"Laper nih Doel" ucapku kepada teman sebangku.
"Yaudah yok ke kantin" balasnya.
"Bentar lagi bu Ebi masuk Doel"
"Makannya gorengan ajalah, jangan juga kau pesan tumpeng yang ngehabisinnya 2 jam 32 menit 40 detik"
"Hahaha iya juga, yaudah gas"
.
.
.
Di Kantin aku dan Doel mengisi perut dengan pisang goreng dan bakwan.
"Budee, jam istirahat nanti, saya pesan nasi ayam seperti biasanya ya" suara bu Ebi yang terdengar mendekat dari depan pintu kantin.
"Doel.. Doel, bu Ebi tuh"
"Waduh kolong meja, buruan kita nyumput"
Aku dan sahabatku bersembunyi dibawah meja belakang, tempat bude kantin memasak.
"Siapa itu??" Ucap bu Ebi semakin mendekati. "Vidi, Yudi, kalian kenapa makan?"
"Laper bu, ga sempat sarapan tadi" jawabku sambil menelan gorengan yang sudah telanjur masuk dimulut.
"Buruan kalian masuk kelas"
"Baik bu"
.
.
.
Dikelas, bu Ebi menyuruh kami berdiri di depan kelas. Kemudian dia berkata "siapa lagi yang belum sarapan dan lapar?"
Seisi kelas hening.
"Tidak apa kalau memang lapar dan mau ke kantin. Ibu kasih kalian waktu sepuluh menit.Dari pada tidak fokus selama pelajaran, lebih baik ibu kurangi waktu sepuluh menit untuk kalian sarapan dahulu" ucap bu Ebi, kemudian melanjutkan "Vidi Sena, Yudi, silahkan kalian duduk"
Aku sedikit ternganga mendengar itu, kukira kami akan dihukum karena ke kantin pada saat bukan jam istirahat.
Dan ini tentang pelajaran matematika. Bagiku bukan hanya kesukaan, bukan juga menjadi kesukaan karena guru pelajaran ini adalah bu Ebi. Di sekolah ini, pelajaran matematika adalah saksi kebersamaan untuk aku dan Indy, jika kebanyakan orang tidak menyukai matematika, kami malah sama-sama paling menguasai bidang matematika disekolah ini.
Matematika banyak memberikan kesenangan untuk aku dan Indy, seperti saling cepat menjawab soal, dan juga matematika menjadi saksi bahwa aku yang biasa saja ini, juga bisa setara denganmu.
Dan hari ini, pelajaran matematika terakhir kita di kelas 12, mungkin ini adalah kali terakhir aku setara denganmu.
"Untuk pelajaran terakhir dua jam ini akan ibu habiskan dengan soal latihan dan tips-tips mengerjakan soal dengan cepat" bu Ebi.
"Baik bu" ucap anak kelas serempak.
Bu Ebi, membagikan kertas berisi 50 soal matematika, kami membahasnya satu-persatu setelahnya.
.
.
.
Beberapa soal diawal, hanya berpacu pada pembahasan dan tips oleh bu Ebi.
"Selanjutnya nomor 20, silahkan kerjakan" ucap bu Ebi.
KAMU SEDANG MEMBACA
How You Teach Me (HYTM)
RomanceIni adalah kisah tentang cinta, penyesalan, dan pembelajaran. Tentang bagaimana aku banyak belajar darimu-belajar mengindahkan perempuan, mencintai tanpa berlebihan, membangun kepercayaan, dan menemukan arti sejati dari kehidupan. Semua bermula dari...