#7 Dan pada akhirnya

128 53 200
                                    

Teruslah berusaha, hingga nanti kau temukan keberhasilan.
Dan jika hasil itu berupa kegagalan, kau tak akan menyesal.
Karena kau telah berjuang.

Aku tetap menunggumu, kiranyaa.. sudah 6 bulan sejak aku menerima jawaban belum darimu. Hingga saat ini, kita semakin dekat.. walau tanpa status.

.

.

.

Aku tidak menyesal dan juga tidak keberatan sama sekali.

******

Setiap hari senin, ketika sampai disekolah, aku akan bersembunyi di perumahan warga yang terletak dekat parkiran sekolah di belakang lapangan upacara.

Lalu, setiap upacara telah selesai, para siswa akan merapikan motor-motor mereka diparkiran.

Disinilah kesempatan emas untukku berpura-pura ikut merapikan motor dan seolah-olah tidak terlambat. Sebelumnya selalu berhasil. Namun, tidak kali ini.

*Senin, 4 mei 2015.

Aku melihat jam tanganku, sudah pukul 6.20, tetapi aku masih ditengah perjalanan kesekolah. dan upacara akan dimulai pukul 6.30 Wib,

"Hah, udah pasti telat lagi nih"

Jarak sekolah 28 kilometer memang sudah terlalu gila, padahal aku sudah berangkat jam 5.45 pagi. Itupun, belum sarapan, keadaan kabut yang masih tebal, dan belum lagi jalanan yang licin, oh iya, ditambah lagi hari ini gerimis.

Hari ini, aku sampai disekolah pukul 6.40, dan, upacara sudah dimulai. Seperti biasanya, aku segera ke tempat persembunyian.

Betapa terkejutnya aku melihat Bu Hana dan Indy yang sudah menungguku disana.

"Vidi senaa, ikut ibu" ucap bu Hana dengan senyumnya.

"Iya ibu."

"Ndy, kamu kok disini?" Ucapku pelan kepada Indy kemudian.

"Indy hanya menunduk diam"

"Rapikan baju kamu, berdiri di tengah lapangan, Indy kembali ke barisan" Bu Hana.

"UNTUK PERHATIAN - ISTIRAHAT DI TEMPAT = GERAK!!" Ucap Pemimpin upacara.

Bu Ebi selaku pembina upacara pada hari itu mempersilahkan bu Hana untuk berbicara.

Saat itu, aku yang ada ditengah lapangan, mencari Indy, lalu tersenyum.

Tetapi Indy sekali lagi hanya menunduk diam.

"Sudah berapa sering kamu sembunyi dibelakang parkiran setiap upacara?" Bu Hana.

"Hampir tiap senin buk," jawabku tegas.

"Terus gimana caranya kamu gapernah ketahuan kalau kamu gak ikut upacara?" Bu Hana.

"Waktu upacara selesai, saya selalu ikut ngerapiin motor kayak siswa-siswi lain bu"

"Wah baguss.. para peserta upacara diperbolehkan untuk bertepuk tangan atas tips yang diberikan oleh Vidi untuk menghindari upacara yaa"

How You Teach Me (HYTM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang