#12 Fakta menyakitkan (1)

76 30 74
                                    

*From Author,

Jika di semua bab yang lalu author menceritakan bagaimana banyaknya hal bahagia yang sangat berkesan bagi Vidi Sena Darmaja, maka tidak dengan bab ini.

Bab 'Fakta menyakitkan' akan berisi sesuai dengan judulnya. Tetapi, di bab kali ini akan ada banyak hal yang menjadi pelajaran penting untuk Vidi Sena Darmaja di cerita 'how you teach me'.

Selamat membaca~

******

'Hah buang uang Rp1.350,00 lagi deh!' gumamku sambil melihat handphone yang chatnya bertepuk sebelah tangan.

Jika Indy tidak membalas chat messenger ku, maka aku akan menghubunginya lewat SMS, kala itu pesan yang di kirimkan akan memakan biaya sebesar Rp1.350,00.

Tapi percayalah, ini bukan masalah uang yang tidak seberapa, tapi, ini tentang keresahan menunggu, dan juga tentang fikiran yang menjadi negatif.

"Ting" suara pesan masuk terdengar dari handphoneku.

"Vi, maaf baru balas" Indy.

"Dari mana aja ndy ?" Vidi Sena.

"Engga dari mana-mana, toh baru 5 menit loh aku gabales chat kamu" Indy.

"Emang chatan sama siapa? Sama Bastian itu?" Vidi Sena.

"Vii, si Bastian itu cuma mau jadi pengurus Osis ya kemarin, aku ga pernah chatan sama dia, aku tuh sambil nonton anime, makanya lama balesnya" Indy.

Setelah itu aku melontarkan beberapa pesan yang tidak ditanggapi oleh Indy.

Fakta menyakitkan pertama yang dimiliki oleh diriku saat ini, seorang yang posesif dan juga berfikir dengan egoku saja.

*******

'Berlian itu ingin menarik kembali pemilik lamanya'

Setelah pertengkaran kita, akhirnya kita mampu untuk berbaikan dan utuh lagi. Dan, saat ini, hari ulang tahun sahabatmu Hani Fitriana, dan kufikir kita akan baik-baik saja.

Dan seperti biasa, ketika ada sebuah acara kelas, kami akan selalu berkumpul di suatu tempat, lalu berangkat konvoi.

"Kita nunggu siapa lagi sih?" Vidi Sena.

"Tinggal Andi sama Bela nih yang belum sampai" Dini.

"Tuh orangnya" tunjuk Abdoel Wahyudi kearah Andi dan Bela.

Andi dan Bela datang dengan jaket couple berwarna kuning. Selain aku dan Indy, Andi dan Bela juga pasangan di kelas kami.

"Ndyy, kamu pengen punya baju couple juga gak sih?" Aku bertanya seperti itu, karena ku harap aku sedikit mengerti apa yang sebenarnya dia inginkan.

"Hihihi, buat apa Vi?" Indy yang sedang duduk dibelakang jok motor ku tertawa kecil karena pertanyaanku. "Coba kamu lihat deh, baju kita ?"

"Hah kenapa ?"

"Warnanya sama-sama biru muda kan? Emangnya ini gak bisa dibilang couple?" Indy.

"Tapi kan maksudku, baju yang sama atau motif yang sama" Vidi Sena.

"Aku suka kayak gini Vii, kita kayak sepemikiran, tiba-tiba memakai warna yang sama. Gak semua pasangan bisa loh, jadi, aku suka kayak gini, 'couple yang bukan disengaja' Indy.

How You Teach Me (HYTM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang