Become sipir to mafia

05

Tambahan part.

Dilain sisi

Kecelakan itu menyebabkan seorang gadis Yang bernama Starlla aletta Queenza, kehilangan nyawanya, sempat dibawa kerumah sakit tapi na'as takdir berkata lain, kematian merengut nyawanya yang terbilang masih berusia muda, begitu cepat tuhan mengambil gadis itu untuk selamanyaa.

Orang-orangg yangg mengenal gadis itu dan menyayanginya berkumpul di depan makam, isak tangis tak bisa di bendung.

Kini ayah Ara menangis histeris, gimana tidak menangis putri tunggal yang selama ini ia tidak menganggap kehadirannya, meninggalkannya begitu cepat disaat ia belum sempat menyayanginya sebagai sosok ayah.

Benar ya penyesalan datang di akhiran kalo di awalan pendaftaran dong!

begitu pun adinda ia merasa cukup sedih karna sibebannya sudah meninggalkanya untuk selamanya, belum sempat ia minta tanda tangan pemindahan hak waris tau gitu dari dulu sudah ia Racunin tuh anak pungut. candaa deng!

___________________

Kini Ara sudah berada di Ruang kantor berhadapan langsung dengan kedua pria yang memiliki jabatan komandan mereka sedang membahas tentang perpindahantugas namun kedua pria itu menatap aneh wanita di
hadapannya, pasalnya biasanya wanita itu sangat penakut bahkan selalu menunduk jika berhadapan dengannya.

namun sepertinya sekarang ada yang aneh dengan wanita di hadapanya yang sedang menatapnya tanpa ragu dengan mengunyah permen karet.

"bukanya kamu kemaren mati-matian menolak, sekarang kok jadi mau? Apa yang merubah pikiranmu dalam sehari." Kata salah satu pria itu

"bukanya seharusnya anda senang saya menyetujui itu?"
"Bukanya anda ingin saya cepat-cepat pergi dari sini karna saya miskin." Kata Ara to the point

Mereka berdua sontak kaget dengan tutur kata wanita di hadapanya, baru kali ini ada wanita yang sangat berani tidak sopan kepadanya, apa lagi wanita itu terkenal sangat kalem.

"Saya akan memindahkan kamu sekarang juga."
"siapkan barang-barangmu lalu go away from here." Kata pria tersebut Ara hanya mengangguk lalu pergi namun sebelum itu ia berhenti dan.

"bey-bey pak."
"jangan kangen ya sama saya hehhe." Kata Ara ala-ala Kiss bye sedangkan kedua pria tersebut hanya mematung dengan mulut yang sempurna terbuka lebar.

Kini Ara berdiam diri dengan menatap Sara yang sedang mengemasi barang barangnya dengan terus saja bergumam tidak terima karna harus berjauhan denganya.

Setelah selesai semua, Sara mengantarnya menuju parkiran di mana banyak bus-bus tahanan berparkir. dan sara menunjuk salah satu bus yang akan beroperasi sebelum memasuki bus Sara memeluk ilona dengan lembut.

"ilona kamu disana hati-hati jangan melakukan hal bodoh apapun itu jika kamu tidak ingin mati mendadak." Kata sara

"Aku tidak akan mati percayalah padaku." Kata Ara yang sudah menenangkan wanita dihadapanya

"tapi kamu tidak tau aja, penjara elite prison itu menyeramkan."
"apakah kamu kuat berhadapan dengan orang jahat disana." Kata sara

Sedangkan Ara hanya mengangguk jangankan orang jahat, mamah tirinya yang jahanamnya luar biasa aja ia bisa menghadapinya.

_______________________

Bus berhenti tepat di penjara dengan papan yang tertulis elite prison. dengan bangunan besar dan megah yang menurutnya terlalu berlebihan untuk di jadikan tempat penjara.

kini kakinya melangkah masuk lalu salah satu satpam sudah mengantarkan menuju ruangan bos besar, saat ini ara benar-benar sudah di terima dan akan melanjutkan kerjanya besok bahkan ia sudah di
berikan kamar khusus pegawai walaupun tidak sebagus kamarnya dahulu, namun cukup nyaman.

Keesokan harinya Ara sudah bangun pagi, membersihkan dirinya lalu menggunakan seragam sipilnya itu.

ia bahkan sudah menerima kenyataan setidaknya walaupun tidak kaya ia masih bisa hidup.

Kini Ara menggenggam ponsel di tanganya. ponsel tersebut adalah pemberian dari Sara supaya gampang untuk menghubunginya, lalu Ara menyalakan musik dari hpnya dan menyambungkan ke earphonenya.

Ara menjalankan tugas pertamanya yaitu mengecek seluruh sel Narapidananya tanpa rasa takut sedikitpun dengan santainya ia berjalan dengan sedikit meloncat loncat mengikuti alunan musik yang bergumam di telinganya.