- Annyeong yorobun -
•
•
•
Wattpad : @viimul_
Tiktok : @authorvin_
Instagram : @authorvin_ & @vmlyni_
•
•
•
- Happy reading -⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆
" Umi, qia izin ke asrama ya. " Izin qia kepada umi farah. Setelah melihat mobil kedua orang tuanya dari pandanganya lagi.
Umi farah mengangguk. " Iya, mau di anterin lagi?. "
Menggeleng cepat. " Gak usah umi qia masih inget kok jalannya. "
" Yudah kalo ada apa-apa langsung bilang aja ke umi atau ke orang ndalem. "
" Iya umi. " Qia pun pergi setelah mengucapkan salam.
Setelah berjalan beberapa menit qia sampai di asramanya. Dan sekarang sedang memindahkan barang-barang yang ada di koper ke lemarinya, kebetulan teman asramanya belum datang kayaknya.
Brak.
" ANNYEONG. " Teriak seseorang memasuki asrama.
Qia terlojak kaget mendengar benturan pintu dan juga teriakan orang yang baru masuk itu.
" Rusak woi. " Ucap teman yang di sebelahnya.
Orang yang teriak itu menyengir. " Hehe, miane. " Ucapnya sambil menungkupkan tangannya.
" Sutt, kalian bisa diam gak?!. " Ucap yang satunya lagi.
Dua orang itu langsung diam, menutup rapat bibirnya.
Dua orang itu menoleh ke arah qia. Qia yang di tatap tersenyum canggung.
" Omo-omo, kamu santri baru?. " Tanya orang yang teriak tadi.
Qia mengangguk. " Iya. "
" Annyeong kenalin. " Ucapnya menjulurkan tangan di balas jabatan tangan qia. " Asma kenzura varely pangil aja asma tapi yang lain juga boleh senyamannya aja. "
Qia membalas jabatan asma. " Zainara qiara tunisa panggil qia. "
Beralih menatap kedua orang yang di sebelah asma.
Asma seakan mengerti. " Nah kenalin di sebelah aku ini qila az-zahra panggil aja qila. " Ucap asma memperkenalkan.
Qila yang di perkenalkan tersenyum manis. " Hai salam kenal. "
" Dan yang di sebelah qila itu syifana tulip anendra panggil aja ana. "
Ana tersenyum tipis ke arah qia.
Qia mengangguk-angguk. " Salam kenal. "
Tok tok tok
" Assalamu'alaikum. " Salam seseorang, lalu muncul dari balik pintu yang tidak tertutup rapat.
Mereka berempat menoleh. " Waalaikumsalam. " Jawab mereka.
" Eh ning ara, ada apa ning?. " Ucap asma.
Ternyata ara yang datang ke asramanya. " Kalian dari mana?. " Tanya ning ara mengalihkan pembicaraan.
Muka asma terlihat tegang. " Ah anu ituu-. " Ucap asma bingung.
" Abis dari luar cari angin yakan na. " Ucap qila menyengol tangan ana.
Fana yang di sengol tangannya bingung sendiri harus menjawab apa. " Eh i-ya ning. " Ucap ana tersenyum kaku.
Ara mengangguk-angguk walaupun sedikit curiga. " Ooh. "
Mereka bertiga bernafas lega untung percaya.
" Kalian udah kenalan sama qia?. " Tanya ara.
Asma mengangguk. " Udah, baru aja. " Jawab asma.
" Yasudah kalo gitu, saya kesini mau nganterin seragam buat qia. " Ucap ning ara menyerahkan paper bag ke arah qia.
Qia menerimanya dengan senang hati.
" Terima kasih ning. " Ucap qia.
Ara mengangguk. " Sama-sama. "
" Kalian jelasin aturan-aturan yang ada di pesantren ini ya termasuk pemakaian baju dari hari senin-jumat. " Ucap ara ke arah asma, qila dan ana.
Mereka bertiga mengangguk. " Iya ning. "
" Kalo gitu saya permisi ya, assalamu'alaikum. " Ucap ning ara, lalu pergi dari asrama.
" Waalaikumsalam. "
***
Jam menunjukan pukul 02.45 dini hari.
Qia terbangun dari tidurnya, setelah semalam berbincang-bincang dengan teman barunya, qia semakin akrab dengan mereka bertiga.
Biasanya qia juga sering terbangun jam dua atau jam tiga pagi untuk menunaikan shalat malam -tahajud.
" Eugh... " Lengguh asma yang kebetu5 kasurnya bersebelahan dengan qia.
Asma terbangun dari tidurnya, menyipitkan matanya melihat jarum jam.
Asma menoleh ke arah qia. " Udah bangun qi. " Ucap asma dengan suara khas bangun tidur.
" Hmmm. " Dehem qia masih menormalkan pandangannya.
Ana dan qila juga terbangun dari tidurnya.
" Langsung aja ke mesjid yok. " Ajak asma sudah mengambil mukena nya.
Mereka mengangguk lalu mengikuti asma mengambil mukena nya masing-masing.
Setelah itu mereka berjalan bersama-sama menuju masjid utama. Karena biasanya dari jam tiga sudah ada kegiatan solat tahajud bersama-sama, setelah sholat tadarus di susul solat subuh berjamaah.
Qia dkk menyimpan mukena nya di dalam masjid setelah itu mereka mengambil wudhu.
Mereka bergantian mengambil wudhu.
" Udah semua kan?. " Tanya asma.
Qila menganguk. " Udah. "
Mereka kembali ke dalam mesjid dan langsung saja menunaikan solat tahajud.
⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆
Annyeong gimana???
Garing yaa...
Next?
Janlup vote+comment nya...
-kuningan 20/12/2023
KAMU SEDANG MEMBACA
QIARA & RAHASIA
General Fiction[ ⚠ Don't copy my story ⚠ ] Qia, Zainnara qiara tunisa ia seorang anak tunggal yang di incar oleh pesaing bisnis ayahnya. Ayah dan bundanya sudah tau bahwa anaknya dalam bahaya mengirim anaknya untuk bersekolah di pesantren saja. Tapi keadaannya te...