Love Me 9

1K 129 53
                                    

Haiii... jumpa lagi kita..😂😂
Gimana puasa kalian hari ini, masih lancar sampai hari ini kah??..

Selamat menunaikan ibadah puasa untuk kalian yang sedang menjalaninya ya, semangat terus.

Aku baik kan, padahal aku nungguin kalian komen lhoo.. tapi gak apa-apa, aku kasih kalian hiburan, itung-itu jadi pahala kan..😋😋

Aku bawa lanjutan Love Me nih.. seneng gak?

Happy reading ygy...

Kim So Eun menghentikan langkahnya ketika melihat sesuatu yang menyakiti hatinya. Ia mematung melihat hal di depannya. Mengapa harus seperti ini Kim Bum menyakitinya? Tidak cukupkah selama ini Kim Bum mendiaminya? Kini malah mengumbar kemesraan dengan wanita lain di perpustakaan. Kim Bum berciuman dengan wanita masa lalunya di perpustakaan? Tidak apa-apa jika Kim Bum tidak mencintainya dan menganggapnya sebagai istri, tapi hargailan dirinya sebagai seorang perempuan dengan statusnya sebagai istri. So Eun menghapus air mata yang tiba-tiba mengaliri pipinya. Ia tidak sanggup melihat Kim Bum bermesraan dengan wanita lain.

So Eun berlari di sepanjang koridor kampus dan berhenti di taman yang lumayan sepi pengunjungnya. Ia mencoba menghapus air mata yang mengaliri pipinya. Mencemooh dirinya yang begitu cengeng, tetapi hal itu wajar jika menyangkut perasaan. Memang hubungan pernikahannya dengan Kim Bum merupakan perjodohan yang dirancang oleh kedua orang tua Kim Bum. Kim Bum dan Kim So Eun tumbuh bersama sejak mereka kecil. Kim Bum sangat menyayangi Kim So Eun ketika usia mereka masih sama-sama kecil. Kim Bum yang lebih tua dua tahun darinya menganggap So Eun sebagai adiknya yang manis. Hingga ketika usia So Eun menginjak sepuluh tahun, kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan. Ayah dan ibunya meninggal tepat di depan matanya, ketika mereka akan menjemputnya sepulang sekolah. Mobil yang ditumpangi kedua orang tuanya dihantam truk dan membuat ibunya meninggal di tempat kejadian.

Ayah So Eun yang sempat di bawa ke rumah sakit akhirnya sadar setelah mengalami koma selama empat hari. Meskipun dalam keadaan sangat lemah, Tuan Kim So Jung menitipkan putrinya kepada sahabat terbaiknya, yaitu Kim Nam Gil, ayah Kim Bum. Hubungan Kim Bum dan So Eun baik-baik saja, hingga akhirnya ketika usia So Eun menginjak dua puluh tahun dan kim bum dua puluh dua tahun, ayah Kim Bum menikahkan mereka. Kim Bum yang tidak terima akhirnya memutuskan untuk menentang, tetapi kuasa ayahnya lebih tinggi sehingga membuatnya tidak dapat menolak hal itu. Pernikahan itu dilaksanakan secara tertutup dan hanya dihadiri keluarga inti. Kim Bum meminta untuk pernikahan itu dirahasiakan dan menetapkan bahwa So Eun masih menjadi adiknya, seperti yang diketahui oleh banyak orang.

Setelah pernikahan itu, Kim Bum berubah sangat signifikan. Dirinya yang hangat berubah menjadi dingin. Awalnya menyayangi So Eun, kini berbalik membencinya, bahkan di setiap kesempatan ia enggan untuk menyapa. Tuan Kim yang melihat hal tersebut, berusaha menasihati putranya, tetapi memang Kim Bum yang keras hati akhirnya memilih untuk pergi dari rumah.
Kim Bum melihat keberadaan So Eun ketika dirinya di perpustakaan tadi. Ia juga melihat jika So Eun menangis dan segera berlari. Kim bum menyusul So Eun dan melihat jika gadis itu berlari ke arah taman di belakang kampus. Langkah cepatnya terhenti ketika melihat So Eun kini sedang bersama dengan Junho. Pria itu menghapus air mata So Eun dengan sapu tangan. Tampak Junho tersenyum dan mengacak-acak rambut So Eun pelan.

Merasa dirinya lebih baik, So Eun menghembuskan nafas lega karena telah menangis, meskipun sesak itu masih ada. Setidaknya setelah menangis membuat perasaannya sedikit lebih lega. Ia mengucapkan terima kasih pada Junho. Pria itu tiba-tiba datang sebagai penolongnya kali ini.

“Ternyata yang dikatakan oleh semua orang itu benar ya?”

“Tentang apa?”

“Seorang gadis yang menangis itu akan terlihat sangat jelek. Seperti kau sekarang.”

DEAR LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang