Kini Ara sedang bermain ayunan seorang diri di sekitar Halaman Rumahnya, dengan sambil terus saja Bergumam kesal karna ibu tiri nya sangatlah pelit, bisa bisanya ayahnya menikahi wanita yang Menyebalkan seperti itu.
"Akh Menyebalkan sekali!"
"Dasar wanitaa pelitt."
Ara yang tadinya sangat kesal karna ibu tirinya, kini ia tersenyum senyum sendiri, saat mengingat bujang tampan di drakor akh! Benar benar gadis itu sedang kena demam unyu unyu Pria tampan."
Ara jadi teringat tentang dunia transmigrasi, andai aja ia bisa transmigrasi kedalam tubuh tuan putri anak tunggal kaya-raya, dan di rebutin Pria Pria tampan behhh nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan.
namun apa dayanya yang dikehidupan reall, menjadi anak pungut dari ibu tiri yang gila harta, dan ayah kandung yang hanya perduli dengan Kerjaanya, sedangkan ibu Kandung Yang Meninggal saat melahirkanya,
memang Na'as sekali kehidupannya.Andaikan saja hidupnya sesimple Dunia novel yang pernah ia baca berawal dari gadis yang ngga sengaja ke serempet motor jatuh Ke Got meninggal, lalu reinkarnasi Bahagia.
ada pula yang Gaa sengaja keselek
permen lolipop meninggal lalu reinkarnasi bahagia.adapula yang lewat jalur doa contohnya ia minta tubuhnya transmigrasi ekh! Besoknya terkabul.
Sudahlah lupakan itu, sekarang kita beralih ke gadis yg sedang meratapi nasibnya dan beberapa menit kemudian gadis itu kegirangan saat Ide terlintas dibeniknya.
ia berfikir karna cerita cerita diatas kebanyakan karna Ketidak sengajaan ataupun lewat jalur doa, hingga akhirnya mereka bisa transmigrasi dan hidup bahagia
Akhirnya Ara bertekad ia akan lewat jalur ke sengajaan dan menyusun rencana bunuh dirinya.
namun ia sedikit takut pasalnya ini adalah ke bodohan sekali Dalam seumur hidup, jika ia udah mati tapi ngga transmigrasi kan tamat riwayatnya.
namun Ara dengan segala Kepercayaan dirinya pun majutagentar.
Rencana sudah tersusun akhirnya Ara tertawa Puas dengan Kebodohanya Yang tidak menjamin Nyawanya kembali.
Dilain sisi.
adinda sedikit emosi ia sudah berulang kali manggil gadis bodoh yang tak kunjung Menghampirinya.ia menatap sekeliling rumah tersebut. Tidak Ada jejak si anak pungut akhirnya adinda memutuskan untuk keluar rumah menuju halaman, benar saja gadis bodoh itu sedang disana.
Namun Adinda menatap aneh anak pungutnya tersebut yang sedang tertawa berbahak-bahak sendiri. Yang di pikirannya hanyalah apakah Gadis bodoh itu kerasukan barongseng? Tanpa pikir panjang Adinda menghampiri Gadis itu.
"Woii anak pungut, Beliin Mie spageti dialfa sono noh." ujarnya dengan menyodorkan uang lima puluhan ke gadis itu.
"Uang Ongkos Mana?" ucapnya dengan menyodorkan tanganya kepada adinda
adinda mendengus, ia kembali merogoh saku dasternya dan menambahkan uang lima ribuan.
"Oh tuhan kenapa mamah tiriku pelit sekali." ujarnya dengan mencibir
Namun Adinda lagi-lagi tak menghiraukan gadis itu, ia lebih milih pergi meninggalkanya menuju rumah.
Sedangkan Ara menarik nafas panjang dan berlari keluar dari halaman rumah menuju alfa terdekat. Lalu membeli barang tersebut. setelah itu ia keluar dari alfa dengan menenteng barang belanjaan ditangan kiri sedangkan tangan kanannya fokus memegam eskrim.
"untung aja tadi gua beli mie spaghetti yang murah, kan lumayan sisanya Gua korupsi."
Ujar Ara yang sangat menikmati eskrimnya, tanpa melihat kanan/kiri, Ara asal menyebrang tidak menyadari mobil hitam dengan kecepatan tinggi mengarah kepadanya, Ara sekilas menatap kiri dan dengan sigap ia menghindar.
"Huh...gi...gila tuh orang, Bawa mobilnya untung gua Kagak Mati." ujar Ara dengan mengelus dadanya
Apakah ini yang dinamakan pengen mati tapi takut mati?!
Ara berhasil menghindar dari mobil pertama, namun dengan Bodohnya ia masih berada ditengah-tengah jalan raya. Namun saat menyadari itupun tepat motor dengan kecepatan tinggi sudah menabrakkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Become sipir to mafia
FantasiAra seorang gadis yang mempunyai segala tingkah anehnya dengan sejuta haluanya. Ia sangat suka sekali membaca novel transmigrasi sehingga ia ingin ber-transmigrasi menjadi anak tunggal dari orang kaya yang membuatnya menjadi tuan putri di keluargany...