How You Teach Me (HYTM)

#16 Hari Istimewa

"Gak ke basecamp lagi kak ?" Pesan online yang ditulis oleh Bagas.

"Enggak gas, sibuk" Balasku.

"Sibuk terus sekarang, udah lama nih ga ke basecamp bareng"

"Sorry ya gas"

Ketika telah memutuskan sesuatu, maka akan ku kejar sampai berhasil, tak ada waktu untuk ke basecamp. Malam itu aku sedang serius menggambar monas dengan rumus, katanya metode ini sangat berguna jika memang tertarik pada profesi Asritek. Jikalau rumus yang dimasukkan salah, gambar monas tidak akan menjadi lurus.

Dan seperti malam ini, tak jarang aku belajar menggambar hingga tertidur pulas.

*****

Aku terbangun dalam keadaan kanvas yang masih berserakan. setelah merapikan kamar, dan mempersiapkan diri, aku berangkat sekolah seperti hari-hari biasanya.

22 December 2015, kufikir tak ada yang istimewa di sekolah tentang hari ini,ternyata bermula ketika sepulang sekolah.

Tak sengaja lewat depan rumahmu~
Ku melihat ada tenda biru~

Mungkin seperti lirik lagu itulah hari istimewa ini, namun yang kulihat di depan rumah Indy bukan Tenda biru, Indy hanya sedang berboncengan dengan teman dari kelas 12 IPS bernama Awan. Namun, apa yang terasa sudah seperti melihatmu duduk disebuah tenda biru. Yakin sekali rasanya, jika kau sadar aku melihatmu, namun aku, memilih mempercepat laju motor.

*****

"Assalamualaikum," ucapku ketika ingin memasuki rumah.

"Wa'alaikumussalam, loh, kamu kenapa sena?" Ibu.

"Hah? Gapapa kok bu" Aku memberikan sekantong plastik kepada ibu. "Ini jajan ibu sama Minyun."

"Makasih, Sena bener gapapa? Cuma perasaan ibu aja berarti ya"

"Iya bu," aku masuk ke kamar dan langsung menghubungi indy.

"Katamu gak mau dilihat papa atau mamamu kalau berduaan dengan laki-laki? Katamu juga, kamu dilarang pacaran sama orang tuamu? Lalu, yang kulihat tadi apa?"

Indy hanya membaca pesan onlineku.

"Kamu tuh penipu ya! Gamau berduaan sama aku, tapi sama yang lain selalu mau, Beno, Bastian, sekarang si Awan juga. Kalau semua teman lelaki bisa deket sama kamu, kenapa aku harus pacaran sama kamu?"

Lagi-lagi Indy hanya membaca lontaran pesan kasarku ini. Karena ia tak membalas pesanku, aku pun tertidur setelah memutar lagu Desy Ratnasari - Tenda Biru namun dalam versi metal.

Liriknya galau,
Musiknya merdeka.
Meskipun hatimu galau,
jangan tunjukkan ke siapa saja.

~Vidi Sena

******

"Wrebekk - wrebek" suara notifikasi, bertajuk sebuah postingan Indy, membangunkanku di sore itu. Karena sadar tidak peka, aku selalu memberi peringatan khusus di handphone tentangmu, agar sedikit tahu, apa yang sedang gadisku alami.

Sebuah lagu 'Armada - Bebaskan diriku' dinyanyikan lengkap oleh Indy di postingannya.

Aku kesal melihatnya, dan menulis pesan lagi kepada Indy. "Eh, kamu ga bales chat aku malah bikin status"