R A I L A_0.4_

139 22 1
                                    

DIEGO DIRGANTARA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DIEGO DIRGANTARA

DIEGO DIRGANTARA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING


Tawuran


Pagi tiba dengan cepatnya, Raila sedang sarapan bersama dengan keluarganya seperti setiap paginya.

"Siapa yang ambil mangga masak Mama?" tanya Mila saat baru menyimpan susu hangat di depan Raila dan Raka.

Raila terdiam, mengingat semalam dirinya turun melewati pohon mangga. Dan mengingat juga semalam saat lompat buah mangga kesayangan mamanya terjatuh ke tanah. Raila menegak ludah kasar.

"Gak ada yang ngambil?" tanya Mila melirik kedua anaknya. Raka menggeleng pelan dan Raila menggeleng cepat.

"Mangga Mama ilang satu. Ihh nyebelin! Siapa sih yang ngambil!" kesalnya merajuk.

"Jatuh mungkin". Jawab Raila singkat.

"Iya. Coba cari ma". Lanjut Raka. Mila mengangguk pelan.

"Sayang banget".

***

Kini Raila dan Raka telah sampai di sekolah. Raka yang langsung ngancir ke kantin dan Raila yang memasuki kelas MIPA 1 kelas Aron, Alga, Gerry dan Desta.

Melihat keempat temannya sedang duduk berkumpul, Raila berjalan masuk tak memperdulikan tatapan satu kelas. Raila duduk di meja asal yang berdekatan dengan keempatnya.

"Lo kemana semalam?" tanya Alga memakan Sukro nya. Raila melirik.

"Problem". Jawabnya singkat.

"Untung semalam ketua mereka gak jadi dateng". Lanjut Desta. Raila menoleh kearah Aron bertanya. Aron mengangguk kecil.

"Semalam ketua mereka gak dateng, jadi kita punya alasan lo gak dateng juga". Jawab Aron datar. Raila mengangguk singkat. Syukur.

RAILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang