13. Teman lama

17 2 0
                                    

- Annyeong yorobun -



Wattpad : @viimul_
Tiktok : @authorvin_
Instagram : @authorvin_ & @vmlyni_



- Happy reading -

⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆

" Saya mendapatkan laporan bahwa kamu sering mendapatkan paket yang entah pengirimannya dari siapa, saya pikir itu dari orang tua kamu tapi bukan kan?. "

Deg

Jantung qia berpacu lebih cepat. ' apakah ia harus jujur atau tidak? '

Duk

" Maaf-maaf saya tadi melemparnya terlalu jauh. " Ucap gadis kecil itu menududuk, Kira-kira umurnya 5-6 tahunan.

Qia tersadar segera berdiri mengambil bola itu. " Tidak apa-apa, ini bolanya. " Jawab qia, mengembalikan bolanya yang tadi menyenggol kakinya.

Gadis itu mendongkok melihat wajah qia. Tiba-tiba matanya membola kaget,antara senang dan heran. " KAK NARA." Ucapnya antusias.

Qia sama kaget melihat wajah yang sangat dikenalinya. Qia berjongkok menyesuaikan tingginya dengan gadis kecil itu. Gadis kecil itu langsung memeluk qia dengan erat. " kak nara aku kangen." Ucap gafis itu di pelukan qia.

Qia membalas pelukan itu. " kaka juga kangen sama kamu bell."

Keduanya pun melepaskan pelukanya. " kamu ke sini sama siapa?." Tanya qia heran celengak-celinguk mencari seseorang.

" aku sama bang raven." Jawab gadis kecil itu.

" ARABELLA." Teriak seseorang di belakang qia.

Qia yang mendengar itu menoleh, qia sangat familiar dengan suara itu. Dan benar saja...

Qia tersenyum ke arah orang itu. " hai." Ucap qia melambaikan tangannya.

Orang itu mematung melihat siapa di depannya. " nara...?" Ucapnaya tidak percaya.

Qia mengangguk-angguk, sambil tersenyum.

" apa kabar ven?." Tanya qia.

Yap, dia adalah raven abangnya ara as arabella arenzy.

" baik, kamu?." Jawab dan tanya balik raven.

" sama." Jawab qia.

" EKHMMM." Dehem keras gus khair yang tiba-tiba sudah berada di samping qia.

Qia menoleh ia lupa sedang bersama gusnya.

Raven menyirit bingug siapa yang di samping qia?.

Qia yang mengerti pun langsung angkat bicara. " perkenalkan ini gus aku di pesantren namanya khair." Perkenalkan kepada raven.

" dan gus ini teman saya namanya zergio ravenzy, bisa di panggil raven."

Gus khair mengangguk, menyodorkan tanganya untuk berjabat tangan di sambut baik oleh raven.

" salam kenal." Ucap raven.

Gus khair mengangguk siangkat lalu melepas jabatan tangannya.

" udah siang ayo pulang." Ajak gus khair kepada qia.

Qia tersadar ia sudah lama berada di luar pesantren, melihat jam tanganya.

" ven kayaknya gue harus pulang deh." Ucap qia pada raven.

Raven mengerti. " iya gak papa kok."

" kak nara mau kemana?." Ucap arabella yang sedari tadi diam saja mendengar pembicaraan qia dan kakaknya.

Qia berjongkok, lalu mengelus kepala arabella. " kakak mau pulang."

Raut muka arabella mendadak sedih. " tapi kan kita baru ketemu." Ucap arabella sedih.

Qia tersenyum. " kapan-kapan kita main bareng sepuasnya deh, kaka janji." Ucap qia mengangkat jari kelingkingnya.

" janji ya." Ucap arabella menautkan jari kelingkingnya dengan qia.

Qia mengangguk. " iya."

Qia berdiri beralih menatap raven. " gue pergi ya, next time kita ngobrol-ngobrol sama yang lainnya."

" sip, atur aja waktunya kita pasti siap kok."

" kalo ada apa-apa langsung hubungi aja gue atau yang lainnya."

Qia tersenyum, mengangguk.

***

Pesantren

Qia dan gus khair sudah pulang.

" Maaf umi lama. " Ucap qia berada di dapur bersama umi farah.

" Gak papa kok pasti rame kan di sana. " Jawab umi farah memaklumi.

Qia mengangguk kaku.

" Makasih ya udah bantu umi. "

" Iya, sama-sama. Kalo ada perlu bantuan lagi langsung aja bilang sama qia. "

" Makasih ya qi, kamu emang menantu idaman deh. " Ucap umi farah terkekeh pelan.

Qia terdiam, apa katanya qia tak salah dengarkan?.

" Ee-e ada yang perlu di bantu lagi?. " Tanya qia mengalihkan pembicaraan.

" Gak ada kok, kamu balik aja ke asrama pasti cape kan udah keliling-keliling pasar. Ini biar umi sama yang lain aja beresinnya. "

Qia mengangguk. " Kalo gitu qia pamit ke asrama ya umi. "

" Iya, hati-hati ya. " Jawab umi farah.

Qia menyalami tangan farah lalu pergi setelah mengucapkan salam.

" Umi aku juga ke kamar ya. " Ucap gus khair.

Umi farah mengangguk. " Iya, makasih ya gus. "

" Iya, sama-sama. "

Gus khair pergi ke kamarnya setelah menyimpan barang-barang yang di belinya bersama qia di dapur.

⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆

Agak gak jelas ya....

See you next part...

Janlup vote + comment nya ya.....

-kuningan 03/03/2024

QIARA & RAHASIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang