Haaiii aku dateng buat nepatin janji bakalan up setelah 30 komen... hehehe..
Oh ya, buat yang udah doain kemarin, makasih ya.. maaf belum sempet balesin komenan kalian.
Selamat membaca, semoga suka ya sama ceritanya...
Kini ketiga pria tampan itu sedang berkumpul di apartemen milik Kim Bum. Tempat ternyaman untuk berkumpul, menurut mereka bertiga. Kim Bum dan Minho sedang asik memainkan stick game dan menatap penuh minat ke arah layar televisi berukuran besar tersebut, sedangkan Seunggi sedang asik bercinta dengan ponsel pintarnya. Entah siapa yang dihubungi pria berlesung pipi itu.
Keduanya heran, biasanya yang sangat excited untuk bermain game itu adalah Seunggi, tapi entah kenapa hari ini pria itu terlihat tidak minat sama sekali.
"Serius sekali, kau berkirim pesan dengan siapa, eoh?" Minho bertanya masih dengan tatapan fokus pada layar kaya di depannya.
"Ingin tahu sekali urusan orang ya?" Sungguh Minho ingin sekali melemparkan vas bunga itu pada Seunggi. Pria itu berubah menjadi menyebalkan.
"Sepertinya ada seseorang yang menarik perhatiannya."
"Kim Bum, kau seperti cenayang, selalu tahu apa yang aku rasakan." Seunggi menyahut dengan senyum lebar yang diberikan kepada Kim Bum.
"Kau jatuh cinta?" Tanya Minho seketika tatapannya langsung terarah pada Seunggi. Menatap tidak percaya pada sahabatnya itu.
"Aku pergi dulu." Tanpa menjawab pertanyaan Minho, Seunggi segera menyambar jaket dan kunci mobilnya, bersiap untuk segera pergi.
"Mau kemana?"
"Kencan, tentu saja."
"Dengan siapa?" Sungguh tingkat keingintahuan seorang Minho meningkat.
"Kim So Eun." Seunggi memamerkan kolom chatingnya kepada 2 sahabatnya itu. Tertera jelas jika nama Kim So Eun memang sedang bertukar pesan dengan Seunggi.
Kim Bum yang awalnya terfokus pada ponselnya langsung mengalihlan tatapannya pada ponsel Seunggi yang kini memamerkan nama Kim So Eun itu. Tatapan itu tidak berhenti disana, Kim Bum juga masih menatap Seunggi yang saat ini sedang memasang sepatu di dekat pintu. Seunggi berkencan dengan So Eun?
"Benar begitu Bum?" Minho menolehkan kepalanya ke arah sahabatnya itu, tetapi Kim Bum meresponnya dengan mengendikkan bahunya, pertanda tidak tahu.
Pegangan Kim Bum pada ponselnya sedikit lebih keras. Ada perasaan jengkel pada Seunggi yang tidak mengatakan apa pun dan tiba-tiba berkencan dengan sang adik. Sebelumnya Seunggi juga tidak terlihat begitu dekat dengan So Eun, selain ketika dirinya tidak sengaja bertemu dengan mereka saat di mall saat itu.
"Mengesankan sekali melihat Seunggi bisa berkencan dengan adikmu. Apa kau mengetahui ini sebelumnya?"
"Tidak." Jawab Kim Bum kemudian pria itu segera beranjak dan masuk ke dalam kamar. Minho mengernyitkan dahinya, merasa aneh dengan sikap Kim Bum yang begitu tiba-tiba.
***
Netra Seunggi mencoba menelusuri keberadaan So Eun. Gadis itu memberitahunya bahwa mereka akan bertemu di Rainbow Caffe. Seunggi tersenyum setelah melihat keberadaan So Eun dan gadis itu yang melihat kedatangannya memberikan lambaian kepada Seunggi."Maaf sudah membuat kalian menunggu."
"Kami juga baru datang oppa. Duduklah dan pesan sesuatu!" So Eun menyerahkan buku menu kepada Seunggi. Selagi pria itu memilih menu yang akan dipesannya, So Eun sedang berbisik dengan Yoona.
"Kenapa Seunggi sunbae ada disini?""Dia akan menemani kita hari ini." Yoona mengernyitkan dahinya tidak mengerti.
"Maksudmu?"
"Nanti kau juga akan tahu."