Part 26 [kencan]

4K 370 9
                                    

Ilona sedang duduk santai, dengan mengamati chandra di taman seperti biasa, taman penjara sepi dan selalu sepi, jadi hanya mereka berdua di dalamnya.

"Kamu kena denda lima puluh-ribu Ilona."

ujar Chandra membuka suara menyadari Ilona dari lamunannya.

"Denda apa?!"  tanya Ilona kaget.

"kamu sudah memandangi aku lebih dari sepuluh menit."

jawab Chandra sambil tersenyum, Ilona memalingkan wajahnya perlahan menahan malu terpergok memerhatikan kekasihnya itu, tiba-tiba saja jantungnya berdetak tak karuan.

terdiam sesaat berapa menit kemudian Ilona membuka suara.

"Chandra."

"Ke-kenapa."

"Ayo kita Kencan!."

Ujar Ilona yang membuat chandra tersedak Liur-Nya sendiri, Ilona yang melihat itu langsung mengelus punggung Chandra.

"Lima hari yang lalu aku sudah kencan."

"Ka-kapan?!"

"saat aku menyatakan perasaan padamu."

"Apakah kau idiot, saat itu Kau menembak ku bukan mengajakku kencan."

"Apakah setiap kekasih harus berkencan?!"

"Tentu saja, itu yang dilakukan setiap orang." Ujar Ilona

"baiklah, kau ingin berkencan seperti apa?!

Ujar Chandra, raut yang tadinya sedih, terganti senyuman ilona yang mengembang ceria.

"Aku hanya ingin berjalan-jalan di luar penjara menikmati segarnya oksigen lingkungan sekeliling bersama kekasihku."

"baiklah, jika itu yang kau mau, tunggu aku di gerbang setengah tujuh malam, aku akan datang."

Ilona yang bahagia kini memeluk Chandra, sedangkan Chandra melepas pelukannya dengan halus yang membuat Ilona bingung.

lalu Chandra pun langsung memajukan wajahnya dengan cepat dan mencium bibir Ilona, ciuman yang menuntut dan mendominasi.

Ilona mengerang ditengah ciuman, Nafasnya terengah-engah yang membuat Chandra menggentikan aksinya.

"Dasar mesum."

"Kau menyukainyakan."

Deg! Deg! Deg! Deg.

●●●

Ini memang masih pukul enam malem, padahal janji kencan mereka jam setengah tujuh. namun bagi lona yang menantikan-Nya bersiap-siap, lebih cepat, akan melegakan-Nya.

Ia beranjak keluar kamar namun tangannya sudah cepet di jegat oleh sara yang menatap-Nya dengan tatapan mengintimidasi.

"Mau pergi ke mana Kau jam segini?."

"Berkencan dengan kekasihku, wleee."

"Menyebalkan sekali! kau sudah berkencan, sedangkan kekasihku tidak peka."

"mengkode makanya bestie."

"sudahlah, berkencan saja kau sana."
ujar sara yang kini beranjak ke-ranjang lalu merebahkan dirinya.

" Loh kok ngamok." Gumam Ilona

Ilona sudah berjalan menuju Gerbang luar penjara elitt person. dan beberapa menit Candra sudah menghampirinya.

Become sipir to mafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang