujur Ilona sangat merindukan sel C. saat bersama Alex, Rezvan. dan ilona juga sangat merindukan kekasihnya itu.

Seketika sara menepuk pundak ilona yang membuatnya tersadar dari lamunan-Nya.

"Apa kau sudah dapat kabar dari Chandra." Ujar sara

"Tidak! Sampai saat ini chandra tidak pernah mengabariku." Ujar Ilona

"Mungkin saja saat ini chandra sedang sibuk." Ujar rafael membuka suara

"Mungkin saja." Ujar Ilona

Beberapa menit kemudian, tiba-tiba pria berseragam menghampirinya, dengan ngos-ngosan, didepan sel C. Kini ilona menghampiri sipir tersebut yang tak lain adalah jiffan, jiffan yang melihat ilona didalam sel tersebut seketika membuka suara.

"Apa yang kau dan sara lakukan disitu keluarlah, jika sipir atau penjaga lainnya tau bisa berabe kalian."

Ilona dan sara yang mendengar tutur kata jiffan pun keluar dari sel tersebut dan saat ingin menggembok sel tersebut kini jiffan sudah menghalanginya.

"Kau juga keluar." Ujar jiffan menunjuk  rafael yang membuat Ilona, sara dan rafael bingung.

"Tunggu apa lagi, keluar kau dipanggil komandan."

Ujar jiffan kepada  Rafael yang kini keluar dan melangkahkan kakinya pergi namun sebelum itu ia pamit dahulu kepada sara yang sudah menganguk.

Sesampainya diruang tersebut,
kini komandan tersebut menyilahkan ia duduk.

"Apakah kau teman dekat Chandra ketua mafia itu."

Ujar-Nya sedangkan rafael hanya mengangguk yang membuat pria dihadapanya tersenyum tipis.

"Enak menjadi dirimu, yang mempunyai teman sepertinya."

Ujarnya lagi yang membuat rafael bingung, kini ia pun memberanikan bertanya padanya.

"Maksudnya, Kenapa kau berbicara seperti itu." Ujarnya

kini pria paruh baya dihadapnya memberikan dokumen pada-Nya rafael menerimanya lalu membuka dokumen tersebut.

"Kau sudah dibebaskan, Saat itu Chandra memberikan bukti, bukti jika kau tidak bersalah dan menyuruhku mengurus kasusmu dan mempercepat mengeluarkanmu."

Ujarnya yang membuat rafael tak percaya antara bahagia dan sedih, namun ia sedikit bimbang karna suasana yang tidak memungkinkan ia untuk pergi dari penjara ini, ia juga harus bales budi kepada chandra.

"Sebentar, sebenar-Nya kau siapa-Nya Chandra? Apakah kau mengetahui Chandra dimana?" Ujar rafael

"Aku adalah paman-Nya chandra, Tentu saja, kenapa kau bertanya."

ujarnya yang membuat rafael kaget dengan tutur katanya jadi selama ini pria itu adalah pamannya chandra.

"Sebenarnya ada apa dengan chandra kenapa ia menghilang mendadak."

"Aku akan memberitahumu segalanya asalkan kau beritahu sesuatu padaku." Ujarnya

"Sesuatu apa."

"Apakah kau tau siapa kekasih chandra."

Kini rafael menganguk setuju ia pun mengasih tau jika kekasih chandra adalah ilona sipir penjara tersebut begitu pun pria itu yang sudah mengasih tau alasan chandra kesini dan alasan chandra menghilang karna ia sedang menjadi buronan mafia Cosa.

Kini rafael yang mendengarkan itu pun  terdiam sesat dipikirannya adalah chandra sudah membantunya dan dikeadaan seperti ini ia harus-Nya ia membantu chandra.

"apakah kau bisa membantuku?" Ujar rafael kini pria itu hanya mengangguk dengan menatapnya.

"Bisakah kau panggil chandra untuk kesini, aku membutuhkan bantuanmu."

Ujar rafael kini pria mengerutkan dahinya, tatapanya kini sudah tajam padanya.

"Untuk apaa?"

"Kau percaya padaku kan? Aku tau kau sangat mencemaskan keponakanmu itu, bolehkan aku membalas budi pada keponakanmu, dengan membantunya menjadi bodyguard-Nya, aku berjanji akan akan melindunginya hingga ia kembali dengan aman."

Ujar rafael kini pria dihadapanya tertegun dengan tutur katanya.

"Baiklah aku akan mempercayaimu."

Ujarnya kini ia bangkit dari duduknya lalu melangkah menuju telephone dan menelfon seseorang.

Selang beberapa menit setelah menelfon ia kembali menduduki dirinya.

"tunggu sejam ia sedang On the way kesini." Ujarnya sedangkan rafael hanya menganguk.

●●●

Sejam sudah berlalu tadinya penjara elit person yang Hening tiba-tiba heboh dengan kedatangan rombongan mafia yang dipimpin oleh Chandra yang sudah berjalan paling depan.

Sekilas Chandra melirik kanan/kiri sepertinya ia mencari Ilona kekasihnya itu namun ia tidak menemukannya.

hingga akhirnya ia sudah berada di depan ruangan Paman-Nya, ia sedikit bingung kenapa tiba-tiba pamannya memanggilnya tanpa pikir panjang ia pun melangkah masuk dan menyuruh semua bawahnya itu menunggu di luar.

seketika Chandra bingung dengan kehadiran Rafael itu, kini paman-Nya sudah menyuruhnya untuk duduk.

Kini pamannya menceritakan kenapa-Nya kenapa ia memanggilnya dan rafael yang memohon menjadi bodyguard-Nya.

tadinya chandra yg mendengar itu langsung menolak mentah-mentah ia tidak ingin membawa rafael dimasalahnya. namun karna rafael terus memohon mohon dan begitupula pamanya yang menyuruhnya menerima rafael hingga akhirnya ia mensetujuinya.

Yang membuat senyum terpancar diwajah rafael dan begitupula paman-nya, kini mereka sedang menyusun rencana untuk melawan mafia Cosa mula-mula mereka  mengatur strategi hingga senjata-senjata.

Dua-puluh menit sudah berlalu.
Kini mereka mengakhiri pertemuanya bahkan chandra sudah beranjak bangun dari duduknya dengan rafael di sampingnya. Kini mereka berjalan melangkahkan kakinya menuju luar namun seketika langkahnya terhenti.

"Setidaknya kau harus memutuskan hubunganmu dengan kekasihmu itu."
Ujar paman-Nya.

Tutur kata itu Nyaris membuat pupil mata berwarna coklat itu sempurna melebar saat mendengar kalimat tersebut.

Become sipir to mafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang