12. Aneh

20 2 0
                                    

- Annyeong yorobun -



Wattpad : @viimul_
Tiktok : @authorvin_
Instagram : @authorvin_ & @vmlyni_



- Happy reading -

⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆

Hari ini adalah hari weekend.

Pagi-pagi sekali umi farah menyuruh qia untuk ke ndalem. Sementara teman-temannya pulang ke rumahnya masing-masing.

" Maaf ya jadi ngerepotin. " Ujar umi farah memberikan selembar kertas dan uang.

Qia menggelang, tersenyum. " Gak papa kok. " Jawab qia dengan senang hati.

Tuk,, tuk,, tuk...

" Eh! Gus. " Panggil umi farah pada gus khair yang baru saja menginjakan kakinya di lantai bawah.

Gus khair mendekat ke arah umi farah. " Iya, ada apa umi?. " Tanya gus khair.

" Kamu mau ke mana gus? sibuk gak?. " Tanya balik umi farah.

" Nggak, mau ke dapur ambil minum. " Jawab gus khair.

" Kalo gak sibuk kamu bisa anter qia ke pasar gak?. "

Melirik sebentar qia yang terdiam.

" Ee-

Qia menggeleng-gelengkan kepalanya. " Gak usah umi qia bisa sendiri kok. " Tolak qia dengan halus.

Umi farah menghela napas. " Nggak ada penolakan, nanti biar khair yang bawa belanjaannya pasti berat kan. "

" Bisa kan?!. " Tanya umi farah melihat ke arah gus khair mengkodenya.

Gus khair mengangguk ragu. " Iya umi. " Jawab khair, lagi pula ia juga perlu bicara dengan qia.

***

Di pasar

Qia dan khair berputar-putar mencari belanjaan yang di di tuliskan oleh umi farah dalam kertas.

" Bu ini berapa ya?. " Tanya qia pada penjual tersebut.

Penjual itu menoleh. " Kol yang besar 10 ribu yang kecil 5 ribu aja. " Jawab penjual tersebut dengan ramah.

" Yaudah ini aja ya bu. " Qia menyerahkan belanjaan yang dipilihnya tadi.

Penjual itu mengambil belanjaan qia lalu mentotalkannya.

" Jadi semuanya 35.500 neng. " Ucap penjual tersebut menyerahkan belanjaan nya, dengan sigap gus khair mengambilnya.

" Suaminya ya neng. " Ucap penjual tesebut.

Qia yang sedang mencari uang dari dompet nya terkejut. " Ah, bukan bu. " Ucap qia

" Terus siapa atuh, cakep gini jangan di sia-sia in atuh. "

Qia tersenyum canggung. " Ini  bu uang nya, makasih ya. "

" Iya, Sama-sama neng. "

Qia dan khair segera saja meninggalkan penjual tersebut mencari bahan-bahan yang lain.

" Cari apa?. " Tanya khair melihat qia celingak-celinguk mencari sesuatu.

" Saya lagi cari toko bahan kue. " Jawab qia melihat lihat sekitar.

Khair membantu qia mencari dimana toko bahan-bahan kue itu.

" Di sebrang sana. " Tunjuk gus khair pada toko bahan-bahan kue itu, melihat dari bannernya.

Settt...

" Hati-hati. " Ucap gus khair memegang ujung baju lengan qia.

" Huh!. " Qia menghela napas jantung nya tiba-tiba berdetak lebih cepat. Perasaan tadi tidak ada motor deh, kenapa tiba-tiba ada motor mana jalannya cepet banget lagi.

Qia melihat ke arah motor itu yang berhenti di ujung sana.

Qia menyipitkan matanya melihat motor itu aneh. Motor ninja hitam pokoknya dari atas sampe bawah hitam semua dengan helm full face nya hingga tidak terlihat wajahnya. Satu kata yang mendeskripsikan mencurigakan!.

Orang itu menoleh ke arah qia setelah itu orang itu kembali menghidupkan motornya meninggalkan qia yang sedang menatapnya intens.

" Qi... Qia...? " Ucap gus khair menyadarkan qia.

Qia menoleh ke arah gusnya. " Ah i-iya gus?. " Tanya qia menatap gus khair sebentar.

" Kamu gak papa?. " Tanya gus khair dengan nada khawatir?.

Qia menggeleng. " Gak papa kok. " Jawab qia.

" Syukurlah. "

" Lain kali hati-hati lihat kanan kiri untung gak sampe ke tabrak. " Ucap gus khair seperti ayah yang sedang mengomeli anaknya.

" What? Ini beneran gus khair kan? Kok jadi agak cerewet gini ya. " Batin qia heran bin aneh.

" Ha-ha i-iya gus. " Jawab qia kaku.

***

Setelah tadi membeli belanjaan di toko bahan kue, gus khair mengajaknya mengobrol sebentar di taman yang tidak jauh dari pasar.

Qia dan khair duduk di kursi panjang di taman dengan jarak.

" M-mau bic-cara apa ya gus?. " Tanya qia gugup karena ini pertama kalinya ia ber interaksi dengan gus khair, sebelumnya ia berinteraksi hanya di kelas itu pun hanya sedikit, kalo berpas-pasan juga ia hanya bersitatap beberapa detik saja. Tapi kenapa dia mengajaknya mengobrol apakah qia berbuat salah?.

" Apa kamu punya masalah. " Tanya gus khair menatap lurus tanpa melihat qia yang sedang kebingungan.

" Hah?. " Cengo qia heran.

" Saya tau kamu mendengarnya. " Ucap gus khair lagi melirik qia sebentar.

" Kenapa berpikir begitu?. " Tanya balik qia.

Gus khair diam, lalu menjawab. " Saya lihat akhir-akhir ini kamu lebih banyak diam dan tidak berkonsentrasi. " Ujar Gus khair.

Qia menghela napas, emang iya tapi mengapa gus khair bisa tau, apa dia memperhatikannya?.

" Apa masalah pacar, kamu punya pacar?. " Tanya gus khair mendengar helaan napas qia.

Qia menggeleng cepat, walaupun gus khair tidak melihatnya si tapi itu reflek.

" Nggak saya gak punya pacar, kata siapa?. " Jawab qia cepat.

" Saya mendapatkan laporan bahwa kamu sering mendapatkan paket yang entah pengirimannya dari siapa, saya pikir itu dari orang tua kamu tapi bukan kan?. "

Deg

Jantung qia berpacu lebih cepat. ' apakah ia harus jujur atau tidak? '

⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆

Gimana kabarnya?

Next?.

Janlup vote + comment nya.

-kuningan 25/02/24

QIARA & RAHASIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang